Efektivitas Penggunaan Patch Kurkumin Terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri Orofasial Akut Berdasarkan Skoring Skala FLACC dan Kadar PGE2 Saliva pada Pasien Pasca Labioplasti atau Palatoplasti

Abstract

Pendahuluan: Tindakan tatalaksana utama kelainan celah bibir dan langit-langit adalah labioplasti atau palatoplasti yang berpotensi menimbulkan rasa nyeri dan inflamasi pasca tindakan. Kurkumin merupakan salah satu bahan alam yang telah diakui potensi analgetik dan anti inflamasinya. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas patch kurkumin terhadap intensitas nyeri orofasial akut. Metode: Penelitian ini dilakukan pada 50 pasien yang telah menjalani tindakan labioplasti atau palatoplasti di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran (RSGM UNPAD) dengan metode uji acak terkontrol, dimana sampel penelitian dimasukkan kedalam salah satu kelompok secara acak, yaitu kelompok kontrol (tanpa patch kurkumin) dan kelompok perlakuan (mendapatkan patch kurkumin). Setelah tindakan bedah selesai dilakukan, dilakukan pengukuran awal skor Face, Leg, Activity, Cry, and Consolability (FLACC) dan kadar Prostaglandin E2 (PGE2) saliva (T0). Selanjutnya dilakukan pengukuran berikutnya pada jam ke-8 pasca pengukuran awal (T1). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil: Analisis untuk masing-masing kelompok memperlihatkan adanya penurunan rasa nyeri yang ditandai dengan penurunan yang bermakna secara statistik untuk skor FLACC (nilai p<0,01). Pada analisis perbandingan antar kelompok, kembali ditemukan perbedaan penurunan rasa nyeri yang bermakna pada kadar PGE2 saliva. Untuk skor FLACC, meskipun terlihat adanya penurunan, namun tidak terdapat perbedaan skor FLACC yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kesimpulan: Patch kurkumin memberikan pengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien pasca labioplasti atau palatoplasti

Description

Keywords

Nyeri orofasial, patch kurkumin, FLACC

Citation