PEMANFAATAN TANAMAN PEKARANGAN OLEH MASYARAKAT KELURAHAN MANJAHLEGA DAN STRUKTUR KOMUNITASNYA

Abstract

Pekarangan merupakan lahan terbuka di sekitar tempat tinggal yang dapat dimanfaatkan sesuai dengan keinginan penghuninya, salah satunya adalah untuk ditanami berbagai jenis tanaman sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pemanfaatan tanaman pekarangan dan struktur komunitasnya di Kelurahan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Kriteria sampel pekarangan, yaitu pekarangan yang memiliki pekarangan yang relatif heterogen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara untuk mengetahui pemanfaatan tanaman pekarangan dan metode observasi untuk mengamati jenis tanaman pekarangan. Data diolah secara kuantitatif dengan menganalisis struktur komunitas tanaman dan secara kualitatif dengan melakukan analisis hubungan antara kategori pemanfaaatan tanaman terhadap komunitas tanaman. Hasil yang diperoleh, yaitu pemanfaatan tanaman di Kelurahan Manjahlega terdiri dari empat kategori, yaitu hias, obat, bumbu, dan pangan. Struktur komunitas dari kategori tanaman hias didominasi oleh kamboja putih (Plumeria alba); kategori tanaman obat didominasi oleh belimbing (Averrhoa carambola); kategori tanaman bumbu didominasi oleh salam (Syzygium polyanthum), dan; kategori tanaman bumbu didominasi oleh mangga (Mangifera indica). Selain itu, diperoleh hasil bahwa dua kategori yang memiliki nilai korelasi positif tertinggi, yaitu kategori pemanfaatan tanaman bumbu dan pangan, sedangkan kategori pemanfaatan tanaman hias dan pangan memiliki nilai korelasi negatif tertinggi.

Description

Keywords

Bandung, Pekarangan, Pemanfaatan Tanaman

Citation

Collections