Ilmu Sastra (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Sastra (S3) by Subject "Ajaran Kristiani"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item KITAB MUSA: LAYANG MUSA KANG KAPISAN KAARANAN PURWANING DUMADI EDISI TEKS DAN KAJIAN KOMPARASI PANDANGAN KITAB AGAMA SAMAWI(2019-08-22) DONI WAHIDUL AKBAR; Reiza D. Dienaputra; Titin Nurhayati MamunNaskah kuno Nusantara merupakan warisan budaya masa lalu yang isinya bernilai tinggi, tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk masa mendatang. Salah satu naskah yang memiliki arti penting kekinian bagi masyarakat Nusantara adalah Naskah Kitab Musa: Layang Musa Kang Kapisan Kaaranan Purwaning Dumadi (selanjutnya disingkat Naskah KM). Naskah itu merupakan koleksi Perpustakaan Kolsani Kolose St. Ignatius, Jalan Abubakar Ali 1 Provinsi Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan edisi teks serta komparasi kandungan Naskah KM dengan kitab agama-agama samawi lainnya. Kajian ini dilakukan dengan paradigma filologi sebagai ilmu humaniora, yakni ilmu yang melaksanakan fungsi hermeneutika dengan menepatkan teks sebagai wacana sosial. Kritik teks, khususnya edisi naskah tunggal, dilakukan dengan memanfaatkan teori filologi. Teori ini mengasumsikan bahwa penanganan Naskah KM harus dikritisi secara hati-hati, dengan mempertimbangkan berbagai kasus spesifik di dalam teks dan sifat intertekstualitasnya. Berdasarkan hasil analisis, di dalam Naskah KM, ditemukan kasus-kasus salah tulis dan didominasi oleh kasus substitusi. Kasus ini menunjukkan kelemahan pada ranah aksara dalam penulisan Naskah KM. Dalam Naskah KM, dijelaskan pokok-pokok ajaran Kristiani yang meliputi terjadinya alam semesta, penciptaan manusia, dosa manusia, manusia jatuh dalam dosa, dan usaha Tuhan membantu manusia terbebas dari dosa yang mereka perbuat. Penyebaran informasi itu diaktualisasikan melalui budaya Jawa dan aksara yang berlaku pada saat itu, yaitu aksara Arab yang digunakan dalam Al-Qur’an. Hal itu menunjukkan bahwa Naskah KM sebagai dokumen penyebaran ajaran Kristiani pada zaman Islam yang berada di Jawa. Temuan kajian ini adalah pedoman teologi ketuhanan agama Kristen. Selain itu, dari segi intertekstualitas, terdapat persamaan dan perbedaan antara Naskah KM dan kitab agama-agama samawi lainnya.