Hubungan Internasional (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Hubungan Internasional (S3) by Author "Akim"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item SISTER PROVINCE ANTARA JAWA BARAT INDONESIA DENGAN CHONGQING CHINA DALAM BIDANG PARIWISATA(2022-04-10) YUSEP GINANJAR; Obsatar Sinaga; AkimKegiatan diplomasi melibatkan tidak hanya aktor negara, namun juga aktor dengan level tertentu di dalam suatu negara seperti entitas sub nasional yang juga turut mengambil bagian dalam bidang tertentu untuk menjalin hubungan internasional dengan mitra kerjasama strategis. Seperti hanya kerja sama yang terbentuk dalam ruang lingkup sister province, antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Chongqing. Dari beberapa bidang yang menjadi ruang lingkup kemitraan kedua pemerintah provinsi terkait, riset ini kemudian fokus dalam membahas bidang pariwisata. Tujuannya adalah melihat bagaimana daya guna kemitraan kedua pihak dengan menganalisis dan mengevaluasi faktor-faktor keberhasilan dari Hans Buis dalam kemitraan sister province antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Chongqing. Hal yang melatarbelakanginya objek penelitian ini adalah beragam permasalahan yang berkembang dalam bidang pariwisata seperti perkembangan agen travel ilegal serta permasalahan lainnya yang ditangani melalui program-program dalam kemitraan bidang terkait. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah metode kualitatif dengan Teknik pengambilan data secara studi literatur dan wawancara. Berdasarkan hasil riset yang menganalisis faktor-faktor keberhasilan dalam kerangka kemitraan sister province oleh Hans Buis, didapat bahwa sejauh ini kemitraan yang ada berjalan secara efektif dan kedua mitra senantiasa berkoordinasi untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai potensi daerah mereka. Tidak hanya memprioritaskan aspek pariwisata sebagai bidang strategis kedua daerah, namun juga langkah kolaboratif dalam menangani permasalahan yang ada terkait agen travel ilegal serta promosi pariwisata. Riset ini memberikan hasil kontribusi dari peneliti dalam merevisi dengan menyederhanakan konsep Hans Buis menjadi empat faktor utama yakni (1) Diskusi dan Kesepakatan dalam Kemitraan, (2) Kolaborasi dalam Implementasi Kemitraan, (3) Komunikasi, Koordinasi dan Pelaporan, serta (4) Evaluasi dan Pemantauan Kemitraan demi efektifitas dan kemudahan analisa studi kasus lain yang akan dilakukan.