S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Author "AGUS GUNAWAN"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Produktivitas dan Efisiensi Ekonomi Usahatani Jagung (Zea mays L.) Dalam Program Pembiayaan Pemerintah di Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung(2022-03-04) AGUS GUNAWAN; Eliana Wulandari; Eti SuminartikaPencapaian produksi jagung (Zea mays L.) di Indonesia masih belum optimal, salah satunya dikarenakan masih rendahnya pencapaian produktivitas. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian produktivitas usahatani jagung, diantaranya adalah permodalan dan penggunaan input produksi. Upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas jagung, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan berupa benih jagung hibrida. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Menganalisis efektivitas pelaksanaan program pembiayaan pemerintah terhadap peningkatan produktivitas usahatani jagung; 2) Menganalisis faktor-faktor produksi yang mempengaruhi produktivitas usahatani jagung; 3) Menganalisis efisiensi ekonomis serta menentukan penggunaan optimal faktor-faktor produksi jagung; dan 4) Menganalisis pendapatan usahatani jagung. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan jumlah responden sebanyak 98 petani jagung. Metode analisis menggunakan Gap Analysis, Importance Performance Analysis (IPA), analisis fungsi produksi dan efisiensi penggunaan faktor produksi, analisis pendapatan usahatani dan RC Ratio. Hasil penelitian menunjukkan; 1) Efektivitas pelaksanaan program pembiayaan pemerintah di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung dikategorikan cukup efektif; 2) Faktor produksi luas lahan, benih, insektisida, tenaga kerja dan dummy petani berpengaruh nyata terhadap produksi jagung; 3) Berdasarkan rasio Nilai Produk Marjinal dan Biaya Korbanan Marjinal setiap faktor produksi usahatani jagung, baik petani penerima pembiayaan maupun petani bukan penerima pembiayaan, menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi belum efisien; dan 4) Pendapatan usahatani jagung pada petani penerima pembiayaan lebih besar dibandingkan petani bukan penerima pembiayaan.