Ilmu Sastra (S3)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Sastra (S3) by Subject "Ayat Kursi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item NASKAH AS-SIRRU AL-QUDSῙ FῙ TAFSῙRI ᾹYAT AL-KURSῙ KARYA SYAIKH MANṢŪR AL-ṬABLĀWῙ: EDISI TEKS DAN KAJIAN ESTETIKA RESEPSI(2018-06-22) OTONG SULAEMAN; Wahidin Loekman; I. Syarief HidayatDisertasi ini meneliti naskah kuna Al-Sirr Al-Qudsī fī Tafsīri Ayat Al-Kursī (SQ) yang ditulis oleh Syaikh Manṣūr Al-Ṭablāwi pada abad ke-16. Tujuan penelitian ini adalah terungkapnya bentuk asli teks SQ serta resepsi estetis Al-Tablawi terhadap Ayat Kursi (AK). Untuk mencapai tujuan itu, peneliti melakukan dua tahap penelitian. Yang pertama, penelitian filologis, yang meliputi upaya rekonstruksi teks (kritik teks, edisi teks, transliterasi, dan penerjemahan). Kedua, penelitian dari aspek sastra yang menggunakan pendekatan estetika resepsi dengan perspektif ilmu tafsir serta pendekatan interteks. Dari penelitian ini, diperoleh bentuk asli, transliterasi, dan terjemahan dari teks SQ, yang menunjukkan bahwa naskah SQ masih tetap bisa dibaca dan dipahami dengan sangat baik oleh masyarakat zaman sekarang. Dari aspek sastra ditemukan bahwa naskah SQ merupakan resepsi estetis Al-Ṭablāwi terhadap AK, dengan alasan: (1) Keseluruhan teks pada naskah SQ berisikan kongkretisasi Al-Ṭablāwi terhadap AK; (2) saat menuliskan naskah SQ, Al-Ṭablāwi memiliki horison harapan yang terkait erat dengan latar belakangnya sebagai seorang ulama; (3) Al-Ṭablāwi adalah pembaca implisit yang diciptakan oleh AK; (4) Al-Ṭablāwi memiliki kompetensi yang memadai sebagai penanggap AK; serta (5) teks SQ menjadi pelengkap mozaik tanggapan atas teks AK. Lebih jauh lagi, dalam perspektif ilmu tafsir, teks SQ mengambil bentuk tafsir bi al-ma`ṡur, menggunakan metode tahlīlī, dan bercorak kalāmi. Selain itu, dari pendekatan interteks ditemukan bahwa ketika menyusun kitab tafsirnya ini, Al-Ṭablāwi dipengaruhi oleh minimalnya 33 teks lain. Adapun temuan baru dari penelitian ini adalah bahwa sebuah teks penanggap bisa merupakan bentuk decoding atas teks yang ditanggapi.