Hubungan Internasional (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Hubungan Internasional (S3) by Author "ALI NURDIN"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item POLITIK UANG DAN PERILAKU MEMILIH DALAM PEMILIHAN GUBERNUR BANTEN 2011 DI KABUPATEN PANDEGLANG(2015-01-26) ALI NURDIN; Oekan Soekotjo Abdoellah; Arry BainusABSTRAK Politik uang merupakan fenomena yang menonjol dalam perpolitikan Indonesia terutama sejak era pemilihan langsung tahun 2004. Dalam beberapa tahun terakhir terlihat indikasi politik uang semakin sering terjadi khususnya dalam pemilihan-pemilihan umum tingkat daerah (Pemilukada). Lebih dari 80 persen (2010-2011) sengketa Pemilukada yang dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan dugaan adanya praktek politik uang. Hampir semua ahli Ilmu Politik sepakat bahwa politik uang adalah fenomena yang buruk dan berbahaya bagi demokrasi, karena dapat mengaburkan prinsip-prinsip kejujuran dan keadilan dalam pemilihan umum. Penelitian ini membahas pengaruh politik uang terhadap perilaku memilih, dengan mengambil kasus Pemilihan Gubernur Banten tahun 2011 di Kabupaten Pandeglang. Pertanyaan utama penelitian ini adalah: apakah politik uang berpengaruh terhadap perilaku memilih dan mengapa politik uang terjadi? Penelitian ini menggunakan gabungan metode kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan survei dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Model (SEM) digunakan untuk menguji hubungan antara politik uang dengan perilaku memilih. Sedangkan, pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk dan proses terjadinya politik uang di Kabupaten Pandeglang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei terhadap 400 responden di 40 desa/kelurahan di Kabupaten Pandeglang yang dipilih dengan menggunakan metode sampel acak bertingkat. Di samping survei, juga dilakukan wawancara mendalam dengan para informan dan informan kunci yang dianggap mengetahui proses dan praktek Pemilukada di Kabupaten Pandeglang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) status sosial ekonomi pemilih tidak berpengaruh terhadap praktik politik uang; (2) pengetahuan politik uang memberi pengaruh negatif terhadap praktik politik uang; (3) sedangkan praktik politik uang berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku memilih; (4) politik uang tidak terkait dengan model perilaku memilih tertentu, baik model sosiologis, sosial-psikologis, maupun rasional; dan (5) politik uang terjadi bukan semata-mata karena pemilih mengharapkan kuntungan materi dari kandidat. Hasil penelitian juga menemukan bahwa politik uang juga dipengaruhi persaingan antar-kandidat, kemampuan materi kandidat, tradisi politik yang sudah membudaya, dan pengawasan serta penegakan hukum yang relatif lemah dari otoritas pemilu. Subjek: politik uang, perilaku memilih, kepatuhan memilih, loyalitas memilih, model perilaku memilih.