Browsing by Author "Dyah Nindita Carolina"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item Gambaran Kadar Kalsium Saliva pada Pria Perokok(2019-06-11) IVAN CHRISTIAN KIANTORO; Sri Tjahajawati; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan: Indonesia menempati peringkat ke 4 pria perokok terbanyak di dunia. Efek nikotin dari rokok dapat menurunkan penyerapan kalsium yang berada di tulang, hal ini dapat menyebabkan kadar kalsium pada saliva meningkat. Kadar kalsium saliva normal yaitu 1,32 ± 0,24 mmol/L. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kalsium saliva pada pria dewasa muda perokok kretek filter. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ddiambil dengan cara consecutive sampling dengan jumlah 20 pria dewasa muda perokok yang memenuhi kriteria inklusi. Saliva diambil dengan menggunakan metode spitting lalu kadar kalsium saliva diukur menggunakan spektrofotometer Atomic Absorption (AAS). Hasil: Rata-rata kadar kalsium pada pria dewasa muda perokok kretek filter adalah 1,47 mmol/L, konsumsi rokok >20 batang per hari adalah 1,62 mmol/L, dan merokok dengan durasi 7 tahun adalah 1,75 mmol/L Simpulan: Kadar kalsium saliva pada pria dewasa muda perokok kretek filter cenderung lebih tinggi daripada kadar kalsium normal, konsumsi rokok dengan intensitas dan durasi yang lama akan menaikkan kadar kalsium saliva.Item Gambaran Klinis Jaringan Periodontal Penderita Asma Bronkial yang Menggunakan Obat Inhalasi di BBKPM Bandung(2020-07-14) MARIA EFRINTA GINTING; Rosiliwati Wihardja; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan: Penderita asma bronkial menggunakan obat inhalasi sebagai terapi untuk mencapai keadaan asma yang terkontrol. Obat yang digunakan pada penelitian ini adalah β2 agonis dan kortikosteroid inhalasi. Penggunaan obat inhalasi pada jangka panjang memengaruhi kesehatan jaringan periodontal. Efek obat dapat menurunkan mekanisme pertahanan periodontal dan meningkatkan resiko penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis jaringan periodontal dan persentase penyakit periodontal pada penderita asma bronkial yang menggunakan obat inhalasi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian adalah 30 penderita asma bronkial di BBKPM Bandung yang menggunakan obat inhalasi minimal satu tahun. Gambaran klinis dilihat melalui pencatatan status periodontal menggunakan indeks CPI modified dengan probing pada sulkus gingiva untuk menilai adanya perdarahan gingiva, poket periodontal, dan kehilangan perlekatan klinis. Data status periodontal kemudian diolah menggunakan definisi kasus CDC/AAP untuk menentukan penyakit periodontal pada penderita asma yaitu periodontitis. Hasil: Gambaran klinis berupa perdarahan gingiva ditemukan pada 26 penderita asma (86,7%), poket periodontal pada 18 penderita asma (60%), dan kehilangan perlekatan klinis pada 27 penderita asma (90%). Berdasarkan definisi kasus CDC/AAP sejumlah 23 penderita asma (76,7%) mengalami periodontitis. Pembahasan: Kondisi periodontal pada penderita asma dipengaruhi dari obat asma yang digunakan. Simpulan: Penderita asma bronkial yang menggunakan obat inhalasi minimal satu tahun memiliki gambaran klinis jaringan periodontal berupa perdarahan gingiva dan kehilangan perlekatan klinis dengan persentase yang sangat tinggi, serta ditemukan poket periodontal dengan persentase tinggi pada penderita. Sejumlah 76,7% subjek mengalami penyakit periodontal yaitu periodontitis.Item Kadar Kalsium Saliva Pada Wanita Perokok(2019-06-13) VANIA ALDIANA; Sri Tjahajawati; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan:Merokok merupakan masalah kesehatan publik yang serius. Efek dari merokok pada kadarkalsium saliva dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang dan hormon estrogen.Kadar kalsium saliva normal, yaitu 1.32±0.24 mmol/L. Penelitian terbaru menyatakan bahwa peningkatan kadar kalsium saliva merupakan karakteristik dari kepadatan tulang dan hormon estrogen yang lebih rendah.Tujuan: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untukmengetahui kadar kalsium saliva pada wanita perokok. Metode:Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah 20wanita perokok yang memenuhi kriteria inklusi.Saliva dari wanita perokok dikumpulkan dengan metode spitting lalu kadar kalsium saliva diukur dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Hasil:Rerata kadar kalsium saliva pada wanita perokok diperoleh 1.6097 mmol/L, sedangkan rerata kadar kalsium saliva wanita nonperokok diperoleh 1.5196 mmol/L.Simpulan:Kadar kalsium saliva pada wanita perokok cenderung meningkat dari kadar kalsium saliva normal dan kadar kalsium saliva wanita nonperokok.Item Pengaruh Keparahan Crowding Terhadap Akumulasi Plak(2022-07-13) MARLYANA FAUZIA; Gita Gayatri; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan: Crowding adalah kondisi lengkung rahang yang lebih sempit daripada jumlah panjang mesio-distal gigi geliginya. Salah satu cara mengukur tingkat keparahan crowding adalah dengan menggunakan Arch Length Discrepancy (ALD). Crowding dapat menyebabkan perawatan gigi lebih sulit sehingga plak mudah terakumulasi yang dapat diukur menggunakan analisis O’Leary. Pengaruh tingkat keparahan crowding terhadap akumulasi plak dapat diukur dengan analisis ALD terhadap indeks O’Leary untuk mengetahui pengaruh keparahan crowding terhadap akumulasi plak Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dan data yang terkumpul diolah dengan Uji Korelasi Spearman. Sampel penelitian berjumlah 30 data sekunder dengan rumus penentuan besar sampel minimal analisis korelatif dari pasien RSGM Unpad Departemen Periodonsia yang dirawat oleh koas FKG Unpad pada tahun 2018 sampai 2020. Hasil: Data yang diperoleh menunjukkan pengaruh crowding terhadap akumulasi plak mempunyai hubungan korelasi yang lemah. Semakin parah crowding pada pasien, semakin tinggi akumulasi plak. Pembahasan: Faktor yang menyebabkan korelasi kedua variabel lemah adalah adanya perbedaan pengetahuan pasien mengenai perawatan gigi dan mulut dan keterbatasan pada ukuran sampel yang tersedia. Simpulan: Pengaruh tingkat keparahan crowding yang diukur dengan analisis ALD terhadap akumulasi plak yang diukur dengan indeks O’Leary berkorelasi lemah.Item Peranan Ekstrak Kulit Manggis terhadap Periodontitis(2019-08-19) WINA MEILIZA; Ina Hendiani; Dyah Nindita CarolinaManggis merupakan buah yang bernama latin (Gracinia mangostana L), kulit buah manggis mengandung bahan yang mempunyai khasiat farmakologis, yakni antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan yang terdapat dalam senyawa xanthone pada kulit manggis. Ekstrak kulit manggis menunjukkan hasil yang efektif dalam mengobati penyakit periodontitis. Periodontitis merupakan inflamasi pada jaringan periodontal yang ditandai dengan kehilangan perlekatan dan kerusakan tulang alveolar. Faktor utama penyebab periodontitis adalah bakteri gram negatif anaerob terutama Agregatibacter actynomicetemcommitans, Porphromonas gingivalis dan Prevotella intermedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas dan menganalisis literatur mengenai peranan ekstrak kulit manggis terhadap periodontitis. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka melalui pencarian jurnal pada Google Scholar menggunakan metode pencarian Bolean Oprators dengan kata kunci “mangosteen” OR “mangostana gracinia l” AND “periodontitis”. Hasil pencarian tersebut mendapatkan sebanyak 365 jurnal kemudian dilakukan penapisan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan sehingga didapatkan hasil akhir sebanyak 6 jurnal sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil dari 6 jurnal yang ditelaah ekstrak kulit manggis mampu menghambat proses inflamasi pada periodontitis, tanda-tanda klinis dan penyebab utama periodontitis yaitu bakteri gram negatif anaerob. Kata kunci: Manggis (Mangostana Gracinia L), PeriodontitisItem Tinjauan Singkat Mengenai Penilaian kondisi jaringan Lunak Periimplan yang Menggunakan Internal Abutment Connection Jenis Morse Taper(2020-04-17) PUSPA PUSPITA LASMININGRUM; Dyah Nindita Carolina; Aldilla MirandaDesain external abutment connection memiliki tingkat microleakage yang tinggi sehingga dapat memengaruhi stabilitas jaringan keras dan lunak periimplan. Desain lain dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi yang dapat dijadikan sebagai alternatif adalah internal abutment connection jenis morse taper. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penilaian kondisi jaringan lunak periimplan yang menggunakan internal abutment connection jenis morse taper. Penelitian dilakukan menggunakan metode rapid review melalui pencarian artikel pada PubMed NCBI dan Cochrane menggunakan kata kunci. Pada penelusuran tahap awal diperoleh 70 artikel, kemudian dilakukan seleksi berdasarkan tahun, duplikasi, judul dan abstrak, serta keseluruhan isi artikel sehingga didapatkan 10 artikel. Parameter klinis yang dinilai meliputi Periimplant Probing Pocket Depth (PPD), Plaque Score (PS), modified Plaque Index (mPI), Mucosal Thickness (MTh), Gingival Height (GH), periimplant mucosal zenith, Pink Esthetic Score (PES), Bleeding On Probing (BOP), Sulcus Bleeding Index (SBI), dan modified Gingival Index (mGI). Hasil evaluasi menyatakan bahwa desain morse taper memiliki hasil penilaian kondisi jaringan lunak periimplan yang baik berdasarkan berbagai parameter penilaian.