Browsing by Author "Muhammad Arief Budiman"
Now showing 1 - 19 of 19
Results Per Page
Sort Options
Item Analisis Daya Saing Dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Wortel (Studi Kasus di Kelompok Tani Katata, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung)(2016-04-13) DESSY ARIESTA; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenDESSY ARIESTA, 2016. Analisis Daya Saing dan Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Komoditas Wortel (Studi kasus di Kelompok Tani Katata, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung) di bawah bimbingan MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN. Kelompok Tani Katata merupakan salah satu kelompok tani yang memiliki potensi untuk pengembangan hortikultura khususnya sayuran di Kabupaten Bandung. Salah satu komoditasnya adalah wortel yang merupakan sayuran bernilai ekonomis tinggi dan memiliki prospek pengembangan yang baik di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya saing dan dampak kebijakan pemerintah terhadap usahatani wortel di Kelompok Tani Katata. Penelitian dilakukan di Kelompok Tani Katata, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Data dianalisis dengan Policy Analysis Matrix (PAM), untuk menghitung keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif dan dampak kebijakan pemerintah dengan menggunakan harga aktual dan harga bayangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengusahaan wortel di Kelompok Tani Katata memiliki keunggulan kompetitif karena nilai PCR sebesar 0,062 atau PCR kurang dari satu (PCR < 1). Hal yang sama menunjukkan bahwa wortel memiliki keunggulan komparatif dengan nilai DRC 0,060 atau DRC kurang dari satu (DRC < 1). Kebijakan pemerintah dinilai menghambat ekspor output dan adanya proteksi terhadap input lokal dibuktikan dengan nilai NPCO dan NPCI yang kurang dari satu. Secara keseluruhan kebijakan pemerintah yang berlaku saat ini masih belum mendukung dalam hal pengembangan dan peningkatan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif pengusahaan komoditas wortel di Kelompok Tani Katata. Kata kunci: Daya saing, wortel, Policy Analysis Matrix (PAM)Item Analisis Daya Saing Usahatani Beras Hitam (Studi Kasus Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya)(2017-07-18) GALIH WILARKO; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenBeras hitam merupakan pangan fungsional dimana fungsi beras bukan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan pangan saja, melainkan mencukupi kebutuhan kesehatan juga. Beras hitam dapat memberi manfaat bagi konsumen dan petani. Manfaat yang diperoleh oleh konsumen berupa pemenuhan dua kebutuhan sekaligus dalam satu jenis produk. Sementara, petani akan memperoleh keuntungan yang lebih dengan memproduksi beras hitam karena mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras jenis lainnya. Namun, tidak banyak konsumen dan petani yang menyadari akan hal tersebut yang mengakibatkan produksi beras hitam tidak stabil. Perlu adanya tinjauan mengenai kondisi daya saing beras hitam untuk mengetahui potensi yang tersimpan dalam beras hitam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi daya saing melalui keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif serta dampak kebijakan pemerintah. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik penelitian survey. Alat analisis yang digunakan Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukan bahwa beras hitam berdaya saing baik secara kompetitif maupun komparatif ditunjukan dengan nilai PCR < 1 dan DCR < 1. Kebijakan pemerintah berdampak mengurangi penerimaan petani dari yang seharusnya diterima. Kebijakan pemerintah ditunjukan dengan nilai NPCO < 1 dan NPCI < 1.Item Analisis Determinan Volume Ekspor Lada Putih Indonesia Dalam Kurun Waktu 1985-2014(2016-04-20) STEPHANI FLORENSIA HUTABARAT; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenSTEPHANI FLORENSIA H, 2016. Analisis Determinan Volume Ekspor Lada Putih Indonesia, Dalam Kurun Waktu 1985-2014 . Di bawah bimbingan MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN. Komoditas lada putih merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang memberikan kontribusi cukup besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah produksi lada putih Indonesia, harga ekspor (FOB) lada putih, konsumsi domestik lada putih Indonesia, luas areal penanaman lada, dan kurs rupiah terhadap volume ekspor lada putih Indonesia baik secara simultan maupun parsial, (2) Mengetahui faktor mana yang paling berperan dalam perkembangan ekspor lada putih Indonesia diantara jumlah produksi lada putih Indonesia, harga ekspor (FOB) lada putih, konsumsi domestik lada putih, luas areal penanaman lada, dan kurs rupiah baik secara simultan dan parsial. Penelitian dilakukan menggunakan desain kuantitatif dengan teknik suatu kasus. Data yang diperlukan merupakan data deret waktu. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan metode yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jumlah produksi lada putih Indonesia, harga ekspor (FOB) lada putih, konsumsi domestik lada putih Indonesia, luas areal penanaman lada, dan kurs rupiah secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume ekspor lada putih Indonesia. Variabel jumlah produksi lada putih Indonesia, konsumsi domestik lada putih Indonesia, dan kurs rupiah memiliki pengaruh yang signifikan dan harga ekspor (FOB) lada putih dan luas areal penanaman lada secara parsial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perkembangan volume ekspor lada putih Indonesia.Item ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR MANGGIS INDONESIA(2014-05-14) ANDERA VERENA; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenABSTRAK ANDERA VERENA, 2014. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Manggis Indonesia. Di bawah bimbingan MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN. Komoditas manggis merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang dapat berkontribusi dalam perkembangan perdagangan Indonesia. Namun, dalam perkembangannya perdagangan Indonesia banyak mengalami hambatan salah satunya yaitu nilai tukar rupiah yang cenderung terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat. Oleh karena itu, nilai impor akan menjadi tinggi sehingga terjadi kekurangan impor. Hal ini menjadi peluang untuk pasar ekspor Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besaran pengaruh jumlah produksi manggis dan nilai tukar rupiah terhadap volume ekspor manggis, (2) Faktor yang paling berperan dalam perkembangan ekspor manggis di antara variabel jumlah produksi manggis dan nilai tukar rupiah. Penelitian dilakukan menggunakan desain kuantitatif dengan teknik suatu kasus. Data yang diperlukan adalah data sekunder berupa deret waktu yang meliputi data volume ekspor manggis, jumlah produksi manggis dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Analisis data menggunakan persamaan regresi berganda dengan melakukan beberapa uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah produksi manggis dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat memiliki pengaruh terhadap volume ekspor manggis. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa untuk setiap peningkatan 1% dari variabel Jumlah Produksi Manggis (JPM) akan menyebabkan kenaikan pada variabel Volume Ekspor Manggis sebesar 0,094%. Sementara setiap peningkatan 1% dari variabel Nilai Tukar Rupiah (NTR) akan menyebabkan penurunan pada variabel Volume Ekspor Manggis sebesar 579,685%. Kata kunci : manggis, jumlah produksi, nilai tukar, volume eksporItem Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ekspor Teh Indonesia (Periode 1980 - 2013)(2015-07-21) ADY TRYNUGRAHA; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenDalam era globalisasi indonesia harus mewujudkan pembangunan yang terintegrasi. Sektor perkebunan sebagai sub-sektor pertanian mampu memberikan pertumbuhan indeks ekspor yang besar dalam memasuki pasar global. Teh sebagai salah satu komoditas perkebunan dapat bersaing dengan komoditas lainnya dari sisi produktivitas. Produktivitas yang tinggi memiliki peluang untuk menambah jumlah teh yang akan diekspor. Kegiatan ekspor tersebut dihitung berdasarkan nilai tukar yang sedang berlaku. Selain itu, harga teh dunia mampu merubah besaran nilai dari produk ekspor teh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui seberapa besar pengaruh produktivitas teh Indonesia, harga teh dunia dan nilai tukar rupiah terhadap nilai ekspor teh Indonesia dan hubungannya secara parsial maupun simultan. (2) Mengetahui respon nilai ekspor teh Indonesia berdasarkan perubahan produktivitas, nilai tukar rupiah dan harga teh dunia.. Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik suatu kasus. Data yang diperlukan merupakan data deret waktu sebanyak 34 tahun. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan empat variabel dan perhitungan elastisitas berdasarkan model regresinya. Model regresinya adalah Y = -62.640 + 64,402X1 + 69,721X2 + 551,782X3. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan produktivitas teh indonesia, nilai tukar dan harga teh dunia memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai ekspor teh Indonesia. Namun, secara parsial hanya nilai tukar saja yang tidak signifikan terhadap nilai ekspor teh Indonesia. Berdasarkan analisis tingkat responnya, nilai ekspor teh Indonesia tidak respon terhadap harga teh dunia, produktivitas maupun nilai tukar rupiah. Hal tersebut bisa dikarenakan oleh kondisi pasar yang jenuh.Item Analisis Perdagangan Kopi Indonesia Tahun 2009-2013(2016-10-14) DWINTA ISYANI; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenKopi merupakan komoditas unggulan ekspor pertanian di Indonesia. Kopi semakin populer di dunia dimana jumlah konsumsi kopi setiap tahunnya meningkat. Persaingan perdagangan kopi semakin ketat dimana pada tahun 2016 diberlakukan kebijakan bebas biaya tarif masuk sehingga barang dari luar negeri dapat mudah masuk ke dalam negeri, termasuk kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi dan tahap perdagangan Kopi Indonesia, besarnya jumlah produksi kopi dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan kopi dalam negeri, dan ketergantungan Indonesia terhadap impor kopi. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kuantitatif dan teknik penelitian studi kepustakaan. Rancangan analisis data menggunakan analisis deskriptif, indeks spesialisasi perdagangan (ISP), self-sufficiency ratio (SSR), dan import dependency ratio (IDR) pada tahun 2009-2013. Hasil penelitian menunjukkan nilai ISP Kopi Indonesia bernilai 0,791-0,947 yang artinya Indonesia berada di posisi eksportir dalam perdagangan kopi dan berada pada tahap ekspor. Nilai SSR Kopi Indonesia berkisar antara 205,92%-384,14% yang artinya produksi kopi dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan kopi dalam negeri dan berpotensi untuk diekspor ke luar negeri. Nilai IDR berkisar antara 5,68%-17,61% yang artinya untuk memenuhi kebutuhan kopi dalam negeri sebesar 5,68%-17,61% didapat dari kopi impor. Kopi Indonesia harus ditingkatkan, baik dari segi kuantitas dan kualitas agar dapat menguasai pasar di dalam negeri dan luar negeri.Item Analisis Usahatani Tembakau Mole(2015-10-20) SEPTIAN RINDIARTO; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenIndonesia merupakan salah satu negara pengekspor tembakau. ekspor tembakau mengalami tren penurunan mulai dari tahun 2010 hingga 2014. Penurunan produksi tembakau dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah. Perlu adanya peninjauan mengenai kondisi daya saing tembakau mengingat Indonesia merupakan pengekspor tembakau dan kebijakan merupakan faktor yang mempengaruhi penurunan ekspor tembakau. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui daya saing usahatani dengan melihat keuntungan privat dan keuntungan sosial pada tingkat harga aktual atau harga pasar, mengetahui transfer effect atau dampak kebijakan pemerintah dengan menganalsisi daya saing dari tingkat privat (petani) dan sosial (internasioanl) dan mengetahui implikai kebijakan pemerintah setelah dilakukannya analisis PAM. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kuantitatif dengan teknik penelitian survey. Analisis data menggunakan analisis deskritif dengan alat analisis Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tembakau Desa Sukasari memiliki daya saing baik keunggulan kompetitif maupun komparatif. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai PCR < 1 dan DRCR < 1 sedangkan kebijakan pemerintah dinilai menghambat ekspor output dan adanya proteksi terhadap input lokal. Kebijakan tersebut dibuktikan dengan nilai NPCO < 1 dan NPCI < 1. Secara keseluruhan kebijakan pemerintah menyudutkan petani tembakau. Namun, tingginya harga tembakau dunia diduga membantu meningkatkan daya saing tembakau dalam negeri.Item Analisis variabel yang Mempengarhi Nilai Ekspor Biji Kopi Robusta Indonesia dalam Kurun waktu 1984-2013(2015-10-13) ANNISAA HABIBAH; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenANNISAA HABIBAH, 2015. Analisis Variabel yang Mempengaruhi Nilai Ekspor Biji Kopi Robusta Indonesia. Dalam Kurun Waktu 1984-2013. Di bawah bimbingan MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN, SE., ME. Sektor non migas khususnya pertanian berkontribusi besar dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Salah satu komoditas pertanian yang memiliki luas areal tanam cukup luas dan menjadi komoditas ekspor andalan Indonesia adalah kopi, dan unggul dalam segi kuantitas adalah kopi robusta, dan turut andil dalam kegiatan ekspor Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah produksi dunia yang diekspor, volume ekspor biji kopi robusta Indonesia, harga biji kopi robusta internasional, dan krisis ekonomi tahun 1998 terhadap nilai ekspor biji kopi robusta Indonesia (2) Mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh dalam nilai ekspor biji kopi robusta Indonesia. Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik suatu kasus. Data yang diperlukan merupakan data deret waktu sebanyak 30 tahun. Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan lima variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi nilai ekspor biji kopi robusta Indonesia secara berturut-turut adalah krisis ekonomi tahun 1998, harga internasional biji kopi robusta, volume eskpor biji kopi robusta Indonesia, lalu produksi biji kopi robusta dunia yang diekspor. . Kata Kunci: robusta, kopi, ekspor, nilai ekspor, volume ekspor, krisis 1998, harga internasionalItem beberapa faktor yang mempengaruhi volume ekspor biji kakaoIndonesia (periode tahun 1984-2013)(2015-09-29) TAUFIQ NUR TADJUDIN; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenPerdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian setiap negara di dunia. Biji kakao Indonesia termasuk dalam komoditas andalan yang memiliki peranan yang cukup penting dalam kegiatan ekspor Indonesia karena termasuk kedalam salah satu komoditi unggulan yang memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan devisa Indonesia. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi seberapa besar nilai pengaruh faktor jumlah produksi biji kakao Indonesia, nilai tukar rupiah, harga biji kakao Indonesia dan pajak ekspor terhadap jumlah ekspor biji kakao Indonesia baik secara simultan maupun partial dan Dapat mengidentifikasi faktor mana yang paling berperan diantara jumlah produksi biji kakao Indonesia, nilai tukar rupiah, pajak ekspor dan harga biji kakao Indonesia baik secara simultan maupun partial. Desain penelitian yang di gunakan adalah dengan desain kuantitatif sifatnya suatu kasus dengan tehnik studi kepustakaan (Deks Study) menggunakan data sekunder, sampel data yang digunakan bersifat kurun waktu (time series) selama 30 tahun. Penelitian ini menggunakan model ekonometrika untuk mencerminkan hasil dari pembahasan yang akan dinyatakan dengan angka, teknik analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan metode yang di gunakan adalah metode kuadrat terkecil atau method of ordinary least square (OLS), yang merupakan metode yang digunakan untuk mengkoreksi persamaan regesi diantara variabel-variabelnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa Secara simultan Variabel Jumlah Produksi Kakao Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Harga Domestik Biji Kakao Indonesia dan Pajak Eksport memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan volume ekspor biji kakao Indonesia. Secara partial Variabel Jumlah Produksi Kakao Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Harga Domestik Biji Kakao Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan dan pajak ekspor secara partial memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap perkembangan volume ekspor biji kakao Indonesia.Item Hubungan Antara Bauran Pemasaran Dengan Kepuasan Pelanggan di Kedai Kopi Armor(2017-01-19) FRANKY EMMANUEL; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenFRANKY EMMANUEL. 2017. Hubungan Bauran Pemasaran Antara Kepuasan Pelanggan di Kedai Kopi Armor. Dibawah bimbingan M. ARIEF BUDIMAN Pelaku usaha kedai kopi di Indonesia menjadi bermunculan karena adanya budaya barat yang mempengaruhi orang Indonesia untuk menikmati kopi. Dengan begitu dapat dilihat dari data penjualan Kedai Kopi Armor yang fluktuatif. Penelitian saya memiliki tujuan untuk melihat hubungan bauran pemasaran dengan kepuasan pelanggan di Kedai Kopi Armor tersebut. Metode analisis data yang saya gunakan adalah Importance Performance Analysis dan Customer Satisfaction Index yang dapat menilai tingkat kepuasan pelanggan. Atribut yang saya gunakan adalah Product, Price, Place, Promotion dari Bauran Pemasaran. Berdasarkan hasil analisis yang sudah di terapkan menunjukan bahwa rata – rata konsumen yang datang adalah laki – laki berusia sekitar 21 – 30 tahun. Mereka memilih Kedai Kopi Armor karena mereka suka dengan kopi yang disajikan dan juga suasana di Kedai Kopi Armor. Atribut yang disukai konsumen adalah produk dan tempat yang sudah disajikan oleh Kedai Kopi Armor. Konsumen tidak terlalu memikirkan masalah promosi dan harga yang diberikan oleh Kedai Kopi Armor. Kedai Kopi Armor sudah memberikan apa yang konsumen inginkan untuk bisa menikmati kenyamanan. Variabel promosi media cetak ada di kuadrsaan I yang berarti promosi media cetak dianggap penting oleh pelanggan tetapi kinerja dari Kedai Kopi Armor masih dikatakan rendah .Tingkat keragaman menu, variasi biji kopi, metode pembuatan kopi, kualitas kopi, strategi lokasi, kenyamanan tempat, kebersihan tempat, dan fasilitas berada di kuadran II yang berarti konsumen menyukai kinerja dari Kedai Kopi Armor dan Kedai Kopi Armor memang sudah maksimal dalam kinerja yang diberikan. Sedangkan harga, cara pembayaran, promosi media sosial, promosi melalui kerabat ada di kuadran III yang berarti dianggap kurang penting dari pelanggan tersebut dan memang dari sisi Kedai Kopi Armor pun tidak terlalu berpengaruh dalam melayani pelanggan.Item Keragaan Agroindustri Stroberi di UKM Kindy Berry(2007) EDDY KRISTANTO; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenABSTRAK EDDY KRISTANTO, 2014. Keragaan Agroindustri Stroberi di UKM Kindy Berry (Studi Kasus di UKM Kindy Berry, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung)”. Di bawah bimbingan MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan agroindustri stroberi mulai dari penyediaan bahan baku sampai proses pengolahan di UKM Kindy Berry dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh UKM Kindy Berry dalam kegiatan agroindustri. Penelitian lapangan dilakukan pada Bulan Januari 2014 di UKM Kindy Berry dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara mendalam, pengamatan secara langsung, dan studi literatur. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis desktiptif dengan desain kuantitatif dan kualitatif dan analisis sebab akibat (fishbone). Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa UKM Kindy berry memiliki teknologi modern dengan menggunakan 2 (dua) mesin pengolah dodol dan bola-bola, dengan adanya mesin tersebut membantu meningkatkan volume produksi sehingga perusahaan dapat memenuhi permintaan pasar, UKM Kindy Berry hanya berskala industri kecil namun memiliki tahapan dalam proses pengolahan stroberi (SOP). Adapun SOP yang diterapkan beliau yaitu pengupasan, pencucian, pengeringan, pengemasan, Perusahaan mempunyai SDM yang terampil berkat adanya pelatihan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Ketersediaan bahan baku yang melimpah di Desa Alamendah dapat di manfaatkan oleh perusahaan sehingga proses produksi tidak terhambat yang didapat dari petani dan pedagang pengumpul sekitar. Produk yang dihasilkan tanpa bahan pengawet, kemasan yang bervariasi dan tercantum masa kadaluarsa dan adanya label Halal dari MUI. Kata kunci : Keragaan, fishbone, pengolahan stroberi, agroindustriItem PERBANDINGAN PENDAPATAN JAGUNG MANIS (Zea mays L.) DAN BAWANG MERAH (Alium cepa L.)(2015-04-17) RIZKI EKA FIRDAUS; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenRIZKI EKA FIRDAUS. 2015. Perbandingan Pendapatan Jagung Manis (Zea mays Saccharata Sturt.) dan Bawang Merah (Alium cepa L.) (Studi Kasus di Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat). Di bawah bimbingan MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keragaan jagung manis dan bawang merah di Desa Arjasari, serta menganalisis pendapatan usahataninya untuk mengetahui mana yang paling menguntungkan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Jumlah responden sebanyak 4 petani jagung manis dan 4 petani bawang merah. Penelitian ini menggunakan metode desain kualitatif dengan teknik studi kasus. Analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh deskripsi mengenai keragaan usahatani jagung manis dan bawang merah di Desa Arjasari. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis usahatani untuk meganalisis besar pendapatan petani jagung manis dan bawang merah. Keragaan usahatani jagung manis dan bawang merah di Desa Arjasari masih tergolong sederhana. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pendidikan yang masih rendah menyebabkan pola pikir pengambilan keputusan masih mengikuti kecenderungan dari banyak petani disekitarnya dan belum dapat mengambil keputusan sendiri. Dari kedua usahatani ini nilai R/C yang dimiliki masing-masing besar dari 1 yang artinya kedua usahatani ini akan menghasilkan keuntungan dan layak untuk dijalankan. Jagung manis dirasa lebih menguntungkan karena biaya produksi yang dikeluarkan tidak terlalu besar sedangkan untuk bawang merah membutuhkan biaya produksi yang lebih besar. Dan dalam masalah teknik budidaya jagung manis dirasa para petani di Desa Arjasari lebih mudah dilakukan daripada bawang merah. Kata Kunci : Perbandingan, Pendapatan, Jagung Manis, Bawang Merah.Item Strategi Manajemen Rantai Pasok Komoditas Cabai Merah Besar (Capsicum annum L.) Varietas Fantastic (Studi Kasus di PT. Agri Tropis Lestari, Caringin, Bandung, Jawa Barat).(2014-07-18) PUTRI AMALIA NASHER; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenCabai merah besar (Capsicum annum L.) merupakah salah satu komoditas hortikultura yang dijadikan bahan baku dalam industri pengolahan pangan. Melihat fenomena ini PT. Agri Tropis Lestari memiliki peluang besar untuk menjadi perusahaan grower atau pemasok cabai merah besar kepada PT. Heinz ABC Indonesia yang dimana perusahaan tersebut adalah salah satu perusahaan di Indonesia dalam bidang industri pengolahan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi manajemen rantai pasok yang diterapkan oleh PT. Agri Tropis Lestari dalam komoditas cabai merah besar fantastic. Selain itu untuk merumuskan strategi manajemen rantai pasokan yang tepat untuk mengatasi dari permasalahan yang terjadi pada PT. Agri Tropis Lestari dalam komoditas cabai merah besar fantastic. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2013 sampai dengan November 2013 di PT. Agri Tropis Lestari, Caringin, Bandung, Jawa Barat Teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggabungkan desain kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam ialah dengan cara observasi tempat kegiatan, wawancara dengan menggunakan kuesioner dan studi literatur. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah Analytical Hierarchy Process (AHP) Berdasarkan hasil penelitian alternatif jaringan rantai pasok yang dipilih petani adalah petani memilih memasok kebutuhan PT Heinz ABC Indonesia secara langsung tanpa melalui PT Agri Tropis Lestari hal ini terjadi karena kurangnya peranan PT. Agri Tropis Lestari. Kendala lain yaitu tidak diberikan pemberian modal untuk petani, sehingga petani terhambat untuk memulai kerja nya. Strategi untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan perlu memberikan solusi modal kerja, dan juga perekrutan tenaga kerja ahli baru agar bimbingan dan pengawasan kepada petani dapat terealisasikan dengan baik sesuai visi misi PT. Agri Tropis Lestari.Item Strategi Pemasaran Sayuran Eksklusif Jepang(2017-09-05) RESNA NOPANI; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenABSTRAK RESNA NOPANI. 2017. STRATEGI PEMASARAN SAYURAN EKSKLUSIF JEPANG (Studi Kasus di PT. Saribhakti Bumi Agri, Kampung Cibatu, Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat). Dibawah bimbingan MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN. Kebutuhan masyarakat akan pangan tidak terlepas dari sayur dan buah untuk memenuhi sumber vitamin dan mineral. Selain sayuran konvensional saat ini komoditas eksklusif mulai diminati oleh para petani, salah satunya adalah sayuran eksklusif Jepang. Jenis sayuran dari kelompok tersebut dinilai menguntungkan mengingat variasi produk serta tingkat harga yang kompetitif apabila dibandingkan dengan sayuran lokal. PT. Saribhakti Bumi Agri yang berlokasi di Kabupaten Bandung merupakan perusahaan yang memproduksi sayuran eksklusif Jepang. Perusahaan pada saat ini masih memiliki dua saluran pemasaran yaitu memasarkan produknya ke dua ritel modern padahal perusahaan memiliki lahan yang cukup luas untuk memproduksi sayuran. Perlu adanya sebuah alternatif strategi pemasaran untuk mengoptimalkan pemasaran produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan dan merumuskan strategi pemasaran untuk memperluas pasar perusahaan. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan teknik studi kasus. Alat analisis dalam merumuskan strategi pemasaran yang berdasarkan analisis lingkungan internal, analisis lingkungan eksternal, matriks internal – eksternal, analisis SWOT dan matriks QSP. Berdasarkan hasil analisis matriks internal eksternal, perusahaan berada pada sel V, yaitu kondisi menunjukkan Jaga dan Pertahankan yang berarti menerapkan strategi yang fokus untuk penetrasi pasar dan pengembangan produk. Analisis SWOT yang dilakukan menghasilkan 8 alternatif strategi yang dapat di terapkan oleh perusahaan. Hasil QSPM menunjukkan bahwa strategi lebih prioritas untuk diterapkan oleh perusahaan adalah mengoptimalkan lahan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan inovasi untuk memperluas saluran pemasaran. Kata kunci : Sayuran Eksklusif, Strategi PemasaranItem Strategi Pengembangan Agribisnis Jambu Kristal(2017-10-10) AMELIA DEWI UTAMI; Dika Supyandi; Muhammad Arief BudimanJambu kristal termasuk dalam jenis tanaman buah jambu biji yang baru dikembangkan di Indonesia sejak tahun 2007. CV. Bina Hayati Untuk Nusantara adalah salah satu badan usaha yang bergerak pada agribisnis jambu kristal di Jawa Barat. Saat ini permasalahan yang dihadapi oleh CV. Bina Hayati Untuk Nusantara adalah jumlah hasil produksi yang tidak mampu memenuhi permintaan yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi prioritas dalam upaya pengembangan agribisnis jambu kristal. Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dianalisa menggunakan metode analisis hirarki proses (AHP) menunjukkan bahwa pada faktor internal, strategi penelitian dan pengembangan merupakan prioritas strategi dengan taktik operasional diantaranya melakukan pelatihan dan pembinaan kepada pekerja secara intens, memulai sistem kegiatan agrowisata, memperbaiki sarana dan prasarana penunjang, menambah kerja sama kemitraan, dan melakukan inovasi produk buah jambu kristal. Sedangkan pada faktor eksternal, yang menjadi prioritas adalah strategi ekonomi dengan taktik operasional yaitu menambah investor dan melakukan peminjaman modal kepada lembaga keuangan.Item Strategi Pengembangan Agribisnis Salak Pontas Kota Tasikmalaya (Kasus di Gapoktan Mekar Jaya, Kelurahan Ciakar, Kecamatan Cibeureum,Kota Tasikmalaya)(2017-06-14) EKA HARINA LESTARI; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenEKA HARINA LESTARI. 2013. Strategi Pengembangan Agribisnis Salak Pontas Kota Tasikmalaya (Suatu Kasus di Gapoktan Mekar Jaya, Kelurahan Ciakar, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya). Dibimbing oleh MUHAMMAD ARIEF BUDIMAN, SE., ME. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui agribisnis Salak Pontas di Gapoktan Mekar Jaya; Mengetahui alternatif strategi pengembangan agribisnis Salak Pontas di Gapoktan Mekar Jaya; Mengetahui prioritas strategi pengembangan agribisnis Salak Pontas di Gapoktan Mekar Jaya. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dan teknik peneletian survey deskriptif. Metode analisis data yang digunakan adalah Matriks IFE dan EFE, Matriks IE, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agribisnis di Gapoktan Mekar Jaya terdiri dari subsitem produksi/usahatani Salak Pontas, Subsistem pengadaan sarana produksi, subsistem pengolahan dan pemasaran, dan subsitem kelembagan pendukung usahatani Salak Pontas; Alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agribisnis Salak Pontas di Gapoktan Mekar Jaya adalah penetrasi pasar dan pengembangan pasar dan pengembangan produk; Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agribisnis Salak Pontas di Gapoktan Mekar Jaya dengan nilai total Attractive Score tertinggi adalah menjaga kontinuitas pemasaran produk serta mempertahankan loyalitas pelanggan dengan meningkatkan pelayanan dan hubungan yang baik dengan konsumen, melalui penyesuaian perkembangan gaya hidup pelanggan masa kini yang didukung oleh kemajuan teknologi, komunikasi dan transportasi; Mempertahankan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas salak pontas guna meningkatkan daya saing produk dan melakukan promosi produk untuk menarik minat konsumen.Item Strategi Pengembangan UMKM Renjati. (Studi Kasus pada UMKM Renjati, DesaPadamulya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat).(2015-04-20) FAISAL ABDILLAH; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenABSTRAK Faisal Abdillah, 2015. Strategi Pengembangan UMKM Renjati”. (Studi Kasus pada UMKM Renjati, DesaPadamulya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat). Dibimbing oleh Muhammad Arief Budiman, SE.,ME. Komoditas Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan dan merupakan salah satu subsektor penting dalam pembangunan pertanian. Jamur merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan sangat potensial untuk dikembangkan, karena permintaan pasar masih tinggi sedangkan produksi dalam negeri masih belum mampu memenuhi. Pola hidup sehat di Indonesia cenderung meningkat dapat dilihat dari jumlah peningkatan vegetarian yang ada di Indonesia. Perkembangan vegetarian di Indonesia menjadi peluang dan mendorong perkembangan UMKM yang bergerak di bidang budidaya sayuran serta pengolahannya. Pengembangan UMKM sangatlah penting dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC), karna ancaman terbesar dari AEC adalah peningkatan persaingan usaha. Pengembangan UMKM dilakukan agar produk yang dihasilkan oleh UMKM memiliki daya saing, sehingga dapat mampu bersaing dengan produk dari negara lain. UMKM yang sedang berkembang saat ini salah satunya adalah UMKM Renjati. UMKM Renjati merupakan UMKM yang bergerak dibidang budidaya hingga pengolahan Jamur tiram. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan UMKM Renjati, faktor internal dan eksternal UMKM Renjati dan membuat strategi pengembangan yang tepat dan dapat dilakukan oleh UMKM Renjati untuk mengembangkan usahanya. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian berdasarkan Matriks IE adalah UMKM Renjati berada pada posisi mempertahankan dan memelihara. Strategi terbanyak yang dilakukan perusahaan yang berada dalam posisi tersebut adalah melakukan penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil analisis SWOT dan QSPM maka strategi prioritas untuk UMKM Renjati dalam mengembangkan usahanya adalah dengan melakukan inovasi produk pengolahan jamur tiram dan melakukan penetrasi pasar.Item Strategi Rantai Pasok Pada Tanaman Tomat Momotaro (Studi Kasus di PT. Saribhakti Bhumi Agri, Kampung Cibatu, Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)(2017-07-09) WIDYA ARISTA A; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenWidya Arista Ambarsari, 2017. Strategi Rantai Pasok Pada Tanaman Tomat Momotaro. (Studi Kasus di PT. Saribhakti Bhumi Agri, Kampung Cibatu, Desa Tanjung Wangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat). Dibimbing oleh Muhammad Arief Budiman, SE.,ME. Komoditas hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang sangat berpotensi untuk dikembangkan dan memiliki kontribusi yang penting dalam pengembangan pertanian. Komoditas yang beberapa tahun ini mulai diminati para pelaku usaha di subsektor hortikultura adalah tomat momotaro. Tomat ini dinilai sangat prospektif karena harganya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga sayuran tomat lokal pada umumnya. PT. Saribhakti Bhumi Agri merupakan satu - satunya perusahaan agribisnis yang mampu mengembangkan bahkan menjadi sentra tomat momotaro di wilayah Bandung Timur. Selain itu, PT. Saribhakti Bhumi Agri juga sudah memiliki sertifikasi jaminan mutu produk berupa ISO 9001:9008 dan (GAPs) – GLOBAL G.A.P pada komoditas tomat momotaronya. Namun hingga saat ini, perusahaan masih belum dapat memenuhi permintaan konsumennya yang terlihat dari data pemenuhan Purchased Order masih belum 100%. Selain itu, fasilitas pasca panen yang masih sederhana dan infrastruktur yang belum memadai juga dapat mempengaruhi permintaan menjadi tidak terpenuhi. Hal – hal tersebut dapat menghambat kegiatan rantai pasokan tomat momotaro sehingga membuat rantai pasokan menjadi tidak efisien dan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performa kinerja rantai pasokan tomat momotaro, faktor internal dan eksternal rantai pasok, dan membuat strategi rantai pasok yang tepat dan dapat dilakukan oleh PT. Saribhakti Bhumi Agri untuk memperbaiki rantai pasok tomat momotaronya. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kualitatif dengan teknik studi kasus. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian berdasarkan Matriks IE adalah rantai pasokan tomat momotaro berada pada posisi tumbuh dan kembangkan. Berdasarkan hasil analisis SWOT dan QSPM maka strategi prioritas untuk PT. Saribhakti Bhumi Agri dalam memperbaiki rantai pasokan tomat momotaronya adalah dengan meningkatkan kuantitas hasil produksi dan mempertahankan kualitas produk tomat momotaro.Item Usahatani Tanaman Teh Rakyat (Camellia Sinensis) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Mulus Rahayau, di Desa Mekartani, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut)(2018-10-08) BUDI GINANJAR; Muhammad Arief Budiman; Tidak ada Data DosenBudi Ginanjar, 2018. Usahatani Tanaman Teh Rakyat (Camellia Sinensis) (Studi Kasus Pada Kelompok Tani Mulus Rahayu di Desa Mekartani, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut). Di bawah bimbingan Muhammad Arief Budiman dan Lucyana Trimo. Melemahnya kondisi agribisnis teh rakyat di Kabupaten Garut saat ini menyebabkan harga jual pucuk tanaman teh yang semakin murah dengan ditandai semakin menurunnya angka penerimaan usahatani dan rendahnya pendapatan usahatani yang diterima oleh para petani teh rakyat di Kabupaten Garut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan kondisi umum perkebunan teh rakyat serta mendeskripsikan keragaan usahatani yang dimiliki oleh para petani teh rakyat yang tergabung ke dalam kelompok tani Mulus Rahayu yang berlokasi di Kabupaten Garut. Selain itu, tujuan utama penelitian ini yaitu untuk menganalisis nilai dari pendapatan usahatani yang diterima oleh para petani teh di lokasi penelitian . Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan teknik penelitian studi kasus serta penentuan informan dilakukan secara Purposive dan menggunakan teknik Snowball sebagai langkah dalam menentukan informan selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkebunan teh rakyat yang dimiliki oleh petani di lokasi penelitian berada pada kondisi yang sudah tidak layak untuk tetap di budidayakan karena umur tanaman yang sudah terlalu tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkebunan teh rakyat yang dimiliki oleh petani di lokasi penelitian berada pada kondisi yang sudah tidak layak untuk tetap di budidayakan karena umur tanaman yang sudah terlalu tua. Keragaan usahatani yang dilaksanakan oleh para petani telah seluruhnya mengikuti pedoman Standard Operational Procedure (SOP) yang dianjurkan. Kegiatan usahatani teh rakyat telah memberikan pendapatan bagi para petani per tahun berkisar antara Rp Rp 2.902.060 sampai dengan Rp 16.535.000, dengan nilai R/C 2,72 – 4,69 serta nilai B/C 1,72 – 3,69. Dari hasil R/C dan B/C tersebut dapat disimpulkan bahwa usahatani teh rakyat masih memberikan keuntungan bagi petani teh di lokasi penelitian Kata Kunci : Usahatani, Keragaan, Pendapatan, Teh Rakyat