D3 - Diploma
Permanent URI for this community
Browse
Browsing D3 - Diploma by Subject "Administrasi"
Now showing 1 - 12 of 12
Results Per Page
Sort Options
Item Proses Pelayanan Pembuatan Akta Tanah oleh Camat selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) di Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon Tahun 2015(2016-04-19) HERLINDA PUSPITA; Jajang Sutisna; Tidak ada Data DosenABSTRAK Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Proses Pelayanan Pembuatan Akta Tanah oleh Camat selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) di Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon Tahun 2015”. Latar belakang laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelayanan pembuatan akta tanah di Kecamatan Plumbon serta peran Camat selaku PPATS di Kecamatan. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan laporan adalah metode deskriptif. Dengan cara menggambarkan secara jelas kejadian yang terjadi pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka dan studi lapangan berupa observasi , wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil laporan, diketahui bahwa secara umum proses pembuatan akta tanah di kecamatan dimulai dengan pengajuan surat permohonan oleh pemohon ke desa setempat, kemudian pemeriksaan berkas dasar pembuatan akta, setelah itu pengumpulan syarat formal oleh pemohon , jika dirasa memenuhi syarat langkah selanjutnya adalah pembuatan akta tanah oleh staf pelayanan pertanahan, setelah akta selesai diberikan kepada camat untuk diperiksa kembali dan ditandatangani, setelah itu staf pelayanan pertanahan akan mencatat akta tersebut ke dalam Buku Daftar Akta PPAT sebelum selanjutnya diberikan kepada pemohon dan pihak pihak terkait. Simpulannya adalah dalam pelayanan pembuatan akta tanah di Kecamatan Plumbon , pelaksanaannya sudah cukup baik. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan proses pembuatan akta tanah di Kecamatan menjadi salah satu faktor penghambat dalam pembuatan akta. Dengan diadakannya sosialisasi dan penyuluhan tentang proses pembuatan akta tanah di kecamatan diharapkan mampu menjadi solusi untuk memecahkan hambatan tersebut . Kata Kunci : Akta Tanah, Administrasi, PPATSItem PROSES PELAYANAN SERVIS KENDARAAN FORD PADA PT. SALUYU SURAPATI BANDUNG(2016-06-13) HERLIN HARTANTI; Zaenal Muttaqin; Tidak ada Data DosenPelayanan merupakan hal yang penting di dalam sebuah perusahaan, karena dengan pelayanan yang baik bisa mempertahankan pelanggan, menambah pelanggan, dan meningkatkan keuntungan. Perusahaan tidak bisa berkembang tanpa pelanggan. PT. Saluyu Surapati Bandung memiliki Divisi After Sales yang memberikan pelayanan purna jual kendaraan Ford. Divisi ini selalu berusaha memberikan pelayanan yang prima untuk para pelanggannya. Tujuan dari penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui proses pelayanan servis kendaraan Ford yang dilakukan oleh PT. Saluyu Surapati Bandung, mengetahui hambatan apa saja yang ada di dalam proses pelayanan servis kendaraan Ford, dan upaya apa saja yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Laporan tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi untuk PT. Saluyu Surapati Bandung dalam proses pelayanan servis kendaraan Ford untuk pelanggan dan diharapkan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pihak lain terutama bagi para pembaca. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu memberikan gambaran mengenai proses pelayanan servis kendaraan Ford pada PT. Saluyu Surapati Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dengan cara observasi partisipatif dan wawancara, dan juga menggunakan studi kepustakaan. Proses pelayanan servis kendaraan Ford untuk pelanggan dilakukan melalui beberapa tahapan. Dimulai dari menyambut pelanggan oleh satpam, menangani keluhan pelanggan oleh Service Advisor (SA), mendistribusikan repair order oleh Foreman, perbaikan kendaraan oleh mekanik, menyiapkan invoice service oleh Admin Part dan pembayaran di kasir. Setelah tiga hari dari waktu servis, pelanggan akan dihubungi oleh perusahaan apakah merasa puas atau tidak terhadap pelayanan servis yang diberikan. Proses pelayanan servis sudah berjalan dengan baik, namun masih ada beberapa hambatan yang terjadi di dalam prosesnya, dan pihak perusahaan telah berupaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Rekomendasi dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis yaitu PT. Saluyu Surapati Bandung perlu menambah tenaga kerja pada Divisi After Sales, memberikan training untuk karyawan di bidang tertentu, dan melakukan briefing setiap pagi oleh Service Manager agar koordinasi diantara para karyawan berjalan dengan lancar sehingga memberikan pelayanan yang lebih baik untuk pelanggan.Item PROSES PEMBINAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN OLEH SEKSI PEMERINTAHAN DI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG TAHUN 2015(2016-04-12) RIRIS PURNIS WATI; Neneng Widya Amelia; Tidak ada Data DosenABSTRAK Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Proses Pembinaan Administrasi Kependudukan oleh Seksi Pemerintahan di Kecamatan Coblong Kota Bandung tahun 2015”. Latar belakang laporan ini adalah karena masih banyak warga yang beranggapan bahwa memperoleh dokumen kependudukan harus cepat, mudah, dan murah dengan tidak mementingkan validasi data. Padahal hal seperti ini dapat menimbulkan pemalsuan identitas penduduk oleh oknum tertentu guna kepentingan pribadi. Sehingga perlu diadakannya pembinaan administrasi kependudukan agar masyarakat tertib administrasi dan paham akan pentingnya data kependudukan yang valid. Metode yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan suatu kondisi yang sesuai dengan kondisi nyata yang dilihat dan dilakukan di lapangan tanpa melakukan analisis dan menafsirkan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan serta studi lapangan. Berdasarkan hasil laporan, diketahui bahwa proses pembinaan administrasi kependudukan dilaksanakan dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan. Dimana materi pembinaan administrasi ini berpedoman kepada Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. Penulis menyimpulkan bahwa Kecamatan Coblong sudah melaksanakan salah satu tugas kecamatan yang dilimpahkan dari Wali Kota Bandung yaitu melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat untuk memberikan informasi yang terbaru. Dengan adanya pembinaan ini masyarakat akan menjadi sadar pentingnya tertib administrasi dimana validasi data kependudukan akan berpengaruh terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Kata Kunci: Pembinaan, administrasi, kependudukanItem Proses Pembuatan Paspor Biasa di Kantor Imigrasi Kelas I Bandung(2018-08-15) ALMIRA KARENINA; Agus Hermawan; Tidak ada Data DosenLaporan tugas akhir ini berjudul “Proses Pembuatan Paspor Biasa di Kantor Imigrasi Kelas 1 Bandung”. Latar belakang laporan ini adalah karena masih banyak masyarakat yang beranggapan pembuatan paspor adalah suatu hal yang rumit. Padahal proses pembuatan paspor biasa ini sangatlah mudah sehingga masyarakat tidak perlu lagi menggunakan biro jasa untuk membuat paspor. Metode yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan suatu kondisi yang sesuai dengan kondisi nyata yang dilihat dan dilakukan di lapangan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan serta studi lapangan. Berdasarkan hasil laporan diketahui bahwa pelaksanaan pembuatan paspor pada dasarnya telah sesuai dengan Undang Undang No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor. Kantor Imigrasi Kelas I Bandung telah melakukan proses pembuatan paspor biasa dengan baik namun harus lebih ditingkatkan lagi demi kepuasan masyarakat.Item Proses Penghapusan Denda Administrasi Atas Keterlambatan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung(2017-04-18) ELSA ROSDIANA; Caroline Paskarina; Tidak ada Data DosenLaporan Tugas Akhir ini membahas proses penghapusan denda administrasi atas keterlambatan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung. Proses tersebut merupakan salah satu pelayanan publik yang dilaksanakan di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui proses penghapusan denda administrasi atas keterlambatan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB), untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat serta upaya-upaya yang dilakukan dalam proses penghapusan denda administrasi atas keterlambatan pembayaran PBB di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustkaan dan studi lapangan yang meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses penghapusan denda administrasi atas keterlambatan pembayaran PBB di Badan Pengelolaan Pendapatan Kota Bandung dimulai dari pemohon mengajukan berkas-berkas yang dijadikan persyaratan permohonan tersebut, jika berkas dinyatakan lengkap maka berkas akan diserahkan kepada seksi verifikasi untuk ditelaah apakah layak atau tidak denda administrasinya dihapuskan. Setelah ada keputusan (penolakan/penerimaan) maka Surat Keputusan (SK) dicetak oleh staf Penetapan dan Pembukuan atau operator console (OC) yang ditanda tangani Ketua Bidang Pajak Penetapan. Adapun hambatan dalam proses penghapusan denda administrasi atas keterlambatan pembayaran PBB di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung salah satunya adalah sering terjadinya pengembalian berkas yang disebabkan oleh ketidakpahaman dan ketidaktelitian para pegawai. Hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi dengan adanya faktor pendukung yakni, sarana dan prasarana yang telah memadai serta adanya sistem aplikasi yaitu SISMIOP. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan oleh BPPD Kota Bandung yakni, BPPD melakukan peningkatan kinerja yang lebih optimal agar faktor penghambat yang terdapat di proses penghapusan denda administrasi dapat teratasi. Saran untuk Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kota Bandung agar ke depannya bisa lebih baik dan sigap dalam melayani masayarakat. Kata Kunci : Penghapusan Denda AdministrasiItem PROSES PENJUALAN PRODUK CAMILAN LIDIGELI PADA CV. GEULIS KREATIF INDONESIA(2018-07-16) SALMA FIRYAL LUTHFIYYAH; Pratami Wulan Tresna; Tidak ada Data DosenUnit Usaha Lidigeli pada CV.Geulis Kreatif Indonesia terus memperluas wilayah penjualan melalui reseller dan mempertahankan eksistensi dari produknya yang berupa camilan mie lidi. Camilan ini dikemas dengan kemasan yang menarik dan memiliki bermacam rasa dengan mengikuti perkembangan zaman sehingga menjadikan produk ini bertahan di pasaran dengan metode penjualannya. Tujuan penulis yaitu untuk mengetahui bagaimana proses penjualan produk camilan Lidigeli serta hambatan apa yang dialami dan bagaimana upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi hambatan yang di alami oleh unit usaha Lidigeli pada CV. Geulis Kreatif Indonesia. Sehingga proses penjualan dapat dilakukan semaksimal mungkin dan untuk menambah pengetahuan penulis pada bidang administrasi bisnis serta bermanfaat bagi pihak lain terutama untuk pembaca. Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif yang bertujuan memberi gambaran yang cukup jelas mengenai keadaan perusahaan, dimana data-data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisa. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Proses penjualan produk camilan Lidigeli pada CV. Geulis Kreatif Indonesia dilakukan kepada konsumen Lidigeli terdiri dari konsumen akhir dan reseller. Terdapat dua alur proses penjualan, yaitu penjualan langsung dan penjualan tidak langsung. Penjualan langsung dilakukan melalui toko dan diluar toko seperti pameran dan bazar dengan proses penjualan mulai dari pemesanan produk oleh konsumen, penegasan pesanan untuk kemudian barang disiapkan, lalu konsumen melakukan pembayaran kemudian barang diserahkan kepada konsumen. Penjualan tidak langsung dilakukan melalui media penjualan seperti media sosial Instagram dan Line Shopping, situs web Lidigeli, dan pusat jual beli online Shopee. Proses penjualan tidak langsung dimulai dengan pemesanan produk oleh konsumen melalui media penjualan Lidigeli, setelah pesanan dibuat dan diterima, admin penjualan atau sistem pada media tersebut akan mengirimkan tagihan pembayaran pada konsumen, kemudian konsumen melakukan pembayaran dan mengirimkan bukti pembayaran, lalu barang dikirim dan resi diberikan kepada konsumen. Saran untuk penjualan produk camilan Lidigeli pada CV. Geulis Kreatif Indonesia diharapkan dapat mengembangkan proses penjualan sehingga lebih efektif dan efisien untuk menjual produk camilan Lidigeli, dengan begitu dapat meningkatkan proses penjualan produk Lidigeli.Item Proses Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Pegawai dan Keluarga yang ditanggung di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Karawang(2014-07-16) MELY WULANSARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Karawang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang tenaga listrik dan salah satu cabang kinerja pada Provinsi Jawa Barat, dimana perusahaan besar ini memiliki pegawai yang memberikan kinerja yang baik sehingga perusahaan ini berkembang besar. Oleh sebab itu agar pegawai selalu bekerja dengan optimal perusahaan memberikan pemeliharaan pegawai. Salah satu pemeliharaan pegawai yang diberikan yaitu penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan, sebab pegawai ataupun keluarga yang ditanggungnya tidak luput menghadapi resiko sakit maupun kecelakaan. Kesehatan pegawai sangat penting dalam menunjang proses bekerja dengan optimal dan baik. Pemeliharaan pegawai ini diberikan agar kesejahteraan pegawai beserta keluarga yang ditanggungnya terjamin. Tujuan dari penuliasan laporan tugas akhir ini yaitu sebagai pertanggung jawaban praktik kerja lapang yang disusun untuk menyelesaikan program diploma 3 Program Studi Administrasi dan untuk mengetahui proses pelaksanaan, hambatan dan upaya didalam Proses penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi pegawai dan keluarga yang ditanggung di PT PLN (Persero) DJBB Karawang. Penulis menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan menggunakan metode penulisan deskriptif dan Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara studi kepustakaan, observasi parsitipatif dan studi lapangan berupa wawancara dengan pegawai yang terlibat langsung dalam Proses Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan. Langkah awal dalam Proses penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi pegawai dan keluarga yang ditanggung di PT PLN (Persero) DJBB Area Karawang yaitu pegawai atau keluarga yang ditanggungnya menghubungi staff Pelayanan dan Administrasi yaitu Bagian Administrasi Umum dan K3 untuk meminta surat keterangan atau jaminan untuk berobat, lalu oleh Bagian Administrasi Umum dan K3 surat keterangan atau jaminan diserahkan kepada Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi untuk ditandatangani. Setelah itu, surat rujukan/pengantar tersebut diberikan kepada pegawai atau keluarga yang ditanggungnya untuk digunakan ke rumah sakit atau klinik. Pihak rumah sakit atau klinik menyerahkan berkas tagihan biaya pengobatan ke PT PLN (Persero) DJBB Area Karawang bagian Akuntansi dan Keuangan untuk didata dan diverifikasi. Setelah itu, berkas tagihan itu diserahkan kepada Supervisor Administrasi Umum serta Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi untuk ditandatangani, jika selesai ditandatangani maka selanjutnya oleh Bagian Akuntansi dan Keuangan berkas tagihan serta surat permohonan pembayaran tagihan dikirim melalui e-mail ke Bagian Keuangan Kantor Pusat PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Proses penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi pegawai dan keluarga yang ditanggung di PT PLN (Persero) DJBB Area Karawang berjalan dengan baik, meskipun belum seluruhnya sesuai dengan peraturan yang seharusnya berjalan yang telah ditetapkan dari Kantor Pusat PT PLN (Persero).Item Proses Penyelesaian Hutang dan Piutang pada PT.Serasi Autoraya- Trac Astra Rent a Car Bandung(2016-10-16) RIZKA FITRIANTY; Pratami Wulan Tresna; Tidak ada Data DosenAdministrasi Keuangan merupakan salah satu kegiatan perusahaan yang paling penting dalam memproses pengeluaran dan pemasukan keuangan perusahaan, dimana dalam proses administrasi yang dilakukan adalah menyelesaikan pembayaran hutang dan penagihan piutang. Untuk itu perusahaan harus memperhatikan kelengkapan dokumen pelanggan dan perusahaan vendor. Hal ini berhubungan dengan adanya kepastian, akuntabilitas, kredibilitas serta transparansi. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui proses penyelesaian hutang dan piutang pada PT. Serasi Autoraya – Trac Astra Rent a Car Bandung. Selain itu juga untuk mengetahui hambatan dan upaya yang dapat diselesaikan atas hambatan tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode deskrptif. Metode ini digunakan dengan tujuan untuk menggambarkan, memaparkan keadaan perusahaan tempat kerja yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas, kemudian dilakukan analisis untuk diuji kebenerannya. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu studi lapangan dengan cara melakukan wawancara dan observasi serta didukung dengan studi kepustakaan. Dalam Proses penyelesaian hutang dan piutang pada PT.Serasi Autoraya – Trac Astra Rent a Car cabang Bandung terdapat beberapa tahapan untuk menyelesaikan proses pembayaran hutang dan piutang. Tahapan penyelesaiannya diawali dengan adanya pelanggan yang melakukan sewa kendaraan. Dengan adanya penyewa kendaraan maka dibutuhkan vendor – vendor berupa perusahaan mobil, bengkel, dan asuransi yang perlu dibayar oleh pihak perusahaan. Dengan melampirkan beberapa dokumen sebagai syarat administratif penyewaan serta biodata perusahaan sebagai landasan untuk menganalisis. Setelah itu akan ada kegiatan berupa memasukkan data didalam program SAP oleh marketing officer dan admin. Dalam program ini lah para admin, marketing officer, kasir dan bagian fleet departement dapat membuat BPH untuk melakukan pembayaran kepada vendor- vendor, membuat surat penagihan AR, mengelola pemasukan dan pengeluaran keuangan serta mengendalikan penjualan produk. Proses penyelesaian hutang dan piutang memiliki beberapa hambatan namun hambatan tersebut dapat diatasi dengan upaya yang dilakukan oleh PT. Serasi Autoraya – Trac Astra Rent a Car Bandung. Penulis merekomendasikan adanya peningkatan pengendalian internal dari setiap departemen yang terkait dalam proses penyelesaian hutang dan piutang agar dampaknya para pelanggan dan vendor – vendor yang berkerjasama dapat merasa lebih puas dan PT. Serasi Autoraya – Trac Astra Rent a Car Bandung dapat memenuhi target yang ingin dicapai.Item Proses Penyusunan Administrasi Kegiatan Komisi Di Sub Bagian Komisi Dan Kepanitiaan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat(2015-07-20) FAISAL AKBAR; Iyep Saefulrahman; Tidak ada Data DosenSekretariat DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Provinsi Jawa Barat merupakan unsur terpenting dalam berjalanannya suatu kegiatan kerja para anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Terdapat banyak kegiatan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang menjadikan dibentuk lima komisi. Dalam kegiatan komisi DPRD Provinsi Jawa Barat memerlukan bantuan untuk penyusunan administrasi yang dilakukan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat sebagaimana yang terdapat pada Pergub No 30 Tahun 2009 Tentang Tata Tertib Dan Tugas Fungsi Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat. Saat penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di sub bagian komisi dan kepanitiaan, sering mengikuti kegiatan kerja penyusunan administrasi dalam kegiatan komisi. Maka dari itu penulis menjadikan “Proses Penyusunan Administrasi Kegiatan Komisi Di Sub Bagian Komisi Dan Kepanitiaan Seketariat DPRD Provinsi Jawa Barat’’ sebagai judul tugas akhir ini. Secara garis besar langkah-langkah pada proses penyusunan administrasi kegiatan komisi meliputi pembuatan nota untuk tahap awal pada proses tersebut, kemudia pembuatan surat yang dimaksudkan untuk penugasan, dan pembuatan laporan untuk mengetahui hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan oleh komisi-komisi di DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut. Metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode deskriptif yang menggambarkan sesuatu sesuai dengan kejadian sebenarnya dengan pengumpulan data berupa data sekunder dan analisis secara kualitatif. Kesimpulan pada proses penyusunan administrasi kegiatan komisi sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku, walaupun ada beberapa hambatan. Untuk itu dilakukannya beberapa alternatif untuk mengatasi hambatan tersebut.Item PROSES PEREKAMAN e-KTP DI KANTOR KECAMATAN TANJUNGMEDAR KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2015(2016-04-17) ASRI SITI HYNDUN; Laila Amalia Qadria; Tidak ada Data DosenABSTRAK Laporan Tugas Akhir ini berjudul “Proses Perekaman e-KTP di Kantor Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang Tahun 2015”. Latar belakang laporan ini adalah karena masih banyak warga masyarakat yang beranggapan bahwa perekaman e-KTP itu tidak penting. Padahal proses perekaman e-KTP ini di latarbelakangi oleh sistem pembuatan KTP konvensional di Indonesia yang memungkinkan seseorang dapat memiliki lebih dari satu KTP. Hal ini disebabkan belum adanya basis data terpadu yang menghimpun data penduduk dari seluruh Indonesia. Sehingga perlu diadakan perekaman e-KTP agar tidak ada dobel data dalam daftar kependudukan dan agar tidak terjadi penggandaan e-KTP. Metode yang digunakan oleh penulis dalam menyususn laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan suatu kondisi yang sesuai dengan kondisi nyata yang dilihat dan dilakukan di lapangan tanpa melakukan analisis dan menafsirkan. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan serta studi lapangan. Berdasarkan hasil laporan diketahui bahwa proses perekaman e-KTP di kantor Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang yaitu dengan cara verifikasi data dan melakukan perekaman e-KTP (perekaman foto,tandatangan,retina mata,dan sidik jari). Proses perekaman e-KTP ini berpedoman pada Undang-Undang No 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan. Penulis menyimpulkan bahwa Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang telah melakukan proses perekaman e-KTP dengan baik namun harus lebih ditingkatkan lagi dari segi sarana prasarana dan kinerja petugas operator perekaman e-KTP yang ada di kantor Kecamatan Tanjungmedar Kabupaten Sumedang. Kata Kunci : e-KTP, Perekaman ,Administrasi, Kependudukan.Item Proses Perekaman e-KTP Pada Seksi Pelayanan Di Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Tahun 2016(2016-04-14) ANNISA AYU LESTARI; Jajang Sutisna; Tidak ada Data DosenLaporan Praktik Kerja Lapangan ini berjudul “Proses Perekaman e-KTP Pada Seksi Pelayanan di Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Tahun 2016”. Tujuan penulisan praktik kerja lapangan ini adalah unutk mengetahui atau mendeskripsikan bagaimana Proses Perekaman e-KTP Pada Seksi Pelayanan di Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Tahun 2016. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam perekaman e-KTP dan apa upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi hambatan dalam Proses Perekaman e-KTP Pada Seksi Pelayanan di Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Tahun 2016. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriftif. Dimana metode ini menggambarkan keadaan, kondisi, dan peristiw terhadap objek dan subjek yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan yaitu meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan praktik kerja lapangan dapat diketahui bahwa Proses Perekaman e-KTP adalah serangkaian tahap-tahap perekaman data berupa foto, tanda tangan, sidik jari dan iris mata. Proses perekaman ada 9 tahap yaitu dimulai dari mendaftar, pengambilan data foto, pembubuhan tanda tangan, perekaman sidik jari, perekaman iris mata, verifikasi telunjuk, verifikasi tanda tangan dan menunggu surat ketrangan perekaman dan pencetakan e-KTP. Faktor pendukung perekaman e-KTP adalah adanya sarana dan prasana yang memadai serta sumber daya manusia yang cukup. Sedangkan, faktor penghambat perekaman adalah perpindahan sistem manual ke sistem online yang menyebabkan timbulnya hambatan-hambatan. Maka dari itu, proses perekaman e-KTP perlu didukung dengan pemberian wewenang dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kepada Kecamatan Garut Kota sehingga dalam proses perekaman hambatan yang telah terjadi tidak terulang kembali.Item PROSES USULAN PENATAAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PUSAT STATISTIK DI KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI(2014-07-21) REGINA NURSHABRINA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK Judul laporan untuk tugas akhir ini adalah “Proses Usulan Penataan Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi”. Hal ini didasarkan pada penataan organisasi pemerintah yang ditangani langsung oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Teknik pengumpulan data dalam proses penyusunan laporan dilakukan dengan cara studi pustaka dan studi lapangan. Dimana tidak hanya menjadikan buku sebagai sumber referensi namun didalamnya terdapat bagian observasi dan wawancara terkait. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memiliki visi, misi, dan juga banyak program kerja. Dan salah satunya adalah penataan struktur organisasi pemerintahan. Deputi yang menangani langsung adalah Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Prosedur yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam hal penataan struktur organisasi terdiri dari delapan tahapan. Dimulai dari tahapan awal disposisi hingga tahapan akhir yaitu surat jawaban dari Menteri. Dalam diterapkannya sistem seperti ini tentu saja masih ada hambatan yang mempengaruhi, baik dari luar (faktor eksteral) dan juga dari dalam (faktor internal). Disini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi diharuskan untuk dapat terus memperbaiki agar lebih baik, terutama dalam hal penataan struktur organisasi pemerintahan. Karena organisasi pemerintahan merupakan hal yang sangat penting menyangkut dalam instansi pemerintahan yang bersangkutan.