KARAKTERISTIK SWELLING DAN SHRINKING TANAH LEMPUNG FORMASI SUBANG DAN FORMASI KALIWANGU PADA DAERAH BENDUNGAN SADAWARNA, KECAMATAN CIBOGO, KABUPATEN SUBANG

Abstract

Daerah penelitian didominasi oleh tanah lapukan batulempung, dalam tanah lempung maupun lanau biasanya terkandung adanya mineral lempung (clay minerals). Tanah lempung sendiri memiliki sifat yaitu dapat mengalami pengembangan atau perubahan volume. Perubahan volume tanah dapat diakibatkan oleh keberadaan mineral lempung pada tanah yang memiliki sifat ekspansif. Penelitian dilakukan di daerah dengan luas ± 25 km² yang secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, pengujian laboratorium yang meliputi uji sifat fisik tanah, uji pengembangan bebas (Free Swell Test), dan uji batas susut (Shrinkage Limit). Berdasarkan hasil pengujian free swell test dan shrinkage limit maka dapat disimpulkan bahwa sampel kedua formasi memiliki tingkat potensi swelling yang rendah hingga sedang dengan tipe mineral lempung yaitu kaolinitik dan monmorilonitik yang bersifat campuran swelling dan non swelling dimana dominasi sampel memiliki potensi swelling yang rendah. Sedangkan untuk potensi shrinking atau penyusutan maka untuk sampel Formasi Subang (Msc) masih memiliki tingkat penyusutan dibawah 50% sedangkan sampel Formasi Kaliwangu (Pk) memiliki tingkat penyusutan maksimal yaitu 63,70%. Potensi swelling dan shrinking untuk sampel Formasi Subang (Msc) disimpulkan tergolong berpotensi swelling rendah dengan potensi shrinking 50% (rata-rata).

Description

Keywords

Tanah lempung, Mineral lempung, Swelling

Citation