Perbedaan Tingkat Kekerasan Resin Komposit Hibrida Berdasarkan Waktu Polimerisasi Setelah Penyinaran Menggunakan Fotoaktivasi LED
No Thumbnail Available
Date
2012-10-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Perbedaan Tingkat Kekerasan Resin Komposit Hibrida Berdasarkan Waktu
Polimerisasi Setelah Penyinaran Menggunakan Fotoaktivasi LED - Esther
Bianca -160621090002
ABSTRAK
Kekerasan permukaan resin komposit yang adekuat merupakan hal penting
untuk mendapatkan keberhasilan klinis restorasi yang optimal pada daerah yang
menerima beban tinggi. Pada light-activated resin composites, polimerisasi dimulai
pada saat sinar menginisiasi polimerisasi dan berlanjut setelah penyinaran berhenti.
Derajat konversi dan kekerasan resin komposit dipengaruhi juga oleh waktu
polimerisasi setelah penyinaran.Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat
kekerasan resin komposit hibrida berdasarkan waktu polimerisasi 10 menit, 24 jam,
dan 7 hari setelah penyinaran menggunakan fotoaktivasi LED sehingga didapatkan
kekerasan yang optimal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental murni. 30
buah sampel resin komposit hibrida berbentuk lempeng cakram dengan ukuran
diameter 6 mm dan tebal 2 mm dipolimerisasi dengan LCU LED dengan intensitas
sinar 800mW/cm
2
selama 20 detik. Pengukuran kekerasan dilakukan dengan Vickers
Hardness Tester. Hasil penelitian diuji secara statistik menggunakan ANAVA.
Hasil penelitian ini, nilai rata-rata kekerasan pada waktu polimerisasi 10 menit
setelah penyinaran adalah 56,4 VHN, pada waktu polimerisasi 24 jam setelah
penyinaran adalah 65,8 VHN, dan pada waktu polimerisasi 7 hari setelah penyinaran
adalah 60,0 VHN.
Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan tingkat
kekerasan resin komposit hibrida berdasarkan waktu polimerisasi 10 menit, 24 jam,
dan 7 hari setelah penyinaran menggunakan fotoaktivasi LED dan nilai kekerasan
tertinggi adalah pada waktu polimerisasi 24 jam setelah penyinaran.
Kata kunci: kekerasan, komposit hibrida, waktu polimerisasi setelah
penyinaran, LED
Differences Level of Hybrid Resin Composite’s Hardness Based on PostIrradiation
Time with Photoactivated
LED – Esther
Bianca – 160621090002
ABSTRACT
Adequate surface hardness of the resin composites is important to obtain
optimum clinical performance of the restoratives in stress dental bearing areas. For
light-activated resin composites, polymerization begins when curing light initiates
polymerization and continues after the curing light goes off. Degree of conversion
and hardness of resin composite is also affected by post-irradiation time. The
objective of this study was to evaluate the difference of the hardness hybrid resin
composite based on post-irradiation time at 10 minutes, 24 hours, and 7 days with
photoactivated LED to obtain the optimum hardness.
This study was using true experimental research method. Thirty samples of
hybrid resin composites, disk-shaped of 6 mm in diametre and 2 mm in depth were
polymerized by LED LCU at 800mW/cm
2
for 20 second. Hardness of the resin
composite was measured by Vickers Hardness Tester. The result was analyzed
statistically with ANOVA.
The result of this study showed that there were significant difference level of
hardness among the three groups. Hardness mean value for post-irradiation time at
10 minutes was 56,4 VHN, for post-irradiation time at 24 hours was 65,8 VHN, and
for post-irradiation time at 7 days was 60,0 VHN.
It was concluded that there were significant differences level of hybrid resin
composite’s hardness based on post-irradiation time at 10 minutes, 24 hours, and 7
days with photoactivated LED and the optimum hardness of post-irradiation time at
24 hours.
Keywords: hardness, hybrid composite, post-irradiation time, LED
Description
Keywords
kekerasan, komposit hibrida waktu polimerisasi setelah penyinaran, LED