Survei Profil Tatalaksana Nyeri Akut Pascabedah Elektif di RSUP DR Hasan Sadikin Bandung menggunakan Kuesioner APS-POQ-R Periode Maret - April 2023
No Thumbnail Available
Date
2024-01-08
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Nyeri akut pascabedah masih merupakan permasalahan diseluruh dunia dalam pelayanan
kesehatan. Sebanyak 80% pasien pascabedah elektif mengalami nyeri akut yang berujung
terhadap peningkatan morbiditas, gangguan fungsional, penurunan kualitas hidup,
keterlambatan pemulihan, pemanjangan durasi penggunaan opioid, peningkatan biaya
perawatan dan penurunan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai profil tatalaksana nyeri akut
pascabedah elektif di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif observasional melalui pengisian kuesioner American Pain Society
Patient Outcome Questionnaire Revised dengan teknik wawancara secara langsung
terhadap pasien usia 18-65 tahun yang menjalani bedah elektif dalam 24 jam pascabedah
di ruang perawatan periode Maret 2023 sampai April 2023. Hasil penelitian ini
mengungkapkan karakteristik subjek yang menjalani operasi elektif mayoritas berjenis
kelamin perempuan sebanyak 53,4%. Pendidikan terakhir subjek mayoritas adalah
Sekolah Menengah Atas sebanyak 78,3%. Sebagian besar subjek belum pernah menjalani
operasi dan anestesi sebesar 62,1%. Mayoritas subjek menjalani operasi daerah kepala
leher sebesar 31,7%. Mayoritas subjek menjalani anestesi umum sebanyak 75,2%. Teknik
analgesik pascabedah paling banyak digunakan adalah kombinasi Opioid dan NSAID
intravena. Derajat nyeri paling berat dalam 24 jam pada skala NRS median 4. Mayoritas
subjek telah mendapatkan informasi mengenai tatalaksana nyeri sebanyak 80,1% subjek.
Sebagian besar subjek menggunakan metode nonfarmakologi untuk meredakan nyeri
sebanyak 68,3% dan metode nonfarmakologi paling banyak digunakan berupa nafas
dalam. Simpulan penelitian ini adalah profil tatalaksana nyeri akut pascabedah elektif
mengunakan kuesioner American Pain Society Patient Outcome Questionnaire Revised di
RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung didapatkan tingkat kepuasan pasien terhadap
tatalaksana nyeri sudah baik pada skala NRS median 8. Sebanyak 60,9% dan 4,3% subjek
masih mengalami nyeri derajat sedang dan berat dalam 24 jam pascabedah. Sebagian
besar subjek mengalami efek samping mual dengan intensitas sedang terhadap
tatalaksana nyeri sebanyak 59% subjek. Persentase keberhasilan terapi tatalaksana nyeri
dalam meredakan nyeri sudah baik sebesar 80%. Tingkat partisipasi pasien dalam
tatalaksana nyeri akut yang diberikan masih rendah pada skala NRS median 2. Subjek
dengan pendidikan tinggi lebih rendah tingkat kepuasannya dibandingkan subjek dengan
pendidikan rendah. Mayoritas subjek memberikan respon tingkat kepuasan tinggi
meskipun sebagian besar subjek mengalami nyeri sedang dalam 24 jam pascabedah.
Nyeri masih menjadi permasalahan pada pasien yang menjalani pembedahan elektif,
tatalaksana nyeri akut pascabedah yang efektif diperlukan untuk memberikan luaran yang
lebih baik.
Description
Keywords
kuesioner American Pain Society questionnaire revised, Kepuasan Pasien, Tatalaksana Nyeri Akut Pasca