Agribisnis (S1)

Permanent URI for this collection

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 1274
  • Item
    PENGARUH PEMASARAN DIRECT SELLING TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SEGMEN GENERAL TRADE DI PT XYZ
    (2023-03-10) DEFIRA SALSABIILA; Pandi Pardian; Tidak ada Data Dosen
    Direct selling melibatkan proses mengkomunikasikan produk dan kemampuan sales force dalam membangun kepercayaan, memenuhi permintaan khusus, mengantisipasi keinginan pelanggan, melakukan penawaran agar pembeli memiliki ketertarikan untuk membeli produk yang ditawarkan. Direct selling memiliki peran yang besar terhadap minat beli konsumen, dimana persepsi konsumen terhadap sales force termasuk dengan kemampuannya telah mempengaruhi niat konsumen untuk melakukan pembelian atau yang disebut dengan minat beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui direct selling dan minat beli konsumen segmen general trade di PT XYZ serta mengetahui pengaruh pemasaran direct selling terhadap minat beli konsumen segmen general trade di PT XYZ. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian survei dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear sederhana, dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemasaran direct selling pada segmen general trade di PT XYZ dikatakan baik dilihat dari kemampuan komunikasi, pengetahuan produk, kreativitas, dan empati dalam melakukan penawaran dan penjualan secara langsung, minat beli konsumen segmen general trade di PT XYZ dikatakan baik dilihat dari perhatian, ketertarikan, keinginan, dan tindakan konsumen segmen general trade terhadap penawaran dan penjualan secara langsung. Didapatkan bahwa adanya pengaruh positif antara direct selling terhadap minat beli konsumen segmen general trade di PT XYZ. Hal ini dikarenakan minat beli konsumen dalam segmen general trade di PT XYZ ini dipengaruhi oleh kemampuan sales force dan hubungan antar personal antara pembeli dan penjual dalam menawarkan dan melakukan penjualan secara langsung atau direct selling.
  • Item
    Pengaruh Word of Mouth Pada Media Sosial Instagram terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Agree Mart
    (2023-04-13) FRIDAY ARIANTY KUSUMAH; Kuswarini Kusno; Tidak ada Data Dosen
    Agree Mart merupakan online grocery store yang melakukan pemasaran melalui media sosial Instagram. Namun, komunikasi antar konsumen pada Instagram Agree Mart masih minim. Tujuan penelitian adalah 1) mendeskripsikan karakteristik konsumen yang melakukan keputusan pembelian di Agree Mart serta 2) menganalisis pengaruh word of mouth pada media sosial Instagram terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk di Agree Mart. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik survei. Sampel berukuran 70 yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data primer dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik konsumen Agree Mart didominasi oleh perempuan, rata-rata usia 30,4 tahun dengan jarak usia 34 tahun, berdomisili di DKI Jakarta, berpendidikan tinggi, bekerja sebagai pegawai swasta, pendapatan >Rp6.000.000, berstatus menikah, dan mengikuti Instagram Agree Mart. Secara simultan, variabel intensity, valence of opinion, dan content memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial pada taraf nyata 5%, variabel intensity memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian sedangkan variabel valence of opinion dan content tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Nilai R2 menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel intensity, valence of opinion, dan content sebesar 49% sedangkan sisanya sebesar 51% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model regresi.
  • Item
    Kajian Preferensi dan Faktor yang Memengaruhi Petani dalam Penggunaan Benih Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Bersertifikat di Kabupaten Bandung
    (2024-01-11) MELFA ANNISA ARUMDEWI; Zumi Saidah; Tidak ada Data Dosen
    Cabai merah tercatat sebagai satu dari lima komoditas hortikultura terpenting menurut BPS. Cabai merah juga memegang peran sebagai penyumbang inflasi yang berdampak baik bagi konsumen maupun produsen. Namun, fluktuasi produksi cabai merah tercatat dalam beberapa tahun terakhir. Ketidaktepatan penggunaan benih dapat menjadi salah satu penyebab fluktuasi produksi karena produktivitas benih bersertifikat lebih tinggi dan minimnya risiko kegagalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik, preferensi melalui atribut benih, dan faktor yang memengaruhi penggunaan benih bersertifikat. Responden penelitian berjumlah 100 orang petani cabai merah di Kecamatan Pangalengan dan Cimaung. Analisis yang digunakan ialah deskriptif, pemetaan, dan regresi logistik biner. Hasil dari penelitian ini ialah petani cenderung mempetimbangkan benih melalui kesesuaian harga benih dengan kualitas, kemampuan adaptasi benih, dan kesesuaian agroekologi. Terdapat empat faktor yang memengaruhi penggunaan cabai merah bersertifikat, yakni variabel penerimaan usahatani pada taraf kepercayaan 90 persen, usia dan luas lahan pada taraf kepercayaan 95 persen, harga benih pada taraf kepercayaan 99 persen.
  • Item
    Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Minat Petani Cabai Dalam Menggunakan Financial Technology (Fintech) (Suatu Kasus di Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi)
    (2023-07-13) NIDA'A KHOIRUNNISA; Tuti Karyani; Tidak ada Data Dosen
    Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga berkontribusi dalam menyumbang PDB. Provinsi Jawa Barat termasuk salah satu daerah yang memproduksi cabai dan Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi merupakan daerah yang petaninya aktif melakukan usahatani komoditas cabai. Dalam menjalankan usahatani, permasalahan mendasar yang sering dihadapi petani adalah keterbatasan modal. Financial technology (fintech) sebagai produk dari keuangan dan layanan permodalan yang baru diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada petani dalam mengakses modal dan mendorong kemajuan teknologi di pembiayaan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi minat petani cabai dalam menggunakan pembiayaan dari fintech yang ditentukan menggunakan variabel dari teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). UTAUT adalah salah satu teori dalam penerimaan dan penggunaan teknologi informasi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kabandungan dengan jumlah responden sebanyak 70 petani cabai. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel performance expectancy (ekspektasi kinerja), effort expectancy (ekspektasi usaha), dan social influence (pengaruh sosial) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan pembiayaan dari fintech, namun variabel facilitating conditions (kondisi fasilitas pendukung) berpengaruh negatif dan tidak siginifikan terhadap minat petani cabai dalam menggunakan pembiayaan dari fintech.
  • Item
    Manajemen Risiko Rantai Pasok Internal Hortikultura Sawi (Studi Kasus : Buruan Sae "Mang Oded", Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat)
    (2023-08-30) LEGENDA SAMUEL PARDEDE; Tomy Perdana; Tidak ada Data Dosen
    Sawi merupakan tanaman berdaun hijau dan tergolong tanaman musiman yang kerap membawa nilai ekonomis dan turut menunjang pemenuhan kebutuhan pangan lokal. “Buruan SAE” merupakan program pertanian kota terintegrasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Bandung untuk mencapai kemandirian pangan, rantai pasok, dan ketahanan pangan lokal. Buruan SAE “Mang Oded” menjadi salah satu dari ragam kelompok pertanian perkotaan lainnya di Kota Bandung yang menjalankan aktivitas rantai pasok sawi yang turut dibina oleh Dinas DKPP Kota Bandung. Ragam risiko yang kerap bermunculan dalam aliran rantai pasok kelompok tersebut turut membawa ragam persoalan di setiap pelaksanaan rantai pasok internal. Penanganan ragam risiko di setiap pelaksanaan yang ada dapat turut menciptakan efisiensi dan efektifitas di setiap alirannya. Tujuan penelitian ini ialah mengidentifikasi pelaksanaan manajemen rantai pasok internal sawi, dan menelusur kejadian & agen risiko yang ada, serta menetapkan aksi mitigasi yang relevan dalam meminimalisir ragam risiko yang bermunculan. Penelitian ini menerapkan desain kualitatif dengan pendekatan deskriptif berbentuk studi kasus. Penelitian ini mengadopsi analisis data dengan House of Risk (HOR) method. Hasil penelitian menunjukkan: (i) terdapat 23 kejadian risiko dan 23 agen risiko dalam rantai pasok internal sawi di kelompok tersebut; (ii) terdapat 14 prioritas agen risiko yang harus dikendalikan, (iii) aksi mitigasi yang patut dilakukan ialah meningkatkan intensitas penyuluhan dan pendampingan, serta disusul 13 aksi mitigasi lainnya.
  • Item
    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pedagang Tanaman Hias Melakukan Pemasaran Digital (Studi Kasus di Desa Cihideung, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat)
    (2024-01-12) ERIK RACHMADI HARTANTO; Dini Rochdiani; Tidak ada Data Dosen
    Perkembangan teknologi telah memungkinkan para pedagang khususnya dalam pemasaran tanaman hias untuk melakukan pemasarannya secara digital , sehingga pedagang dapat menjual produknya secara luas dan dapat berkembang dengan pesat. Pedagang usahatani yang sudah melakukan pemasaran digital mampu meningkatkan keuntungannya sebesar 15%-20%, namun masih banyak pedagang yang enggan memanfaatkan pemasara digital dan masih bertahan untuk menjual produknya secara offline. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik pedagang tanaman hias yang melakukan pemasaran digital dan menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pedagang tanaman hias melakukan pemasaran digital. Penelitian kuantitaif ini menggunakan metode analisis deskriptif dan regresi linear berganda, dengan menggunakan sample 60 orang pedagang tanaman hias. Berdasarkan karakteristik pedagang tanaman hias di Desa Cihideung terdapat perbedaan dari sebaran usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pengalaman berusahatani, dimana responden pedagang tanaman hias, mayoritas berusia 36-45 tahun, berjenis kelamin laki-laki, dengan pendidikan tingkat SMA, dan memiliki pengalaman berusahatani 7-10 tahun. Penelitian ini menunjukan bahwa faktor kemudahan alat pemasaran digital yang digunakan, faktor kemampuan pedagang dalam menggunakan alat pemasaran digital, faktor pengetahuan pedagang terhadap alat pemasaran digital yang digunakan, faktor kualitas alat pemasaran digital, faktor rekomendasi pedagang lainnya dalam melakukan pemasaran digital secara signifikan berpengaruh terhadap pedagang melakukan pemasaran digital.
  • Item
    Karakteristik Usahatani dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Petani Padi Sawah Pada Daerah Rawan Banjir (Suatu Kasus di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran)
    (2023-08-22) NABILA DELLA NUR SHARHANA; Rani Andriani Budi Kusumo; Tidak ada Data Dosen
    Lahan padi sawah Desa Ciganjeng berada pada daerah rawan banjir. Hal tersebut berpotensi menurunkan hasil produksi dan pendapatankrumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakterisktik usahatani pada rumah tangga petani padi sawah dan menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah pada daerah rawan banjir di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian survei. Responden berjumlah 74 orang yang ditentukan secara acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani hanya dapat melakukan usahataninya pada satu musim tanam per tahun yang mengakibatkan pendapatan dari usahatani padi sawah jauh dari kata layak sehingga rumahrtangga petani mencari pekerjaan di luar usahatani padi sawah. Produktivitas lahan pada lahan sempit, lahan sedang, dan lahan luas berturut-turut hanya sebesar 3,19 ton/Ha/MT, 2,04 ton/Ha/MT, 1,34 ton/Ha/MT. Pada ketiga kategori luas luas lahan, rumah tangga petani padi sawah di Desa Ciganjeng tergolong dalam kategori “kesejahteraan tinggi”. Tingkat kesejahteraan tidak bergantung dari pendapatan usahatani padi sawah melainkan di dorong dari pendapatan bukan usahatani dan dari indikator-indikator eksternal.
  • Item
    Analisis Usahatani Kentang di Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
    (2023-08-23) YOLANDA ASHIILA; Eti Suminartika; Tidak ada Data Dosen
    Kentang telah menjadi komoditas yang sudah lama diusahakan oleh petani di Desa Margamulya. Meskipun begitu, pendapatan dan produktivitas petani kentang masih mengalami fluktuasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis Usahatani kentang yang terletak di Desa Margamulya Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian survei dan metode dasar penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani kentang yang terdapat di Desa margamulya diambil sebanyak 30% yaitu 68 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani kentang di Desa Margamulya menanam kentang varietas Granola, dengan tingkat Pendidikan yang rendah yaitu tamatan SMP serta mayoritas status lahan adalah lahan sewa, rata – rata produktivitas kentang 20,2 ton per hektar, biaya produksi mencapai Rp.90.586.790 per ha, penerimaan sebesar Rp.165.898.889 maka rata – rata pendapatan yang diperoleh petani kentang adalah Rp.75.312.099 per Ha. Selanjutnya didapat nilai Ratio R/C =1,83. Usahatani kentang di Desa Margamulya layak diusahakan.
  • Item
    Preferensi Konsumen Terhadap Produk Olahan Cabai Berupa Sambal Instan di Kecamatan Andir Kota Bandung
    (2023-10-10) RADEN AGRINDA REGITA NATANIA; Erna Rachmawati; Tidak ada Data Dosen
    Produk olahan cabai menjadi pilihan masyarakat Kota Bandung didukung oleh gaya hidup yang menginginkan segala sesuatu dalam bentuk praktis, instan, dan mudah untuk digunakan, tanpa harus memakan waktu yang lama. Salah satu olahan cabai yang telah berkembang saat ini adalah produk sambal instan. Dalam mengonsumsi produk, konsumen secara tidak langsung memerhatikan kualitas dari makanan yang akan dikonsumsi, hal itu disebut juga preferensi konsumen. Penelitian ini bertujuan guna melihat preferensi konsumen terhadap atribut harga, rasa, kemasan, ukuran, dan variasi produk sambal instan dan mengetahui urutan atribut produk sambal instan berdasarkan tingkat kepentingan menurut preferensi konsumen di Kecamatan Andir Kota Bandung. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik survei berjenis kuesioner yang disebarkan pada 120 responden di Kecamatan Andir Kota Bandung. Teknik analisis data yang diterapkan yakni analisis konjoin. Penelitian menunjukkan hasil bahwa kombinasi atribut produk yang paling banyak diminati oleh responden adalah produk sambal instan dengan variasi sambal terasi, harga kurang dari Rp30.000, ukuran > 250 gr (ukuran besar), kemasan jar, dengan rasa pedas sedang dan tingkat kepentingan atribut dari nilai tertinggi hingga terendah yakni atribut variasi, atribut harga, atribut ukuran, atribut rasa, dan terakhir atribut kemasan
  • Item
    POTRET PENGHIDUPAN PETANI PADI SAWAH DI DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR (Suatu Kasus Di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran)
    (2023-08-23) HAURA DAFFIAH HISWORO; Trisna Insan Noor; Tidak ada Data Dosen
    HAURA DAFFIAH HISWORO. 2023. Potret Penghidupan Petani Padi Sawah di Daerah Rawan Bencana Banjir (Suatu Kasus Di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran). Dibawah bimbingan Dr. Ir. Trisna Insan Noor, DEA. Lokasi Desa ciganjeng yang berada di hilir DAS Citanduy membuat kondisi Desa Ciganjeng semakin rentan terhadap banjir karena bentuk ujung DAS yang menyempit dan volume air yang dibawa ke hilir lebih banyak dibandingkan bagian hulu. Kondisi banjir tersebut berdampak pada berkurang hingga hilangnya pendapatan petani disana sehingga petani harus mencari strategi untuk memenuhi penghidupan rumah tangganya. Metode penelitian ini adalah penelitian survei menggunakan kuisioner dan pendekatan kuantatif deskriptif dengan menjelaskan dan menafsirkan data secara sistematis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 74 responden petani yang tentukan secara acak sederhana ditemukan bahwa bencana banjir di Desa Ciganjeng menyebabkan petani harus melakukan strategi dalam bertahan hidup. Dalam implementasi strategi tersebut, petani memainkan lima aset modal yaitu: modal alam, modal finansial, modal manusia, modal sosial dan modal fisik. Adapun modal terbesar yang dimiliki oleh sebagian besar petani di Desa Ciganjeng adalah modal sosial yang terjadi karena gotong royong di Desa Ciganjeng memiliki nilai yang tinggi.
  • Item
    PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI APLIKASI PT. XYZ
    (2023-04-13) NATASHA; Eka Purna Yudha; Tidak ada Data Dosen
    Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadikan dunia seakan tanpa sekat. Internet merupakan salah satu perkembangan teknologi yang telah dimanfaatkan perusahaan menjadi media perdagangan dan jual-beli. Perkembangan ini juga diikuti oleh platform bisnis pangan tepatnya pada online groceries. Perkembangan bisnis pangan didukung bahwa produk pertanian di Indonesia melimpah dan adanya keinginan pelaku e-commerce guna membantu petani dalam memasarkan produk langsung kepada konsumen. PT. XYZ merupakan salah satu layanan belanja daring cepat di Indonesia di mana terdapat layanan pesan-antar 1 jam dengan memperhatikan kesegaran dan ketepatan produk yang akan diterima oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan guna mengidentifikasi karaktertistik konsumen dan pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survei melalui pengambilan sampel secara acak sederhana dan didapatkan responden sebanyak 91 orang. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji analisis regresi berganda. Hasil penelitian menampilkan bahwa variabel bauran pemasaran berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian konsumen di PT. XYZ. Sedangkan, secara parsial variabel produk, promosi, proses, dan bukti fisik memiliki pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
  • Item
    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Pembelian Produk Hortikultura melalui Instagram di KedaiMart
    (2023-10-12) KINTAMI KUSUMARAHMAN; Endah Djuwendah; Tidak ada Data Dosen
    Pesatnya perkembangan pasar e-grocery di Indonesia mendorong KedaiMart untuk menerapkan strategi social media marketing, salah satunya yaitu aktif menggunakan social media Instagram. KedaiMart tergolong memiliki followers yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya, hal ini memiliki keunggulan menjangkau target pasar dengan tepat dan efisien, serta dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Namun, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan diketahui bahwa target jumlah pemesanan produk oleh konsumen di KedaiMart sampai pertengahan tahun 2023 hanya mencapai 85%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik konsumen dan proses keputusan pembelian produk hortikultura oleh followers Instagram KedaiMart, serta mengetahui faktor yang berhubungan dengan keputusan pembelian produk hortikultura melalui Instagram di KedaiMart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa social media marketing dan persepsi konsumen berhubungan dengan keputusan pembelian produk hortikultura oleh followers Instagram Kedaimart yang terdiri dari faktor context, communication, collaboration, connection, persepsi manfaat, persepsi kemudahan, kepercayaan, dan persepsi harga. Faktor yang berhubungan paling tinggi adalah social media marketing yaitu context, communication, dan collaboration.
  • Item
    PENDAPATAN PETANI GAPOKTAN ORGANIK SARINAH SEBELUM DAN SETELAH PENERAPAN PERMENTAN RI NO. 48 TAHUN 2017
    (2023-10-11) RIYANTI RAHMADIANI; Sulistyodewi Nur Wiyono; Tidak ada Data Dosen
    Berkembangnya produksi padi organik di Indonesia tidak terlepas dari pergeseran pola gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin menyadari pentingnya kesehatan dan lingkungan. Di tahun 2017 menteri pertanian mengeluarkan Permentan No. 48/Permentan/PP.130/12/2017 yang bertujuan untuk menjamin hak-hak para konsumen beras khusus, namun penerapan permentan ini justru membuat Gapoktan Organik Sarinah kehilangan salah satu mitra kerjasamanya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik petani padi organik, pendapatan sebelum dan setelah penerapan permentan, dan upaya untuk meningkatkan kualitas produk Gapoktan Organik Sarinah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian mixed method dengan metode kuantitatif di tahap pertama dan metode kualitatif di tahap kedua. Pada tahap kuantitatif dilakukan analisis uji t berpasangan dengan ukuran sampel 34 orang. Pada tahap kualitatif dilakukan analisis berdasarkan Miles & Huberman dengan jumlah informan 2 orang . Hasil penelitian menunjukkan besarnya rata-rata pendapatan petani padi Gapotakan Organik Sarinah sebelum diterapkannya Permentan sebesar Rp. 12.058.296, sedangkan setelah penerapan Permentan pendapatan petani padi organik sebesar Rp. 11.463.804. Berdasarkan hasil analisis uji t berpasangan (paired sample t-test), menunjukan ada perbedaan yang signifikan pendapatan sebelum dan setelah penerapan Permentan. Upaya peningkatan kualitas yang dilakukan Gapoktan Organik Sarinah adalah investasi alat dan mesin, peningkatan SDM, dan mengganti varietas beras merah organik yang ditanam.
  • Item
    Perubahan Perilaku Konsumen Rumah Tangga di Jawa Barat dalam Pembelian Sembako Pada Masa Pandemi COVID-19
    (2023-04-10) ALUDRA SEPTARIZA SUHANDA; Ganjar Kurnia; Tidak ada Data Dosen
    Pandemi COVID-19 menekan semua aspek kehidupan, namun terbuka peluang dalam sektor perekonomian yakni peningkatan penggunaan e-commerce. Jawa Barat merupakan provinsi yang mempunyai transaksi e-commerce tertinggi. Kategori bahan makanan yang umumnya meliputi sembako merupakan usaha e-commerce yang terbanyak dijual di Jawa Barat. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan perubahan perilaku konsumen rumah tangga di Jawa Barat dalam pembelian sembako pada masa pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan survei. Penelitian dilakukan pada konsumen rumah tangga di Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) secara keseluruhan mayoritas konsumen berniat untuk melakukan pembelian sembako secara online pada masa pandemi COVID-19, (2) saat pandemi COVID-19 maupun setelah pandemi COVID-19 lebih banyak konsumen yang tidak mengadopsi pembelian sembako secara online namun terdapat responden yang mengadopsi pembelian sembako secara online, (3) secara keseluruhan konsumen yang mengadopsi pembelian sembako secara online melanjutkannya setelah pandemi COVID-19.
  • Item
    Keputusan Konsumen pada Komunitas Organik dalam Melakukan Pembelian Beras Organik di Kota Bandung (Studi Kasus di Komunitas 1000 Kebun)
    (2023-04-11) FARAH NURARIFAH; Yayat Sukayat; Tidak ada Data Dosen
    Komunitas 1000 Kebun adalah komunitas organik yang berpusat di Kota Bandung. Anggota pada komunitas ini memiliki tujuan untuk hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan. Identitas yang terbangun pada komunitas organik adalah aksi peduli lingkungan dan Kesehatan. Akan tetapi identitas komunitas mungkin saja tidak selalu menjadi hal yang utama karena banyak pertimbangan yang dilakukan konsumen ketika melewati proses keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi siapa saja anggota komunitas yang mengonsumsi beras organik serta mendeskripsikan proses keputusan konsumen pada komunitas organik dalam melakukan pembelian beras organik di Kota Bandung. Metode pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen beras organik didominasi oleh perempuan dengan kategori remaja muda, berpendidikan magister, berprofesi sebagai mahasiswa, jumlah anggota keluarga sebanyak 1 orang, dan termasuk dalam pendapatan kelas atas. Proses keputusan pembelian dilakukan melalui lima tahap yaitu (1) pengenalan kebutuhan yang didasari oleh motivasi untuk aktualisasi diri dan rasa aman, (2) pencarian informasi dilakukan oleh partisipan secara aktif. (3) Evaluasi alternatif, yaitu mempertimbangkan pembelian berdasarkan harga dan sertifikasi organik. (4) Keputusan pembelian partisipan cenderung dipengaruhi oleh orang sekitar dan dilakukan pembelian melalui supermarket atau petani organik lokal. (5) Evaluasi pasca pembelian didominasi rasa puas dan didorong atas dasar kesehatan dan tanggung jawab mendukung petani organik lokal