Browsing by Author "FITRAH HAYATI"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERIOSIN BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIISOLASI DARI DADIH DAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA LAKTOFERIN(2022-01-11) FITRAH HAYATI; Tita Rialita; Tri YulianaBakteriosin merupakan salah satu peptida antimikroba produk metabolit dari bakteri asam laktat (BAL). BAL dapat diisolasi dari berbagai makanan fermentasi, salah satunya yaitu dari dadih, yang merupakan produk fermentasi susu kerbau. Senyawa antimikroba lainnya yang dapat ekstrak dari susu maupun susu fermentasi yaitu laktoferin, yang merupakan salah satu jenis glikoprotein yang memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian ini dilakukan untuk mendeteksi aktivitas antimikroba bakteriosin serta mempelajari aktivitas antimikroba laktoferin. Metode yang digunakan untuk aktivitas antimikroba bakteriosin yaitu metode eksperimental, semetara metode yang digunakan untuk mempelajari aktivitas antimikroba laktoferin yaitu dengan melakukan kajian pustaka. BAL yang diisolasi dari dadih sebanyak 8 isolat, yaitu DK1, DK2, DK3, DK4, DK5, DK6, DK7, dan DK8. Identifikasi secara kualitatif menggunakan uji katalase dan pewarnaan Gram menunjukkan bahwa terdapat 6 isolat yang disumsikan sebagai BAL, yaitu DK1, DK3, DK4, DK5, DK6, dan DK8. Sebanyak 6 isolat tersebut diseleksi untuk mendapatkan isolat kandidat penghasil bakteriosin yang dilakukan dengan pengujian antimikroba dari supernatant BAL yang dinetralkan. DK8 merupakan isolat yang memiliki aktivitas antimikroba paling tinggi. Isolat DK8 diidentifikasi secara moleculer menggunakan sekuensing 16s rRNA, dan diketahui memiliki kemiripan paling tinggi dengan Lactobacillus pentosus strain 124-2. Bakteriosin yang diekstrak dan dipurifikasi secara parsial menggunakan presipitasi ammonium sulfat, menunjukkan penghambatan paling tinggi terhadap Salmonella sp., kemudian E. coli, dan yang paling rendah pada S. aureus, dimana presipitasi ammonium sulfat 50% menunjukkan hasil uji antimikroba dengan aktivitas paling tinggi. Laktoferin dapat dipurifikasi dengan berbagai cara seperti kromatografi penukar ion, kromatografi afinitas, ataupun kromatografi expended bed adsorption (EBA). Laktoferin memiliki aktivitas penghambatan terhadap bakteri baik Gram positif maupun Gram negatif. Mekanisme penghambatan laktoferin terhadap bakteri dapat disebabkan oleh pengkelat besi oleh laktoferin maupun akibat interaksi laktoferin dengan permukaan sel bakteri.Item AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERIOSIN Indigenous BAKTERI ASAM LAKTAT DARI DADIH SUSU KERBAU DAN APLIKASINYA SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA DAGING AYAM(2019-10-17) FITRAH HAYATI; Yana Cahyana; Tri YulianaDaging ayam merupakan salah satu komoditas pangan yang mudah rusak. Salah satu cara menghambat kerusakan tersebut yaitu dengan pengawetan secara biologis menggunakan bakteriosin. Bakteriosin dapat diisolasi dari bakteri asam laktat yang banyak ditemukan pada makanan fermentasi Indonesia seperti dadih susu kerbau yang merupakan makanan tradisional Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antimikroba bakteriosin serta efektivitasnya sebagai pengawet pada daging ayam. Antimikroba bakteriosin dari 10 isolat BAL yang diisolasi dari dadih susu kerbau menunjukkan aktivitas yang paling tinggi pada Escherichia coli yaitu DK7 (11,75 mm) dan isolat yang memiliki aktivitas paling tinggi pada Salmonella sp. yaitu DK10 (12 mm). Pengujian bakteriosin terhadap daging ayam menunjukkan bahwa jumlah total mikroba dan jumlah E. coli pada sampel daging ayam yang diberi perlakuan bakteriosin menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan kontrol yang tidak diberi perlakuan bakteriosin baik pada suhu dingin (7oC) maupun pada suhu ruang (26oC). Nilai pH dan aw pada daging ayam dengan bakteriosin menunjukkan nilai yang lebih rendah baik pada suhu dingin maupun suhu ruang, serta daging ayam yang ditambahkan bakteriosin menunjukkan perubahan aw dan pH yang lebih stabil dibandingkan daging ayam kontrol. Aplikasi bakteriosin pada daging ayam (7oC) dapat menghambat pertumbuhan total mikroba hingga dua hari.