KOMUNIKASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KEPALA KELUARGA DALAM MENGEMBANGKAN PERAN SOSIAL PEREMPUAN DI CIANJUR JAWA BARAT Studi kasus tentang Komunikasi Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga sebagai Progra

Abstract

Kehidupan Perempuan di Desa Sukanagalih Pacet Cianjur masih berada dalam konstruksi masyarakat patriarki, sehingga umumnya perempuan tidak percaya diri, tidak mandiri, dan merasa tidak layak terlibat dalam kegiatan sosial. Terdapat fenomena perempuan yang berperan sebagai kepala keluarga atau Pekka, namun peran mereka belum diakui yang berpengaruh pada proses keterlibatannya di masyarakat dan akses pada sumber daya. Untuk itu Yayasan Pemberdayaan Kepala Keluarga (PEKKA) membuat program pemberdayaan sebagai resistensi terhadap konstruksi sosial, perjuangan identitas Pekka dan memberdayakannya. Perempuan berpeluang menjadi kepala keluarga, memiliki kapasitas memimpin dan mempengaruhi teman-temannya. Permasalahan ini penting dan peneliti mengkajinya dari perspektif Ilmu Komunikasi berdasarkan Teori Pencapaian Kelompok dan Model Komunikasi Interaktif dari Schramm. Tujuan penelitian adalah untuk menerangkan komunikasi pemberdayaan perempuan kepala keluarga dalam mengembangkan peran sosial perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus. Narasumber berjumlah 21 informan dari beragam karakteristik, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data dengan alur interaktif Milles dan Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitiannya adalah : 1) faktor yang melatarbelakangi perempuan menjadi partisipan program PEKKA adalah faktor personal, sosial,dan kebutuhan ekonomi; 2) keberadaan program pemberdayaan dapat ditinjau dari peran dan kontribusi Pekka dalam pemberdayaan serta manfaat yang dirasakan Pekka dari program PEKKA; 3) pesan pemberdayaan terdiri dari nilai-nilai adil gender dalam pesan komunikasi dan dialog pesan terkait nilai-nilai adil gender; serta 4) saluran komunikasi yang digunakan dalam perberdayaan meliputi saluran komunikasi personal dan kelompok serta saluran komunikasi bermedia. Penelitian ini juga menghasilkan model komunikasi pemberdayaan dalam program PEKKA.

Description

Keywords

Komunikasi Pemberdayaan; Perempuan Kepala Keluarga; Komunikasi Interaktif; Identitas Pekka, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation