Agronomi (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Agronomi (S2) by Author "ARIFA SYAHANNA MAHDYA"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Hasil Tanaman Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) Watani Wado terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk P dan Paklobutrazol pada Dua Musim Tanam yang Berbeda(2023-07-14) ARIFA SYAHANNA MAHDYA; Muhamad Kadapi; Tati NurmalaHanjeli (Coix lacryma-jobi L.) merupakan salah satu tanaman pangan fungsional yang dapat dikembangkan untuk substitusi beras sebagai makanan pokok sumber karbohidrat. Hasil dan indeks panen tanaman hanjeli dilaporkan berfluktuatif tergantung musim dan juga teknik budidayanya, sehingga perlu ditingkatkan agar setara dengan tanaman pangan lainnya. Frekuensi pemberian pupuk P dan aplikasi paklobutrazol diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hanjeli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian pupuk P dan aplikasi paklobutrazol pada dua musim tanam yang berbeda serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil tanaman hanjeli. Penelitian dilaksanakan bulan November 2021-November 2022 di Kebun Percobaan Ciparanje dan Laboratorium Central, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah frekuensi pemberian pupuk P terdiri dari satu kali, dua kali, dan tiga kali. Faktor kedua adalah frekuensi pemberian paklobutrazol, terdiri dari frekuensi satu kali, dua kali dan tiga kali. Hasil penilitian menunjukkan interaksi pada jumlah anakan produktif dan bobot biji per rumpun pada penanaman musim hujan. Pemberian pupuk P sebanyak dua kali memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah srisip per anakan hanjeli penanaman musim hujan dan nisbah pupus akar saat penanaman musim kemarau, serta pemberian pupuk P sebanyak tiga kali berpengaruh nyata terhadap indeks panen pada penanaman musim hujan. Aplikasi paklobutrazol sebanyak tiga kali berpengaruh nyata pada jumlah anakan per tanaman, jumlah biji per rumpun dan kekerasan biji hanjeli penaman musim hujan serta jumlah srisip per anakan saat penanaman musim kemarau. Penanaman pada musim hujan memiliki komponen pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil yang lebih tinggi dari penanaman hanjeli di musim kemarau.