Ilmu Sastra (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Sastra (S3) by Author "ASEP GANJAR WIRESNA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Kendang dalam Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Sunda(2021-02-23) ASEP GANJAR WIRESNA; Gugun Gunardi; Cece SobarnaABSTRAK Instrumen kendang dalam khazanah seni musik tradisi Sunda (karawitan Sunda) memiliki keunikan tersendiri, khususnya dalam hal fakta keberadaan kendang dalam konteks pergelaran yang berkaitan dengan ritual, dinamika, perubahan, perkembangan, dan fungsi yang melibatkan kendang sebagai manifestasi kreativitas, baik yang berkaitan dengan perbedaan lokus maupun dalam konsep kreativitas dalam musik kontemporer. Salah satu dinamika yang menonjol dalam perkembangan kendang Sunda adalah, munculnya fenomena pemain kendang perempuan, dan di saat yang bersamaan muncul istilah “Kendanger” yang secara professional menunjukkan keberadaan musisi pemain kendang atau pengendang. Setiap perkembangan tersebut tidak bisa dipisahkan dengan hal yang lebih luas yaitu dinamika sosial masyarakat-nya itu sendiri sebagai pelaku seni, sekaligus pengguna kendang. Atas dasar fenomena tersebut, desertasi ini mengambil judul “Kendang dalam Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Sunda”. Tujuan penelitian ini spesifik untuk: (1) memaparkan kondisi faktual tentang aspek-aspek kendang dan pengendang di tataran masyarakat sunda (2) mengetahui perkembangan kendang dalam ruang lingkup kesenian masyarakat (3) mengulas mengenai faktor-faktor penyebab perubahan pada struktur kendang dan pengendang dalam dinamika sosial budaya masyarakat Sunda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi terhadap dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) kendang sebagai identitas dari masyarakat Sunda terhadap kesenian-kesenian di Jawa Barat dipetakkan bukan berdasarkan letak geografis melainkan peta wilayah kebudayaan; (2) variasi dalam pola kebiasaan hidup yang memengaruhi perkembangan kesenian-kesenian di tiap-tiap daerah merupakan kesenian tradisi dan/atau kreasi baru/kontemporer yang tidak dapat dipisahkan dari instrumen Kendang; (3) kendang mengalami perubahan berdasarkan ruang dan waktu untuk menjadikan sebuah sistem yang melegitimasi sebuah identitas daerah.