Ilmu Sastra (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Sastra (S3) by Subject "Abdullah bin Nuh"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item NASKAH AZ-ZIKRA (KITAB PEPELING) KARYA ABDULLAH BIN NUH: Kajian Resepsi, Transformasi, dan Hubungan Antar Teks disertai Edisi Teks(2017-10-05) FENTY SUKMAWATY; Titin Nurhayati Mamun; I. Syarief HidayatNaskah Az-Zikra (Kitab Pepeling) merupakan naskah Islam Nusantara karya pemikir Islam Indonesia, yaitu Abdullah bin Nuh yang berasal dari Cianjur. Naskah Az-Zikra adalah naskah tunggal, ditulis dengan menggunakan huruf Pegon dan berbahasa Sunda, ditemukan di Sukabumi dari pasar Pelita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) didapatkannya teks Az-Zikra yang bersih dari kesalahan mekanis dan nonmekanis, 2) terdeskripsinya kandungan Az-Zikra sebagai saduran dari Ihya‘Ulumiddin, 3) terungkapnya pemahaman Abdullah bin Nuh mengenai Az-Zikra dalam Ihya‘Ulumiddin dalam konteks resepsi sastra. Adapun metode penelitian yang digunakan terhadap naskah Az-Zikra yaitu dengan menggunakan metode standar. Dengan metode ini, suntingan terks yang diduga mendekati aslinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dari sisi kandungannya teks Az-Zikra merupakan teks tentang teologi. Dari sisi metodologi penyampaian doktrin teologi yang digunakan oleh pengarang Abdullah bin Nuh adalah berupa gabungan antara ilmu kalam dan ilmu tasawuf. Di dalam teks dibahas mengenai 1) kepastian adanya kehidupan setelah mati, 2) proses kematian, 3) kehidupan di alam kubur, 4) keuntungan orang-orang yang beriman, 5) kerugian yang dialami oleh orang-orang yang tidak beriman. Teks Az-Zikra memiliki keterjalinan dengan teks-teks yang menjadi hipogramnya. Penyaduran tidak utuh yang dilakukan Abdullah bin Nuh membuka peluang terjadinya transformasi makna tanpa mengubah amanat utama dari teks yang menjadi sumber saduran. Transformasi makna terjadi karena dilatari oleh budaya tempat pengarang hidup. Melihat hasil dari penyebarannya, naskah Az-Zikra telah berjasa membimbing masyarakat pada masanya, terbukti naskah yang berasl dari Cianjur ini mampu menyebar ke kota Sukabumi. Az-Zikra telah mampu menjaga keimanan kepada akhirat di kalangan muslim dan masih dapat digunakan untuk bahan ajar untuk berbagai kalangan, sekalipun kalah populer dibandingkan dengan buku-buku agama produksi terbaru yang membahas masalah yang sama. Kata kunci: Az-Zikra, Abdullah bin Nuh, kehidupan setelah mati, keberuntungan orang beriman.