Agribisnis (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Agribisnis (S1) by Author "ADIKA IVANA BR GINTING"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENGUKURAN KINERJA SMART AGRI-FOOD SUPPLY CHAIN MELALUI APLIKASI MITRA SNS INTEGRATED DISTRIBUTION ORDER (MS IDO) PADA PT. SINAR NIAGA SEJAHTERA (GARUDAFOOD GROUP) DEPO MENGGER(2022-10-14) ADIKA IVANA BR GINTING; Agriani Hermita Sadeli; Tidak ada Data DosenKomoditas pertanian berperan penting pada industri Fast Moving Good Sold (FMCG). Mayoritas produk-produk FMCG terutama di kategori food & beverages memiliki bahan baku produk pertanian. Komoditas pertanian yang diolah menjadi produk pangan diolah melalui agri-food supply chain yang dapat berhasil apabila terjadi interaksi efektif diantara para entitasnya. Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada sistem agri-food supply chain karena kebijakan pembatasan sosial. Kondisi ini menyebabkan kondisi pasar dan konsumen yang bergeser ke arah transaksi digital. PT. Sinar Niaga Sejahtera Depo Mengger yang bergerak di industri FMCG dengan produk food & beverages beradaptasi pada kondisi ini dengan mengimplementasikan smart supply chain melalui aplikasi MS IDO sebagai metode pembelian produk secara online. Pengukuran kinerja MS IDO dilakukan untuk meningkatkan performa, pengukuran dilakukan dengan metode Supply Chain Operations Reference (SCOR). Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa MS IDO memenuhi seluruh karakteristik smart supply chain. PT. Sinar Niaga Sejahtera Depo Mengger memiliki satu alur rantai pasok yaitu pabrik – distribution center (DC) – Depo Mengger – toko mitra. Pengukuran kinerja rantai pasok menggunakan SCOR terdiri dari tiga level. Level satu menunjukkan metrik POF, OFCT, dan CTCCT berada pada posisi superior sedangkan metrik COGS berada pada posisi lebih tinggi dibandingkan parity. Level dua menunjukkan proses deliver belum berjalan secara optimal. Level tiga menunjukkan proses deliver belum berjalan optimal karena berbagai faktor yaitu kebijakan dan regulasi pemerintah dalam penanggulangan Covid-19, lalu lintas Kota Bandung yang semakin padat seiring dengan pulihnya kondisi pandemi, toko mitra yang seringkali tutup lebih cepat daripada jadwal yang seharusnya, dan ketidaksesuaian pengiriman produk yang dipesan oleh toko mitra.