S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Author "ADITYA MURTILAKSONO"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item . Pengaruh Pupuk Kalium dan Mikoriza Vesikula Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Hanjeli (Coix lacryma jobi L.) pada Ekosistem Lahan Sawah Tadah Hujan dan Lahan Kering Jatinangor(2015-01-29) ADITYA MURTILAKSONO; Abraham Suriadikusumah; Tati NurmalaHanjeli (Coix lacryma jobi L.) merupakan jenis tanaman serealia yang berpotensi sebagai pangan alternatif. Hanjeli tumbuh pada semua jenis lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dosis pupuk kalium dan mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman hanjeli aksesi 37 koleksi Laboratorium Produksi dan Pemultan Fakultas Pertanian UNPAD pada lahan kering dan lahan sawah tadah hujan Jatinangor. Percobaan dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan Juni 2014 di kebun percobaan Universitas Padjadjaran. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari mikoriza 0 g/lubang tanam + kalium 0 kg/ha, 0 g/lubang tanam + 100 kg/ha, 0 g/lubang tanam + 200 kg/ha, 5 g/lubang tanam + 0 kg/ha, 5 g/lubang tanam + 100 kg/ha, 5 g/lubang tanam + 200 kg/ha, 10 g/lubang tanam + 0 kg/ha, 10g/lubang tanam + 100 kg/ha, dan 10 g/lubang tanam + 200 kg/ha. Hasil percobaan menunjukan bahwa pertumbuhan tanaman hanjeli ekosistem lahan sawah tadah hujan memberikan hasil lebih baik pada perlakuan jumlah anakan per rumpun 9 MST, bobot kering pupus 5, 9, 13, dan 17 MST, nisbah pupus akar 5 MST, indeks luas daun 10, 13 dan 16 MST, dan rendemen biji pecah kulit. Pemberian dosis pupuk kalium 100 kg/ha memberikan pengaruh lebih baik pada perlakuan bobot kering pupus 5, 9, 13, dan 17 MST, nisbah pupus akar 5 MST, indeks luas daun 10, 13 dan 16 MST, dan rendemen biji pecah kulit. Pemberian dosis MVA 10 g/lubang tanam memberikan pengaruh lebih baik pada perlakuan jumlah anakan per rumpun 9 MST, bobot kering pupus 5, 9, 13, dan 17 MST, nisbah pupus akar 5 MST, indeks luas daun 10 dan 16 MST, dan rendemen biji pecah kulit.