Ilmu Bedah Urologi (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Bedah Urologi (Sp.) by Author "Kuncoro Adi"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item KORELASI ANTARA KUESIONER URETHRAL STRICTURE SURGERY PATIENT REPORTED OUTCOME MEASURE (USS - PROM) TERHADAP KOMPONEN UROFLOWMETRY PADA PASIEN TRAUMATIC URETHRAL INJURY YANG MENJALANI PROSEDUR RESEKS(2022-12-29) ANDRI PRATAMA KURNIAWAN; Safendra Siregar; Kuncoro AdiLatar Belakang: Traumatic urethral injury merupakan kondisi medis yang jarang. Etiologi dapat dibagi menjadi cedera anterior dan posterior. Cedera ke bagian uretra anterior sering terjadi pada kecelakaan lalu lintas, straddle injury dan trauma tusuk/tumpul sedangkan fraktur pelvis dan cedera iatrogenic lebih sering menyebabkan cedera ke uretra posterior. Terapi definitif traumatic urethral injury antara lain melalui reseksi anastomosis. Salah satu cara menilai kepuasan dan kualitas berkemih pasca operasi adalah dengan menggunakan uroflowmetri dan kuesioner USS-PROM. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara penilaian dengan uroflowmetri dan dengan kuesioner USS-PROM pada pasien dengan traumatic urethral injury pasca reseksi anastomosis. Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan rancangan cross-sectional, kemudian dilakukan analisis korelasi. Tiga puluh dua sampel diambil dari pasien dengan traumatic urethral injury pasca reseksi anastomosis yang menjalani uroflowmetri dan mengisi kuesioner USS-PROM pada 1 bulan dan 3 bulan pasca operasi. Hasil: Dari 32 responden nilai voiding time (VT) antara 1 dan 3 bulan terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik, sementara nilai USS-PROM dan komponen uroflowmetri lain tidak ada perubahan bermakna. Nilai USS-PROM dan komponen Qmax, post void residual (PVR), dan VT memiliki korelasi yang signifikan secara statistik. Kesimpulan: Terdapat korelasi negatif yang signifikan antara Qmax dan USS PROM bulan ke 1 dan 3. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara PVR dan USS PROM pada bulan ke 1 dan 3 dan terdapat korelasi positif yang signifikan antara VT dan USS PROM pada bulan ke 1 dan 3.Item PERBANDINGAN EKSPRESI CONNECTIVE TISSUE GROWTH FACTOR (CTGF) PADA PASIEN STRIKTUR URETRA AKIBAT INFEKSI DAN TRAUMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IHC DAN ELISA(2017-01-22) NANDA DANISWARA; Kuncoro Adi; Anna TjandrawatiPendahuluan. Penyakit striktur uretra memiliki angka morbiditas dan rekurensi yang tinggi. Patofisiologi dari striktur uretra adalah pembentukan jaringan fibrosis dan deposit kolagen di jaringan striktur. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Connective Tissue Growth Factor (CTGF) memiliki peran penting pada pembentukan jaringan fibrosis pada berbagai macam jaringan dan organ. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan peningkatan ekspresi CTGF antara striktur akibat trauma dan infeksi Subyek dan Metodologi. Pada penelitian ini kita melakukan pengukuran CTGF pada 5 pasien striktur uretra akibat infeksi, 18 pasien striktur uretra akibat trauma. Pemeriksaan CTGF menggunakan metode Immunohistokimia (IHC) dan Enzymelinked Immunosorbent Assay (ELISA). Sebagai tambahan, kita juga membandingkan hasil pemeriksaan antara IHC dan ELISA. Analisa statistik menggunakan progran SPSS versi 22.0 Hasil Penelitian. Pada pemeriksaan ELISA, nilai CTGF meningkat secara signifikan pada pasien striktur uretra akibat trauma dibandingkan infeksi (5.294 ± 7.213 pg/dl vs 2.62 ± 2.156 pg/dl, p=0.002). Dari pemeriksaan ekspresi CTGF menggunakan metode IHC, didapatkan bahwa intensitas ekspresi CTGF pada kelompok trauma lebih kuat secara signifikan dibandingkan kelompok infeksi (p=0.041). Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan hasil pemeriksaan antara ELISA dan IHC dalam pengukuran CTGF pada jaringan striktur uretra infeksi (p=1,000) dan uretra trauma (p=0.112) Kesimpulan. Ekspresi CTGF meningkat lebih tinggi pada pasien striktur uretra akibat trauma dibandingkan pasien striktur uretra akibat infeksi. Tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara pemeriksaan ELISA dan IHC Kata Kunci: Striktur Uretra, CTGF, IHC, ELISA