Kedokteran (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Kedokteran (S1) by Author "Adhi Kristianto Sugianli"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Karakteristik Manifestasi Klinis, Identifikasi Bakteri, dan Kerentanan Antibiotik pada Anak dengan Infeksi Kulit Jaringan Lunak di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2019-2022(2023-02-19) ANDINI SABRINA SYAH; Riyadi; Adhi Kristianto SugianliLatar belakang: Infeksi kulit dan jaringan lunak (SSTI) merupakan penyakit yang meningkat setiap tahunnya yang terjadi karena adanya bakteri piogenik yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manifestasi klinis, identifikasi bakteri, dan kepekaan antibiotik penyebab SSTI. Metode: Metode deskriptif-retrospektif dengan total sampling digunakan pada sumber data yang diperoleh langsung dari rekam medis RSUP Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini dilakukan pada pasien anak dengan Infeksi Kulit Jaringan Lunak dari Januari 2019 – Desember 2022. Variabel seperti usia, jenis kelamin, hasil kultur, manifestasi klinis, jenis infeksi, lama rawat inap, hasil klinis, dan kerentanan antibiotik dianalisis lebih lanjut. Hasil: Dari seluruh data yang didaftarkan, hanya 48 yang memenuhi kriteria inklusi. Sebagian besar sampel berusia 5-12 tahun (31%), dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki (54%). Ditunjukkan bahwa semua pasien memiliki manifestasi klinis berupa nanah (100%), ada pula yang mengalami pembengkakan (64%), nyeri (52%), kemerahan (25%), gatal (15%), dan panas (7%). Jenis infeksi terbanyak adalah abses (61%), diikuti oleh selulitis (17%), furunkel (6%), dan sisanya seperti bulosa, karbunkel, impetigo, ecthyma memiliki prevalensi yang sama (4%). Bakteri gram negatif merupakan jenis bakteri yang paling banyak ditemukan pada infeksi kulit dan jaringan lunak (69%) dan terbukti sensitif terhadap beberapa antibiotik. Kesimpulan: Sebagian besar anak dengan Infeksi Kulit Jaringan Lunak menunjukkan abses dengan adanya nanah. Sebagian besar mikroorganisme yang ditemukan pada spesimen adalah bakteri gram negatif yang sensitif terhadap antibiotik golongan Aminoglikosida dan Karbapenem.Item ORGAN INVOLVEMENT AND IMMUNOBLOT ANTIBODY PROFILE AMONG CHILDHOOD-ONSET SYSTEMIC LUPUS ERYHTEMATOSUS AT SINGLE TERTIARY HOSPITAL(2023-02-20) MICHAEL PUTRA NUGROHO; Adhi Kristianto Sugianli; Raden Reni Ghrahani Dewi MajangsariBackground: Childhood-onset Systemic Lupus Erythematosus (cSLE) is life threatening multisystem disease with various organ involvement. The positive ANA test result indicates the patient potentially has an autoimmune disease. There is information gap Immunoblot antibody profile with organ involevement in cSLE. Objective: to describe the characteristics of cSLE, particularly organ involvement and immunoblot antibody profiles at Hasan Sadikin Hospital, Bandung. Methods: This descriptive study was conducted at Hasan Sadikin General Hospital, Bandung using retrospective data collection from medical records of hospitalized pediatric with SLE according ICD-10. Data of patients age, gender, organ involvement and ANA profiles were analysed and reported as the occurrence in cSLE. Result: most of cSLE were female (22/24, 91.7%) with age-onset during adolescence (19/24, 79.2%). Mucocutaneus (23/24, 95.8%), hematologic abnormalities (19/24, 79.2%) and kidney (15/24, 625%) were the most common organ involvement. The most predominantly antibody profiles among organ involvement in cSLE were anti-nRNP/Sm, anti-Nucleosome and antidsDNA. Anti-nRNP/Sm was detected most among organ involvement, except muscle and kidney. anti-Nucleosome was detected in mucocutaneus, muscle, kidney and neuropsychiatry involvement. Conclusion: the occurrence of anti- nRNPsm, anti-nucleosome and anti- dsDNA, remains dominant, as detected among all organ involvement. These antibody attribute to antibody complexes that promote pathogenesis of cSLE.