S2 - Magister
Permanent URI for this community
Browse
Browsing S2 - Magister by Subject "aktivitas mastikasi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PENGARUH MASTIKASI MAKANAN LUNAK DAN KERAS DENGAN AKTIVITAS AEROBIK VOLUNTARY WHEEL RUNNING TERHADAP KEPADATAN NEURON HIPOKAMPUS CORNU AMNONIS 1, DENTATE GYRUS DAN WAKTU TEMPUH TIKUS WISTAR(2014-10-20) KARTIKA INDAH SARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenKemampuan fungsi otak dipengaruhi oleh aktivitas mastikasi dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh mastikasi makanan lunak dan makanan keras dengan aktivitas aerobik voluntary wheel running terhadap kepadatan neuron cornu amnonis 1 (CA1) hipokampus, kepadatan neuron dentate gyrus (DG) serta waktu tempuh uji renang. Studi eksperimental posttest design dilakukan pada bulan Februari-Mei 2014. Sebanyak 24 ekor tikus jantan galur wistar usia 21 hari dengan berat badan antara 70-90 gram dibagi atas 4 kelompok yaitu kelompok mastikasi makanan lunak, kelompok mastikasi makanan lunak disertai aktivitas aerobik voluntary wheel running, kelompok mastikasi makanan keras, dan kelompok mastikasi makanan keras disertai aktivitas aerobik voluntary wheel running. Kepadatan neuron CA1 hipokampus dan DG dengan menghitung jumlah neuron menggunakan stereological method menggunakan perangkat lunak Image J1.46r. Sedangkan waktu tempuh berdasarkan waktu yang diperlukan (detik) tikus untuk berenang mencapai platform pada uji renang Morris Water Maze. Analisa data menggunakan SPSS v.22. Hasil penelitian menggunakan uji Anova (p<0,05) dilanjutkan uji perbandingan berganda Duncan (p < 0,05) menunjukkan bahwa mastikasi makanan lunak dengan aktivitas aerobik voluntary wheel running meningkatkan kepadatan neuron (CA1) hipokampus (605,67±95,79 vs 1510,5±149,45), meningkatkan kepadatan neuron dentate gyrus ( 1720,83±584,04 vs 3155,83±237,43) dan mempersingkat waktu tempuh setelah hari ke-4 uji renang (11,21±7,47 vs 4,74 ± 2,97) detik. Sedangkan kelompok mastikasi makanan keras yang disertai aktifitas fisik aerobik voluntary wheel running menurunkan kepadatan neuron CA1: (1291,83±279,16 vs 967,17±123,07), tidak merubah kepadatan neuron DG (1626,00±492,37 vs 1939,67±393,13) dan tidak merubah waktu tempuh setelah hari ke-4 uji renang (4,43±4,63 vs 3,77 ± 1,02) detik. Simpulan dari penelitian adalah mastikasi makanan lunak dengan aktivitas aerobik voluntary wheel running lebih baik dlm meningkatkan kepadatan neuron cornu amnonis 1 hipokampus dan dentate gyrus serta mempercepat waktu tempuh uji renang hari ke-4 dibandingkan dengan mastikasi makanan keras dengan aktivitas aerobik voluntary wheel running pada tikus Wistar.