Ilmu Sastra (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Sastra (S3) by Author "AGUS MASRUKHIN"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item TRADISI IDUL GHADIR DAN RESPONS ORGANISASI MASSA ISLAM DI JAKARTA DAN BANDUNG(2020-08-28) AGUS MASRUKHIN; Dadang Suganda; Reiza D. DienaputraFokus penelitian ini tentang tradisi Idul Ghadir dan respon ormas-ormas Islam di sekitar Jakarta dan Bandung.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konstruksi tradisi Idul Ghadir, mengungkap faktor-faktor lahirnya tradisi perayaan Idul Ghadir serta memetakan dan menganalisis berbagai reaksi ormas Islam terhadap tradisi Idul Ghadir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian budaya dalam bentuk deskriptif kualitatif dengan tahapan-tahapan mencakup, pendekatan Personal experience, mengunjungi lapangan berarti mengembangkan hubungan personal langsung dengan orang-orang yang diteliti. Empathic Neutrality, netralitas peneliti mengacu pada sikap peneliti menghadapi temuan penelitian. Dynamic systems, melihat gejala sosial sebagai sesuatu yang dinamis dan berkembang, serta mendeskripsikan dan memahami proses dinamis yang terjadi. Sedang untuk mengungkapkan dan menganalisis konstruksi dan respon tradisi Idul Ghadir, peneliti menggunakan teori challenge and response, teori budaya, teori konstruksi sosial serta dibantu dengan analisis framing. Sumber data penelitian berasal dari berbagai dokumumen ormas Islam, jurnal, buku-buku serta wawancara mendalam dari berbagai nara sumber dan responden pengurus ormas Syiah dan ormas Sunni. Hasil penelitian mengungkapkan perkembangan budaya perayaan Idul Ghadir di Jakarta dan Bandung baik dari wujud budaya mentifact, socifact dan artefact. Dalam perkembangannya tradisi Idul Ghadir dipengaruhi faktor budaya eksternal dan internal, seperti mengikuti pakem tradisional umat Syiah negara Iran dan akulturasi dengan budaya lokal. Tradisi ini secara mentifact mendapat tantangan dan respon dan berbagai ormas Sunni karena dianggap pelecehan terhadap kepemimpinan khalifah-khalifah sebelum Ali as. namun dari sisi socifact dan artefact terjadi kontroversi sikap.