Perbedaan Tingkat Kekerasan Resin Komposit Hibrida Berdasarkan Waktu Polimerisasi Setelah Penyinaran Menggunakan Fotoaktivasi LED

Abstract

Perbedaan Tingkat Kekerasan Resin Komposit Hibrida Berdasarkan Waktu Polimerisasi Setelah Penyinaran Menggunakan Fotoaktivasi LED - Esther Bianca -160621090002 ABSTRAK Kekerasan permukaan resin komposit yang adekuat merupakan hal penting untuk mendapatkan keberhasilan klinis restorasi yang optimal pada daerah yang menerima beban tinggi. Pada light-activated resin composites, polimerisasi dimulai pada saat sinar menginisiasi polimerisasi dan berlanjut setelah penyinaran berhenti. Derajat konversi dan kekerasan resin komposit dipengaruhi juga oleh waktu polimerisasi setelah penyinaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kekerasan resin komposit hibrida berdasarkan waktu polimerisasi 10 menit, 24 jam, dan 7 hari setelah penyinaran menggunakan fotoaktivasi LED sehingga didapatkan kekerasan yang optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental murni. 30 buah sampel resin komposit hibrida berbentuk lempeng cakram dengan ukuran diameter 6 mm dan tebal 2 mm dipolimerisasi dengan LCU LED dengan intensitas sinar 800mW/cm 2 selama 20 detik. Pengukuran kekerasan dilakukan dengan Vickers Hardness Tester. Hasil penelitian diuji secara statistik menggunakan ANAVA. Hasil penelitian ini, nilai rata-rata kekerasan pada waktu polimerisasi 10 menit setelah penyinaran adalah 56,4 VHN, pada waktu polimerisasi 24 jam setelah penyinaran adalah 65,8 VHN, dan pada waktu polimerisasi 7 hari setelah penyinaran adalah 60,0 VHN. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kekerasan resin komposit hibrida berdasarkan waktu polimerisasi 10 menit, 24 jam, dan 7 hari setelah penyinaran menggunakan fotoaktivasi LED dan nilai kekerasan tertinggi adalah pada waktu polimerisasi 24 jam setelah penyinaran. Kata kunci: kekerasan, komposit hibrida, waktu polimerisasi setelah penyinaran, LED Differences Level of Hybrid Resin Composite’s Hardness Based on PostIrradiation Time with Photoactivated LED – Esther Bianca – 160621090002 ABSTRACT Adequate surface hardness of the resin composites is important to obtain optimum clinical performance of the restoratives in stress dental bearing areas. For light-activated resin composites, polymerization begins when curing light initiates polymerization and continues after the curing light goes off. Degree of conversion and hardness of resin composite is also affected by post-irradiation time. The objective of this study was to evaluate the difference of the hardness hybrid resin composite based on post-irradiation time at 10 minutes, 24 hours, and 7 days with photoactivated LED to obtain the optimum hardness. This study was using true experimental research method. Thirty samples of hybrid resin composites, disk-shaped of 6 mm in diametre and 2 mm in depth were polymerized by LED LCU at 800mW/cm 2 for 20 second. Hardness of the resin composite was measured by Vickers Hardness Tester. The result was analyzed statistically with ANOVA. The result of this study showed that there were significant difference level of hardness among the three groups. Hardness mean value for post-irradiation time at 10 minutes was 56,4 VHN, for post-irradiation time at 24 hours was 65,8 VHN, and for post-irradiation time at 7 days was 60,0 VHN. It was concluded that there were significant differences level of hybrid resin composite’s hardness based on post-irradiation time at 10 minutes, 24 hours, and 7 days with photoactivated LED and the optimum hardness of post-irradiation time at 24 hours. Keywords: hardness, hybrid composite, post-irradiation time, LED

Description

Keywords

kekerasan, komposit hibrida waktu polimerisasi setelah penyinaran, LED

Citation