Browsing by Author "Dyah Nindita Carolina"
Now showing 1 - 11 of 11
Results Per Page
Sort Options
Item EFEKTIVITAS GEL EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia Mangostana L.) TERHADAP KADAR MMP-8 PADA PENDERITA PERIODONTITIS KRONIS SETELAH SKELING DAN ROOT PLANING(2020-01-09) STEFFI TRIANY ARNOV; Dyah Nindita Carolina; Ina HendianiPeriodontitis kronis merupakan inflamasi jaringan periodontal akibat akumulasi dari bakteri dalam plak yang menyebabkan terjadinya kehilangan perlekatan dan kehilangan tulang secara progresif. Skeling dan root planing menjadi terapi inisial periodontitis dan seringkali dibutuhkan terapi tambahan untuk meningkatkan perbaikan dari respon inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak kulit manggis terhadap kadar MMP-8 dalam cairan sulkus gingiva pada periodontitis kronis setelah skeling dan root planing. Bahan dan Metode : Jenis penelitian ini adalah non randomized controlled trial dengan single blind serta pre and post controlled design, sampel sebanyak 32 orang penderita periodontitis kronis yang terbagi dalam kelompok uji yang mendapat perawatan skeling, root planing, dan aplikasi gel ekstrak kulit manggis dan kelompok kontrol yang hanya diberikan perawatan skeling dan root planing. Pengukuran kadar MMP-8 cairan sulkus gingiva dilakukan sebelum dan sesudah skeling root planing pada hari ke 15. Analisis data dengan uji Mann-Whitney dengan nilai p0,05) selisih rata-rata kadar MMP-8 sebelum dan sesudah skeling root planing antara kelompok uji dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Aplikasi gel ekstrak kulit manggis setelah perawatan skeling dan root planing pada pasien periodontitis kronis tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar MMP-8 namun terjadi penurunan kadar MMP-8 yang lebih besar pada kelompok yang diberikan gel.Item Gambaran Kadar Kalsium Saliva pada Pria Perokok(2019-06-11) IVAN CHRISTIAN KIANTORO; Sri Tjahajawati; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan: Indonesia menempati peringkat ke 4 pria perokok terbanyak di dunia. Efek nikotin dari rokok dapat menurunkan penyerapan kalsium yang berada di tulang, hal ini dapat menyebabkan kadar kalsium pada saliva meningkat. Kadar kalsium saliva normal yaitu 1,32 ± 0,24 mmol/L. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kalsium saliva pada pria dewasa muda perokok kretek filter. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ddiambil dengan cara consecutive sampling dengan jumlah 20 pria dewasa muda perokok yang memenuhi kriteria inklusi. Saliva diambil dengan menggunakan metode spitting lalu kadar kalsium saliva diukur menggunakan spektrofotometer Atomic Absorption (AAS). Hasil: Rata-rata kadar kalsium pada pria dewasa muda perokok kretek filter adalah 1,47 mmol/L, konsumsi rokok >20 batang per hari adalah 1,62 mmol/L, dan merokok dengan durasi 7 tahun adalah 1,75 mmol/L Simpulan: Kadar kalsium saliva pada pria dewasa muda perokok kretek filter cenderung lebih tinggi daripada kadar kalsium normal, konsumsi rokok dengan intensitas dan durasi yang lama akan menaikkan kadar kalsium saliva.Item Gambaran Klinis Jaringan Periodontal Penderita Asma Bronkial yang Menggunakan Obat Inhalasi di BBKPM Bandung(2020-07-14) MARIA EFRINTA GINTING; Rosiliwati Wihardja; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan: Penderita asma bronkial menggunakan obat inhalasi sebagai terapi untuk mencapai keadaan asma yang terkontrol. Obat yang digunakan pada penelitian ini adalah β2 agonis dan kortikosteroid inhalasi. Penggunaan obat inhalasi pada jangka panjang memengaruhi kesehatan jaringan periodontal. Efek obat dapat menurunkan mekanisme pertahanan periodontal dan meningkatkan resiko penyakit periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran klinis jaringan periodontal dan persentase penyakit periodontal pada penderita asma bronkial yang menggunakan obat inhalasi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian adalah 30 penderita asma bronkial di BBKPM Bandung yang menggunakan obat inhalasi minimal satu tahun. Gambaran klinis dilihat melalui pencatatan status periodontal menggunakan indeks CPI modified dengan probing pada sulkus gingiva untuk menilai adanya perdarahan gingiva, poket periodontal, dan kehilangan perlekatan klinis. Data status periodontal kemudian diolah menggunakan definisi kasus CDC/AAP untuk menentukan penyakit periodontal pada penderita asma yaitu periodontitis. Hasil: Gambaran klinis berupa perdarahan gingiva ditemukan pada 26 penderita asma (86,7%), poket periodontal pada 18 penderita asma (60%), dan kehilangan perlekatan klinis pada 27 penderita asma (90%). Berdasarkan definisi kasus CDC/AAP sejumlah 23 penderita asma (76,7%) mengalami periodontitis. Pembahasan: Kondisi periodontal pada penderita asma dipengaruhi dari obat asma yang digunakan. Simpulan: Penderita asma bronkial yang menggunakan obat inhalasi minimal satu tahun memiliki gambaran klinis jaringan periodontal berupa perdarahan gingiva dan kehilangan perlekatan klinis dengan persentase yang sangat tinggi, serta ditemukan poket periodontal dengan persentase tinggi pada penderita. Sejumlah 76,7% subjek mengalami penyakit periodontal yaitu periodontitis.Item Kadar Kalsium Saliva Pada Wanita Perokok(2019-06-13) VANIA ALDIANA; Sri Tjahajawati; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan:Merokok merupakan masalah kesehatan publik yang serius. Efek dari merokok pada kadarkalsium saliva dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang dan hormon estrogen.Kadar kalsium saliva normal, yaitu 1.32±0.24 mmol/L. Penelitian terbaru menyatakan bahwa peningkatan kadar kalsium saliva merupakan karakteristik dari kepadatan tulang dan hormon estrogen yang lebih rendah.Tujuan: Tujuan utama dari penelitian ini adalah untukmengetahui kadar kalsium saliva pada wanita perokok. Metode:Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian menggunakan metode consecutive sampling dengan jumlah 20wanita perokok yang memenuhi kriteria inklusi.Saliva dari wanita perokok dikumpulkan dengan metode spitting lalu kadar kalsium saliva diukur dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA). Hasil:Rerata kadar kalsium saliva pada wanita perokok diperoleh 1.6097 mmol/L, sedangkan rerata kadar kalsium saliva wanita nonperokok diperoleh 1.5196 mmol/L.Simpulan:Kadar kalsium saliva pada wanita perokok cenderung meningkat dari kadar kalsium saliva normal dan kadar kalsium saliva wanita nonperokok.Item Pengaruh Keparahan Crowding Terhadap Akumulasi Plak(2022-07-13) MARLYANA FAUZIA; Gita Gayatri; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan: Crowding adalah kondisi lengkung rahang yang lebih sempit daripada jumlah panjang mesio-distal gigi geliginya. Salah satu cara mengukur tingkat keparahan crowding adalah dengan menggunakan Arch Length Discrepancy (ALD). Crowding dapat menyebabkan perawatan gigi lebih sulit sehingga plak mudah terakumulasi yang dapat diukur menggunakan analisis O’Leary. Pengaruh tingkat keparahan crowding terhadap akumulasi plak dapat diukur dengan analisis ALD terhadap indeks O’Leary untuk mengetahui pengaruh keparahan crowding terhadap akumulasi plak Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dan data yang terkumpul diolah dengan Uji Korelasi Spearman. Sampel penelitian berjumlah 30 data sekunder dengan rumus penentuan besar sampel minimal analisis korelatif dari pasien RSGM Unpad Departemen Periodonsia yang dirawat oleh koas FKG Unpad pada tahun 2018 sampai 2020. Hasil: Data yang diperoleh menunjukkan pengaruh crowding terhadap akumulasi plak mempunyai hubungan korelasi yang lemah. Semakin parah crowding pada pasien, semakin tinggi akumulasi plak. Pembahasan: Faktor yang menyebabkan korelasi kedua variabel lemah adalah adanya perbedaan pengetahuan pasien mengenai perawatan gigi dan mulut dan keterbatasan pada ukuran sampel yang tersedia. Simpulan: Pengaruh tingkat keparahan crowding yang diukur dengan analisis ALD terhadap akumulasi plak yang diukur dengan indeks O’Leary berkorelasi lemah.Item Pengaruh periodontitis pada ibu hamil terhadap bayi berat badan lahir rendah: scoping review(2021-09-12) HERNA ALVI SABIELLA; Ira Komara; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan: Penyakit periodontal seperti periodontitis merupakan infeksi pada jaringan periodontal yang sering terjadi pada ibu hamil. Infeksi ini dapat memengaruhi kesehatan janin dan kondisi kehamilan, serta dikaitkan dengan kelahiran prematur ataupun normal yang disertai dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini dilakukan untuk meninjau lebih lanjut dan memetakan kembali mengenai pengaruh periodontitis pada ibu hamil dengan kelahiran bayi berat badan lahir rendah secara lebih jelas dengan sistematis. Metode: Penelitian dilakukan menggunakan metode scoping review melalui pencarian artikel yang mengacu pada Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Extension for Scoping Review (PRISMA-ScR) melalui PubMed, Google Scholar dan Cochrane menggunakan kata kunci, serta kriteria inklusi yaitu artikel full-text yang membahas mengenai hubungan periodontitis pada ibu hamil terhadap bayi BBLR yang menggunakan bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris. Penelitian dilaksanakan pada Februari 2021 hingga April 2021. Hasil: Terdapat 1,383 artikel yang diperoleh pada penelusuran tahap awal dan kemudian didapatkan 37 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan masuk ke dalam sintesis kualitatif. Terdapat 27 artikel yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara periodontitis dan BBLR, serta terdapat 10 artikel yang tidak menemukan adanya hubungan berarti antara periodontitis dan BBLR. Simpulan: Sebanyak dua puluh tujuh dari tiga puluh tujuh artikel penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara periodontitis pada ibu hamil terhadap kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang juga disertai dengan faktor-faktor tertentu. Penelitian lebih lanjut secara sistematis dengan analisis yang lebih spesifik diperlukan, sehingga dapat meningkatkan kualitas studi.Item PENGGUNAAN TERAPI ANTIMICROBIAL PHOTODYNAMIC PADA PERAWATAN PERIODONTITIS KRONIS: RAPID REVIEW(2024-01-25) RUBANTARY AL YASSIN; Dyah Nindita Carolina; Agus SusantoPendahuluan: Penggunaan terapi antimicrobial photodynamic dapat digunakan sebagai terapi tambahan dari scaling dan root planing dalam mengurangi bakteri pada penyakit periodontal. Review ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan terapi antimicrobial photodynamic pada perawatan periodontitis kronis serta meninjau parameter klinisnya seperti Bleeding On Probing (BOP), Clinical Attachment Level (CAL), dan Probing Depth (PD) Metode: Jenis tinjauan literatur yang dilakukan adalah rapid review. Pada tinjauan literatur ini digunakan database berupa PubMed, Science Direct, Scopus, Springer Link, dan EBSCOhost. Metode pencarian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Boolean Operators dengan memasukan kata kunci melalui urutan (“chronic periodontitis”) AND (“scaling” OR “Scaling and Root Planing”) AND (“antimicrobial photodynamic therapy”). Pertanyaan untuk rapid review ini disusun sesuai dengan prinsip yang berfokus pada PICO dan digunakan analisis PRISMA. Jenis artikel yang digunakan merupakan artikel berbahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan jenis penelitian RCT dan CT yang dipublikasi pada tahun 2013-2023. Data pada artikel mencakup parameter klinis jaringan periodontal seperti probing depth, clinical attachment level, dan bleeding on probing. Hasil: Dari 9 artikel yang didapatkan menyatakan bahwa terapi aPDT dapat mengurangi PD, 7 artikel diantaranya menunjukan perubahan yang signifikan pada CAL, dan 5 artikel diantaranya menunjukan perubahan pada parameter BOP. Simpulan: Berdasarkan tinjauan yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perawatan periodontitis kronis dengan scaling dan root planing disertai terapi tambahan antimicrobial photodynamic dapat menunjukan perbaikan pada parameter klinis yaitu Clinical Attachment Level (CAL), Probing Depth (PD), dan Bleeding On Probing (BOP) jika dibandingkan dengan terapi scaling dan root planing saja.Item Peranan Ekstrak Kulit Manggis terhadap Periodontitis(2019-08-19) WINA MEILIZA; Ina Hendiani; Dyah Nindita CarolinaManggis merupakan buah yang bernama latin (Gracinia mangostana L), kulit buah manggis mengandung bahan yang mempunyai khasiat farmakologis, yakni antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan yang terdapat dalam senyawa xanthone pada kulit manggis. Ekstrak kulit manggis menunjukkan hasil yang efektif dalam mengobati penyakit periodontitis. Periodontitis merupakan inflamasi pada jaringan periodontal yang ditandai dengan kehilangan perlekatan dan kerusakan tulang alveolar. Faktor utama penyebab periodontitis adalah bakteri gram negatif anaerob terutama Agregatibacter actynomicetemcommitans, Porphromonas gingivalis dan Prevotella intermedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas dan menganalisis literatur mengenai peranan ekstrak kulit manggis terhadap periodontitis. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi pustaka melalui pencarian jurnal pada Google Scholar menggunakan metode pencarian Bolean Oprators dengan kata kunci “mangosteen” OR “mangostana gracinia l” AND “periodontitis”. Hasil pencarian tersebut mendapatkan sebanyak 365 jurnal kemudian dilakukan penapisan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan sehingga didapatkan hasil akhir sebanyak 6 jurnal sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil dari 6 jurnal yang ditelaah ekstrak kulit manggis mampu menghambat proses inflamasi pada periodontitis, tanda-tanda klinis dan penyebab utama periodontitis yaitu bakteri gram negatif anaerob. Kata kunci: Manggis (Mangostana Gracinia L), PeriodontitisItem RELATIONSHIP BETWEEN PERIODONTITIS WITH COMMORBID DISEASE TO THE SEVERITY OF COVID-19 INFECTION: A SCOPING REVIEW(2022-07-12) RESA SAVIRA TRIANANDA; Amaliya; Dyah Nindita CarolinaIntroduction: COVID-19 has different possible clinical symptoms, namely asymptomatic and symptomatic. The SARS-CoV-2 infection becomes detrimental when it occurs in someone who has comorbidities. Several comorbidities in COVID-19 are also closely related to periodontitis. The author created this article to advance the existing research on the relationship between periodontitis and comorbidities and the severity of COVID-19 infection. Material and Methods: PRISMA-Scr is used as a guideline. Searches are performed with keywords ("periodontitis" AND "COVID-19") AND ("Comorbidity" or "systemic disease") in the PubMed/MEDLINE, DOAJ, and Science Direct databases and manually using Google Scholar. Selected articles to be discussed and analyzed in detail. Results: Twelve articles that met the criteria were selected and analyzed. Specifically reviewed based on; the relationship between periodontitis and COVID-19, the relationship between COVID-19 and comorbid disease, and the relationship between comorbid disease and periodontitis. Conclusions: The papers collected in this study support a correlation between periodontitis and the severity of COVID-19 compared with systemic disease, although so far, there are no experimental studies specifically designed to confirm this association.Item Terapi Oksigen Hiperbarik dalam Perawatan Penyakit Periodontitis Berat, Sebuah Tinjauan Cakupan(2023-07-10) SALSABILLA YURINA ASHADI; Amaliya; Dyah Nindita CarolinaPendahuluan: Periodontitis menyerang struktur pendukung gigi hingga mampu menyebabkan kerusakan yang tidak reversibel pada jaringan periodontal. Skeling dan root planing (SRP) merupakan perawatan standar utama dari periodontitis yang dianggap mampu mengeliminasi sumber infeksi penyakit periodontal secara efektif. Namun, terapi ini masih memiliki keterbatasan yaitu kurang efektifnya instrumen dalam menjangkau lokasi patogen yang terlampau dalam, seperti pada kasus periodontitis berat. Terapi oksigen hiperbarik (TOHB) menjadi salah satu pilihan terapi tambahan untuk menunjang hasil perawatan utama dikarenakan mampu meningkatkan kadar oksigen pada jaringan sehingga memicu penyembuhan pada bagian terdalam jaringan gingiva. Sejauh ini, penelitian yang meninjau pemanfaatan TOHB sebagai perawatan tambahan penyakit periodontitis berat belum banyak ditemukan. Oleh karena itu, perlu dilakukannya sebuah penelitian dengan metode yang lebih sistematis, yang mana pada penelitian ini menggunakan metode scoping review. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan penelitian yang ada mengenai efek TOHB terhadap hasil perawatan penyakit periodontitis berat sehingga dapat diketahui sejauh mana pemanfaatannya. Metode: Artikel disusun dengan metode scoping review yang mengacu pada PRISMA-ScR. Pencarian artikel dilakukan melalui Google Scholar, Pubmed, Springer, Emerald Insight, EBSCOhost dan Cochrane. Artikel dilakukan penapisan berdasarkan kriteria eligibilitas melalui judul, abstrak, dan membaca keseluruhan isi teks hingga dihasilkan 9 artikel yang dilakukan tinjauan. Hasil: TOHB sebagai terapi tambahan mampu menurunkan kerusakan jaringan periodontal, memperbaiki parameter klinis jaringan periodontal, mengeliminasi bakteri patogen, dan mempercepat pertumbuhan tulang alveolar baru secara signifikan. Simpulan: Terapi oksigen hiperbarik (TOHB) yang dikombinasikan dengan debridemen mekanis akan mempercepat penyembuhan jaringan pada kasus periodontitis berat dengan menstimulasi pertumbuhan jaringan baru, menghambat pertumbuhan bakteri patogen, dan mempercepat pertumbuhan tulang baru.Item Tinjauan Singkat Mengenai Penilaian kondisi jaringan Lunak Periimplan yang Menggunakan Internal Abutment Connection Jenis Morse Taper(2020-04-17) PUSPA PUSPITA LASMININGRUM; Dyah Nindita Carolina; Aldilla MirandaDesain external abutment connection memiliki tingkat microleakage yang tinggi sehingga dapat memengaruhi stabilitas jaringan keras dan lunak periimplan. Desain lain dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi yang dapat dijadikan sebagai alternatif adalah internal abutment connection jenis morse taper. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penilaian kondisi jaringan lunak periimplan yang menggunakan internal abutment connection jenis morse taper. Penelitian dilakukan menggunakan metode rapid review melalui pencarian artikel pada PubMed NCBI dan Cochrane menggunakan kata kunci. Pada penelusuran tahap awal diperoleh 70 artikel, kemudian dilakukan seleksi berdasarkan tahun, duplikasi, judul dan abstrak, serta keseluruhan isi artikel sehingga didapatkan 10 artikel. Parameter klinis yang dinilai meliputi Periimplant Probing Pocket Depth (PPD), Plaque Score (PS), modified Plaque Index (mPI), Mucosal Thickness (MTh), Gingival Height (GH), periimplant mucosal zenith, Pink Esthetic Score (PES), Bleeding On Probing (BOP), Sulcus Bleeding Index (SBI), dan modified Gingival Index (mGI). Hasil evaluasi menyatakan bahwa desain morse taper memiliki hasil penilaian kondisi jaringan lunak periimplan yang baik berdasarkan berbagai parameter penilaian.