Browsing by Author "Kundrat Hidajat"
Now showing 1 - 18 of 18
Results Per Page
Sort Options
Item DAYA SIMPAN DAN KEUTUHAN MEMBRAN PLASMA SPERMATOZOA AYAM SENTUL PADA PENGENCER TYRODE YANG DITAMBAH EKSTRAK BAWANG MERAH(2022-04-04) FEBYLIYA SALSADIAN; Kundrat Hidajat; Indrawati Yudha AsmaraPenelitian bertujuan untuk mengetahui daya simpan dan keutuhan membran plasma spermatozoa ayam Sentul pada pengencer Tyrode yang ditambah ekstrak Bawang Merah pada chilled semen ayam Sentul. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Juni - 30 Juli 2021 di Laboratorium Reproduksi dan Inseminasi Buatan, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Objek penelitian berupa semen dari 3 (tiga) ekor ayam Sentul jantan galur Debu berumur 14 bulan. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan yaitu tanpa penambahan ekstrak bawang merah (P0), penambahan ekstrak bawang merah sebesar 1% (P1), penambahan ekstrak bawang merah sebesar 2% (P2), dan penambahan ekstrak bawang merah sebesar 3% (P3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 (lima) kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil Sidik Ragam menunjukkan bahwa penambahan ekstrak Bawang Merah dalam pengencer Tyrode sangat nyata (P < 0,01) berpengaruh terhadap daya simpan dan keutuhan membran plasma spermatozoa ayam Sentul. Nilai rataan daya simpan spermatozoa tertinggi dihasilkan pada P2 yaitu 65,20 ± 1,64 jam dan nilai rataan keutuhan membran plasma spermatozoa tertinggi juga dihasilkan pada P2 yaitu 62,30 ± 1,20 %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak bawang merah dalam pengencer Tyrode sebesar 2% merupakan konsentrasi terbaik untuk menghasilkan daya tahan hidup dan keutuhan membran plasma spermatozoa ayam SentulItem EVALUASI KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI PERAH DI DESA KERTAWANGI KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT(2024-01-10) ALDIANSYAH RIFQI DWINANDA WIJAYA; Didin Supriat; Kundrat HidajatPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan inseminasi buatan di Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif yakni menganalisis sebuah data. Data yang digunakan adalah hasil recording pada peternakan Sapi Perah FH di Desa Kertawangi tahun 2020 – 2022. Berdasarkan hasil perhitungan bahwa nilai Service per Conception (S/C) adalah 2,34; nilai Conception Rate (CR) adalah 72,65%; dan nilai Non – Return Rate adalah 72,65%. Keberhasilan hasil kerja insemintor adalah inseminator 1 (55,75%), inseminator 2 (50,75%), inseminator 3 (43,53%), inseminator 4 (36,76%), inseminator 5 (40,58%), inseminator 6 (64,14%).Item Hubungan Lama Penyimpanan dengan Kualitas Semen Beku Sapi Pasundan di Balai Pengembangan Perbibitan Sapi Potong Cijeungjing Kabupaten Ciamis(2023-10-09) ANAFILY JACILA; Nono Suwarno; Kundrat HidajatSalah satu faktor yang perlu diperhatikan saat pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) yaitu kualitas semen beku yang digunakan. Kualitas semen yang rendah akan mempengaruhi tingkat keberhasilan IB. Penyimpanan semen beku yang kurang tepat dapat menurunkan kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motilitas dan abnormalitas semen beku sapi Pasundan yang disimpan selama 1-3 tahun dan keeratan hubungan lama penyimpanan semen beku sapi Pasundan dalam kontainer nitrogen cair dengan kualitas semen pascathawing-nya. Semen beku sapi Pasundan diambil dari Balai Pengembangan dan Perbibitan Sapi Potong Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan mengumpulkan data motilitas dan abnormalitas spermatozoa. Straw semen beku berasal dari 5 ekor sapi Pasundan yang disimpan sejak produksi tahun 2020-2022. Hasil penelitian menunjukkan persentase motilitas di atas 40% dan abnormalitas di bawah 20% sesuai dengan standar yang ditetapkan dan adanya korelasi antara lama penyimpanan dengan kualitas semen beku sapi Pasundan. Nilai koefisien korelasi antara lama penyimpanan dengan motilitas adalah -0,610 dan lama penyimpanan dengan abnormalitas adalah -0,031.Item KUALITAS SEMEN CAIR AYAM LOKAL DALAM PENGENCER RINGER LAKTAT YANG DISUPLEMENTASI BERBAGAI KONSENTRASI MADU(2023-12-11) HANDOKO FIRMANSYAH; Raden Siti Darodjah; Kundrat HidajatKeberhasilan Inseminasi Buatan pada ternak sangat dipengaruhi oleh kualitas semen ternak yang akan diinseminasikan. Salah satu aspek yang dapat mempertahankan kualitas semen agar semen dalam kondisi yang baik adalah bahan pengencer yang digunakan untuk mengencerkan semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi madu pada pengencer Ringer Laktat terhadap kualitas semen cair ayam Lokal. Kualitas semen yang dimaksud meliputi motilitas dan abnormalitas spermatozoa ayam Lokal. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei - Juni 2023 menggunakan objek penelitian semen ayam yang berasal dari ayam Lokal pejantan dengan umur 2 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pada penelitian ini diberikan empat perlakuan, yaitu P1 (Ringer Laktat yang disuplementasi madu 1%), P2 (Ringer Laktat yang disuplementasi madu 2%), P3 (Ringer Laktat yang disuplementasi madu 3%), dan P4 (Ringer Laktat yang disuplementasi madu 4%). Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi madu dalam pengencer Ringer Laktat berpengaruh terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa ayam Lokal. Suplementasi madu 3% dan 1% secara berturut-turut menjadi level suplementasi madu paling optimal dalam menjaga motilitas dan abnormalitas spermatozoa ayam Lokal.Item KUALITAS SEMEN KELINCI PADA TIGA WAKTU PENAMPUNGAN YANG BERBEDA(2015-07-21) ANDI FERDINAND S; Sauland Sinaga; Kundrat HidajatKUALITAS SEMEN KELINCI PADA TIGA WAKTU PENAMPUNGAN YANG BERBEDA ANDI FERDINAND SITORUS 200110090090 ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 di Kandang kelinci milik peternak lokal daerah Jatinangor kawasan Universitas Padjadjaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas semen kelinci hasil penampungan pada pagi, siang, dan sore serta mengetahui waktu penampungan semen kelinci yang tepat untuk menghasilkan kualitas semen terbaik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan. Perlakuan terdiri atas tiga waktu penampungan yang berbeda yaitu pagi (06.00-09.00 WIB), Siang (11.00-14.00 WIB), dan sore (16.00-18.00). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas semen kelinci pada penampungan pagi, siang, dan sore hari menunjukkan perbedaan pada motilitas. Rataan persentase motilitas pagi, siang, dan sore secara berturut-turut yaitu (76,58 ± 5,57), (45,99 ± 9,23), dan (64,20 ± 6,19). Disimpulkan bahwa penampungan semen kelinci pada pagi hari menghasilkan kualitas semen terbaik. Kata Kunci : Kualitas Semen, Waktu Penampungan Semen, KelinciItem Pengaruh Penambahan Berbagai Tingkat DMF (Dimethylformamide) Sebagai Agen Krioprotektan Terhadap Keutuhan Membran Plasma dan Recovery Rate Semen Beku Domba Lokal(2016-01-20) NEVAYA ERLANDANI S; Soeparna; Kundrat HidajatPenelitian mengenai pengaruh penambahan berbagai tingkat DMF sebagai agen krioprotektan terhadap keutuhan membran plasma dan recovery rate semen beku domba Lokal telah dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ternak dan Inseminasi Buatan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan DMF (dimethylformamide) dan mengetahui tingkat penambahan krioprotektan DMF yang paling baik terhadap keutuhan membran plasma dan recovery rate semen beku domba Lokal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan penambahan agen krioprotektan yaitu Gliserol 5%, DMF 3%, DMF 5% dan DMF7%. Setiap perlakuan diulang lima kali. Uji lanjut untuk melihat perbedaan pengaruh antar perlakuan adalah Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan agen krioprotektan nyata (P < 0,05) berpengaruh terhadap keutuhan membran plasma spermatozoa dan recovery rate semen beku domba Lokal; dan tingkat penambahan agen krioprotektan DMF sebesar 5 % menghasilkan pencapaian persentase membran plasma dan recovery rate semen beku domba Lokal yang paling baik.Item PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BAWANG DAYAK (Eleutherine americana) KE DALAM PENGENCER TYRODE TERHADAP DAYA TAHAN HIDUP DAN KEUTUHAN MEMBRAN PLASMA SPERMATOZOA AYAM SENTUL(2021-09-22) LINDA SRI WAHYUNI; Kundrat Hidajat; Endang SujanaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bawang Dayak ke dalam pengencer Tyrode terhadap daya tahan hidup dan keutuhan membran plasma spermatozoa pada chilled semen ayam Sentul. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Maret-15 Mei 2021 dengan objek penelitian berupa semen dari 3 (tiga) ekor ayam Sentul jantan galur Debu berumur 14 bulan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu penambahan ekstrak bawang Dayak 0% (P0), penambahan ekstrak bawang Dayak sebesar 1% (P1), penambahan ekstrak bawang Dayak sebesar 2% (P2), dan penambahan ekstrak bawang Dayak sebesar 3% (P3). Setiap perlakuan diulangi sebanyak 5 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis Sidik Ragam menunjukkan bahwa penambahan ekstrak bawang Dayak pada dosis tertentu dalam pengencer Tyrode sangat nyata (P < 0,01) berpengaruh terhadap daya tahan hidup dan keutuhan membran plasma spermatozoa pada chilled semen ayam Sentul. Nilai rataan daya tahan hidup spermatozoa dihasilkan pada (P0) 58 ± 2,45 jam; (P1) 64,4 ± 1,67 jam; (P2) 72 ± 3,08 jam; dan (P3) 59,6 ± 2,61 jam. Nilai rataan membran plasma utuh (MPU) dihasilkan pada (P0) 51,90 ± 1,29%; (P1) 57,00 ± 1,17%; (P2) 61,70 ± 1,20%; (P3) 52,80 ± 1,04%. Penambahan ekstrak bawang Dayak dalam pengencer Tyrode sebesar 2% menghasilkan daya tahan hidup dan keutuhan membran plasma spermatozoa terbaik.Item PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa.L) DALAM PENGENCER TRIS KUNING TELUR TERHADAP DAYA TAHAN HIDUP DAN MEMBRAN PLASMA UTUH SPERMA PADA CHILLED SEMEN DOMBA LOKAL(2022-03-09) DIKA NURRAYADI; Kundrat Hidajat; Denie HeriyadiPenelitian ini dilandasi oleh kebutuhan protein hewani di Indonesia yang belum terpenuhi. Salah satu solusi agar kebutuhan protein hewani di Indonesia terpenuhi adalah dengan mengembangkan Domba Lokal. Kebutuhan protein hewani akan terpenuhi jika populasi Domba Lokal terus berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak bawang merah dalam pengencer Tris Kuning Telur terhadap daya tahan hidup dan membran plasma utuh sperma pada chilled semen Domba Lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi dan Inseminasi Buatan, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran pada 2 Juni – 4 Juli 2021. Objek yang digunakan pada penelitian adalah semen Domba Lokal. Metode yang digunakan yaitu eksperimental laboratoris menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, yaitu tanpa penambahan ekstrak bawang merah (P0), penambahan ekstrak bawang merah 1% (P1), penambahan ekstrak bawang merah 2% (P2), dan penambahan ekstrak bawang merah 3% (P3), lalu setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Sidik Ragam dan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan ekstrak bawang merah 2% sangat nyata (P<0,01) berpengaruh terhadap daya tahan hidup dan membran plasma utuh. Penambahan ekstrak bawang merah 2% (P2) mampu mempertahankan Daya Tahan Hidup selama 315,20 jam, dibandingkan P0 (242,60 jam), P1 (289,20 jam) dan P3 (145,60 jam). Penambahan ekstrak bawang merah 2% (P2) juga mampu mempertahankan membran plasma utuh (MPU) sebesar 71,10% dibandingkan P0 (61,80%), P1 (65,40%), dan P3 (54,30%). Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan ekstrak bawang merah dalam pengencer Tris Kuning Telur berpengaruh dalam mempertahankan Daya Tahan Hidup dan membran plasma utuh (MPU) sperma pada chilled semen Domba Lokal, serta penambahan ekstrak bawang merah 2% dapat mempertahankan Daya Tahan Hidup terlama dan membran plasma utuh (MPU) tertinggi sperma pada chilled semen Domba Lokal.Item PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus Polyrhizus) PADA PENGENCER TRIS KUNING TELUR TERHADAP VIABILITAS DAN KEUTUHAN MEMBRAN PLASMA SPERMATOZOA KELINCI(2023-12-12) JEFFRY DANIEL SITORUS; Nurcholidah Solihati; Kundrat HidajatPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak kulit Buah Naga merah (hylocereus polyrhizus) pada pengencer Tris Kuning Telur terhadap viabilitas dan keutuhan membran plasma spermatozoa kelinci yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Adapun objek penelitian adalah semen kelinci yang berasal dari tiga ekor pejantan kelinci berumur 8-12 bulan. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu penambahan ekstrak kulit Buah Naga merah sebesar 3% (P1), 4,5% (P2), 6% (P3), dan 7,5% (P4). Setiap perlakuan diulangi sebanyak 5 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis Sidik Ragam menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kulit Buah Naga merah dalam pengencer Tris Kuning Telur berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan keutuhan membran plasma pada semen kelinci. Nilai rataan viabilitas sperma terbaik dihasilkan pada P3 yaitu 77,8%. Nilai rataan keutuhan membran plasma terbaik juga dihasilkan pada P3 yaitu 69,3%. Kesimpulan dari penelitian ini penambahan ekstrak kulit Buah Naga merah dalam pengencer Tris Kuning Telur berpengaruh terhadap viabilitas dan keutuhan membran plasma spermatozoa kelinci serta penambahan ekstrak kulit Buah Naga merah sebesar 6% menghasilkan viabilitas dan keutuhan membran plasma terbaik.Item PENGARUH PENAMBAHAN FILTRAT BUAH SAWO (Manilkara zapota) KE DALAM TRIS KUNING TELUR TERHADAP KEUTUHAN MEMBRAN PLASMA DAN TUDUNG AKROSOM SPERMA DOMBA LOKAL(2022-10-13) AKBAR MAHULANA; Kundrat Hidajat; An An Nurmeidiansyah SuhendriPengawetan sperma membutuhkan zat aditif yang harus ditambahkan untuk memperoleh daya simpan yang lebih lama dan juga menjaga sperma dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas jenis ROS. Salah satu bahan yang dapat ditambahkan ke dalam pengencer semen adalah antioksidan. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan filtrat buah Sawo terhadap keutuhan membran plasma dan keutuhan tudung akrosom sperma dalam semen cair dingin domba Lokal telah dilaksanakan dari 20 Juni sampai 25 Juli 2021, bertempat di Laboratorium Reproduksi Ternak dan Inseminasi Buatan Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Sumedang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan uji lanjut Duncan. Terdapat 4 macam perlakuan, yaitu P1 (semen + pengencer yang ditambahkan filtrat buah Sawo 0%); P2 (semen + pengencer yang ditambahkan filtrat buah Sawo 5%); P3 (semen + pengencer yang ditambahkan filtrat buah Sawo 10%); P4 (semen + pengencer yang ditambahkan filtrat buah Sawo 15%). Masing-masing perlakuan mendapatkan lima pengulangan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penambahan filtrat buah Sawo pada pengencer Tris Kuning Telur memberikan pengaruh nyata terhadap keutuhan membran plasma dan keutuhan tudung akrosom sperma pada semen cair dingin domba Lokal. Penambahan filtrat buah Sawo sebanyak 5 % merupakan kadar terbaik untuk memelihara tingkat keutuhan membran plasma dan keutuhan tudung akrosom sperma dalam semen cair dingin domba Lokal.Item PENGARUH PENAMBAHAN KAFEIN DALAM PENGENCER SEMEN TERHADAP MOTILITAS, VIABILITAS, DAN RASIO MOTILITAS/VIABILITAS SPERMATOZOA KELINCI HASIL SEPARASI(2013-07-23) DIAN ANDRIYANI; Kundrat Hidajat; Tita Damayanti LestariPenelitian mengenai “Pengaruh Penambahan Kafein dalam Pengencer Semen terhadap Motilitas, Viabilitas, dan Rasio Motilitas/Viabilitas Spermatozoa Kelinci Hasil Separasi telah dilakukan di Laboratorium Reproduksi Ternak dan Inseminasi Buatan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran sejak bulan April sampai Mei 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kafein dalam pengencer Tris kuning telur terhadap motilitas, viabilitas, dan rasio motilitas/viabilitas spermatozoa kelinci hasil separasi serta menentukan dosis pemberian kafein yang optimum pada ketiga variabel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari empat perlakuan dosis kafein (0 mM/L, 0,2 mM/L, 0,4 mM/L, 0,6 mM/L), setiap perlakuan diulang sebanyak enam kali. Hasil analisis statistik menunjukkan penambahan kafein nyata (P<0,05) berpengaruh terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa. Akan tetapi, tidak berpengaruh terhadap rasio motilitas/viabilitas spermatozoa kelinci hasil separasi. Motilitas spermatozoa tertinggi diperoleh pada perlakuan dosis kafein 0,2 mM/L sebesar 65,01 % pada medium pemisah 15 %, dan diperoleh 80,79 % pada medium pemisah 30 %. Adapun viabilitas spermatozoa tertinggi diperoleh pada perlakuan dosis kafein 0,2 mM/L sebesar 76,02 % pada medium pemisah 15 % dan 83,75 % pada medium pemisah 30 %.Item PENGARUH PENAMBAHAN SARI BUAH TOMAT DALAM PENGENCER TRIS KUNING TELUR TERHADAP KEUTUHAN MEMBRAN PLASMA DAN TUDUNG AKROSOM SPERMA PADA CHILLED SEMEN DOMBA LOKAL(2020-08-12) ERLIANI SUCI RAMADHANTI YUDENSI; Nurcholidah Solihati; Kundrat HidajatPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah tomat dalam pengencer Tris Kuning Telur terhadap keutuhan membran plasma dan tudung akrosom sperma pada chilled semen domba Lokal. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Reproduksi dan Inseminasi Buatan, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran pada bulan 29 Januari – 1 Maret 2020. Objek yang digunakan pada penelitian adalah semen domba Lokal. Metode yang digunakan yaitu eksperimental laboratoris menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu tanpa penambahan sari buah tomat (P1), penambahan sari buah tomat 10% (P2), penambahan sari buah tomat 20% (P3) dan penambahan sari buah tomat 30% (P4), lalu setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penambahan sari buah tomat sangat nyata (P<0,01) berpengaruh terhadap keutuhan membran plasma dan tudung akrosom sperma. Uji Jarak Berganda Duncan pada keutuhan membran plasma menunjukkan bahwa P3 (83,20 ± 0,76%) sangat nyata lebih tinggi dibandingkan P1, P4 dan P2. Begitu pula dengan keutuhan tudung akrosom bahwa P3 (83,20 ± 1,35%) sangat nyata lebih tinggi dibandingkan P4, P1, dan P2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan sari buah tomat sebanyak 20% menghasilkan keutuhan membran plasma dan tudung akrosom sperma tertinggi.Item Pengaruh Penambahan Sari Buah Tomat dalam Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Viabilitas dan Abnormalitas Sperma pada Chilled Semen Domba Lokal(2020-08-12) MUHAMAD MUSA AS`ARI; Kundrat Hidajat; Nurcholidah SolihatiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah tomat dalam pengencer Tris Kuning Telur terhadap viabilitas dan abnormalitas sperma pada chilled semen domba Lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada 29 Januari – 1 Maret 2020 dengan objek penelitian berupa semen dari seekor pejantan domba Lokal berumur 3 tahun. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu tanpa penambahan sari buah tomat (P1), penambahan sari buah tomat sebesar 10% (P2), penambahan sari buah tomat sebesar 20% (P3), dan penambahan sari buah tomat sebesar 30% (P4). Setiap perlakuan diulangi sebanyak 5 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis Sidik Ragam menunjukkan bahwa penambahan sari buah tomat dalam pengencer Tris Kuning Telur sangat nyata (P < 0,01) berpengaruh terhadap viabilitas dan abnormalitas sperma pada chilled semen domba Lokal. Nilai rataan viabilitas sperma tertinggi dihasilkan pada P3 yaitu 316,20 ± 3,03 jam. Nilai rataan abnormalitas sperma terendah juga dihasilkan pada P3 yaitu 4,30 ± 0,57%. Kesimpulan dari penelitian ini penambahan sari buah tomat dalam pengencer Tris Kuning Telur berpengaruh terhadap viabilitas dan abnormalitas sperma pada chilled semen domba Lokal serta penambahan sari buah tomat sebesar 20% menghasilkan viabilitas dan abnormalitas sperma terbaik.Item PENGARUH PENAMBAHAN SARI BUAH TOMAT KE DALAM PENGENCER TYRODE TERHADAP DAYA SIMPAN DAN KEUTUHAN MEMBRAN PLASMA SPERMA AYAM SENTUL(2021-10-08) ANNITA NUR SILVIANY; Endang Sujana; Kundrat HidajatPenelitian mengenai “Pengaruh Penambahan Sari Buah Tomat ke dalam Pengencer Tyrode terhadap Daya Simpan dan Keutuhan Membran Plasma Sperma Ayam Sentul” bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah tomat dan dosis yang paling baik untuk memperpanjang daya simpan semen cair dingin dan mempertahankan keutuhan membran plasma sperma ayam Sentul. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi dan Inseminasi Buatan, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran pada 4 - 12 Mei 2021. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu tanpa penambahan sari buah tomat (P0), penambahan sari buah tomat sebesar 10% (P1), penambahan sari buah tomat sebesar 20% (P2), dan penambahan sari buah tomat sebesar 30% (P3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil analisis Sidik Ragam menunjukkan bahwa penambahan sari buah tomat dalam pengencer Tyrode sangat nyata (P < 0,01) berpengaruh terhadap daya simpan dan keutuhan membran plasma sperma ayam Sentul. Nilai rataan daya simpan sperma dengan motilitas 45% tertinggi dihasilkan pada P2 yaitu 66,00 ± 1,73 jam dibandingkan dengan P0 yaitu 52, 80 ± 6,57 jam, P1 61,80 ± 2,68 jam, dan P3 55,20 ± 6,57 jam dan nilai rataan keutuhan membran plasma sperma tertinggi dihasilkan pada P2 yaitu 58, 50 ± 2, 78% dibandingkan dengan P0 yaitu 51, 50 ± 1, 94%, P1 55,90 ± 1,24%, dan P3 52,60 ± 2,99%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan sari buah tomat ke dalam pengencer Tyrode sangat berpengaruh terhadap daya simpan dan keutuhan membran plasma sperma ayam Sentul; serta penambahan sari buah tomat sebesar 20% menghasilkan daya simpan terlama dan tingkat keutuhan membran plasma sperma tertinggi pada chilled semen ayam Sentul.Item Pengaruh Tingkat Penambahan Sari Kurma (Phoenix dactylifera) pada Pengencer Tris kuning Telur terhadap Kualitas Semen Beku Domba Lokal(2016-04-12) TIAN RAHMAT SETIAWAN; Kundrat Hidajat; SoeparnaPenelitian mengenai “Pengaruh Tingkat Penambahan Sari Kurma (Phoenix dactylifera) pada Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Kualitas Semen Beku Domba Lokal” telah dilaksanakan pada tanggal 2 Juni – 2 Juli 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Sari Kurma pada pengencer Tris sitrat kuning telur terhadap recorey rate dan membran plasma utuh semen beku domba Lokal. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan diulang sebanyak lima kali. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P1 = Fruktosa 0,5 % Sari Kurma P2 = 0,25 %, P3 = 0,5 %, P4 = 0,75 %. Data dianlisis menggunakan Sidik Ragam yang dilanjutkan sengan uji Duncan. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian Sari kurma memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap recovery rate dan membran plasma utuh sperma dalam semen beku domba Lokal. Kadar penambahan sari Kurma 0,75 % merupakan kadar paling baik dalam menghasilkan recovery rate dan membran plasma utuh sperma dalam semen beku domba Lokal.Item TINGKAH LAKU DEGLUTISI, REGURGITASI, DAN REDEGLUTISI PADA SAPI MADURA JANTAN YANG DIGEMUKKAN SECARA INTENSIF(2021-11-03) SELVY FITRIA NIDA; Endang Yuni Setyowati; Kundrat HidajatPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi deglutisi, regurgitasi, redeglutisi serta menghitung lama waktu ruminasi pada Sapi Madura jantan yang digemukkan secara intensif. Penelitian ini menggunakan lima ekor Sapi Madura jantan yang berumur dua hingga tiga tahun. Teknik pengamatan dilakukan secara langsung menggunakan CCTV (Closed Circuit Television) dalam waktu 24 jam, selama 10 hari. Sapi-sapi tersebut diberi pakan hijauan kering yaitu jerami padi dan konsentrat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif prospektif. Penelitian dilaksanakan di Kandang Sapi Potong Manglayang pada Tanggal 22 Februari hingga 4 Maret 2021. Berdasarkan hasil pengamatan tingkah laku makan Sapi Madura jantan yang digemukkan secara intensif menunjukkan bahwa proses deglutisi diperoleh sebanyak 433,5 ± 26,3 kali/hari, frekuensi regurgitasi memiliki hasil yang sama banyak dengan redeglutisi yaitu sebanyak 479,8 ± 27 kali/hari atau 20,025 ± 1,15 kali/jam dengan lama waktu ruminasi rata-rata 449 ± 18 menit/hari setara dengan 7,5 jam/hari dan mampu mengkonsumsi konsentrat selama 79,4 ± 4,25 menit/hari selama pemberian pakan.Item Tingkah Laku Prehensi, Mastikasi dan Remastikasi pada Sapi Madura Jantan yang Dikandangkan(2023-06-21) LATHIFA NUR AZIZA; Kundrat Hidajat; Endang Yuni SetyowatiTingkah laku ingestif adalah aktivitas yang paling sering dilakukan oleh ternak sapi. Tingkah laku tersebut diawali dengan prehensi yaitu proses pengambilan makanan atau perenggutan makanan ke dalam mulut menggunakan lidah, lalu dilanjutkan dengan mastikasi yaitu aktivitas pengunyahan lalu remastikasi. Mastikasi berfungsi untuk memotong makanan menjadi partikel yang lebih kecil akan bisa ditelan untuk dicerna pada proses selanjutnya. Remastikasi adalah proses pengunyahan kembali, sama dengan proses mastikasi, hanya saja proses remastikasi ini lebih lama dibandingkan proses mastikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi prehensi, mastikasi serta remastikasi pada Sapi Madura jantan yang dikandangkan. Metode pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif prospektif dengan teknik pengamatan secara langsung dan menggunakan CCTV (Closed Circuit Television) selama 24 jam pada sapi dengan pemberian pakan hijauan kering yaitu jerami padi dan konsentrat. Penelitian dilaksanakan di Kandang Sapi Potong Manglayang pada Tanggal 22 Februari hingga 4 Maret 2021. Berdasarkan hasil penelitian tingkah laku makan Sapi Jantan yang dikandangkan menunjukkan bahwa aktivitas prehensi diperoleh sebanyak 2.440 kali/hari (24 jam) atau 100 kali/jam, aktivitas mastikasi diperoleh sebanyak 7.690 kali/hari (24 jam) atau 320 kali/jam, aktivitas remastikasi diperoleh sebanyak 17.291 kali/hari (24 jam) atau 720 kali/jam.Item VIABILITAS DAN ABNORMALITAS SPERMA AYAM PADA PENGENCER TYRODE YANG MENDAPAT TAMBAHAN BERBAGAI KONSENTRASI FILTRAT LIDAH BUAYA(2023-08-31) TIARA ANNISA; Kundrat Hidajat; Endang SujanaPermasalahan yang kerap ditemui pada program inseminasi buatan adalah penurunan kualitas semen sewaktu pengenceran. Proses metabolisme sperma berlangsung secara aktif pada suhu kamar yang berdampak pada terjadinya pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS). Salah satu upaya untuk menanggulangi kerusakan sperma akibat pembentukan ROS, pengencer umumnya dicampur bahan lain sebagai sumber antioksidan salah satunya adalah Lidah Buaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan filtrat Lidah Buaya ke dalam pengencer Tyrode terhadap viabilitas dan abnormalitas sperma ayam dan memperoleh konsentrasi penambahan filtrat Lidah Buaya ke dalam pengencer Tyrode terbaik terhadap viabilitas dan abnormalitas sperma ayam. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan konsentrasi (P1=0%, P2=1%, P3=2%, P4=3% dan P5=4%) dan pengulangan sebanyak 4 kali. Data viabilitas dan abnormalitas sperma dianalisis menggunakan uji sidik ragam dan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan filtrat Lidah Buaya pada pengencer Tyrode menunjukkan pengaruh nyata terhadap viabilitas dan tidak nyata abnormalitas sperma ayam lokal. Penambahan filtrat Lidah Buaya sebanyak 1% dalam pengencer Tyrode menghasilkan viabilitas abnormalitas sperma terbaik pada semen ayam.