KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT DI SURIAH TERKAIT KONFLIK PADA MASA PEMERINTAHAN BASHAR AL-ASSAD: PERSPEKTIF DEFENSIVE NEOREALISME
No Thumbnail Available
Date
2008
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Mochamad Jussi Thorolf Nyfors, Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat di Suriah Terkait Konflik Pada Masa Pemerintahan Bashar Al-Assad: Perspektif Neorealisme. Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, September 2013. Amerika Serikat dalam mengambil kebijakan luar negerinya terkait konflik yang terjadi di Suriah, tidak mengambil langkah untuk melakukan intervensi militer. Hal tersebut terlihat dari pengambilan kebijakan luar negeri yang berupa pemberian bantuan kemanusiaan terhadap Masyarakat Suriah dan penanggulangan serta pemusnahan senjata kimia yang dimiliki Pemerintah Suriah oleh Amerika Serikat melalui OPCW. Penelitian ini berfokus terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat terkait konflik yang terjadi di Suriah sebagai tindakan dalam membantu Masyarakat Suriah dan memusnahkan senjata kimia yang dimiliki oleh Pemerintah Suriah. Metode penelitian yang digunakan dalam menganalisis fokus penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan proses penulisan analisis deskriptif. Proses penulisan dimulai dengan penentuan unit analisis, serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, studi internet, dan wawancara. Pengujian validitas dan reliabilitas data-data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data. Triangulasi sumber data digunakan untuk memilih dan membandingkan data-data yang didapat melalui sumber yang berbeda, sebagai upaya dalam menghilangkan keraguan dan meningkatkan derajat kepercayaan terhadap data-data yang telah diperoleh. Melalui perspektif defensive neorealism, terkaji bahwa pengambilan kebijakan luar negeri Amerika Serikat terkait konflik yang terjadi di Suriah tidak dilakukan melalui langkah intervensi militer. Amerika Serikat hanya mengecam tindakan yang dilakukan oleh Bashar Al-Assad terhadap masyarakat Suriah, serta memberikan bantuan kemanusiaan dan upaya dalam menanggulangi serta memusnahkan senjata kimia yang digunakan oleh Pemerintah Suriah, melalui bantuan dari Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW), terkait penggunaan senjata kimia oleh pihak Pemerintah Suriah yang membunuh banyak dari Masyarakat Suriah di beberapa kota di Suriah pada tanggal 21 Agustus 2013. Kerugian yang akan dialami oleh Amerika Serikat apabila mengambil langkah melakukan intervensi militer dalam Konflik Suriah adalah dana yang dikeluarkan untuk mendukung kegiatan intervensi militer tersebut sangatlah besar. Amerika Serikat dalam proses pemulihan perekonomian diakibatkan oleh biaya besar yang harus terus dikeluarkan untuk militer Amerika Serikat yang berada di Aghanistan dan Irak terkait invasi militer yang dimulai pada era pemerintahan George W. Bush.
Description
Keywords
Kebijakan Luar Negeri, Konflik, Rezim