Ilmu Pemerintahan (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Pemerintahan (S2) by Subject "Conjugal Visit"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item PELAYANAN PUBLIK PADA PEMENUHAN HAK CONJUGAL VISIT BAGI NARAPIDANA (Studi Pada Pemenuhan Hak Kebutuhan Biologis Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas Satu Cipinang Tahun 2019-2020)(2021-06-02) RAHMAT HIDAYAT DJATI; Dede Sri Kartini; Rahman MulyawanPelayanan Publik Pada Pemenuhan Hak Conjugal Visit Bagi Narapidana (Studi Pada Pemenuhan Hak Kebutuhan Biologis Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas Satu Cipinang Tahun 2019-2020) di latar belakangi lemahnya perhatian pemerintah terhadap penyelenggaraan Pemasyarakatan yang manusiawi. Di Lembaga Pemasyarakatan Klas Satu Cipinang, aktualisasinya mengalami over kapasitas lebih dari 300 persen. Kondisi tersebut diperburuk dengan banyaknya hak-hak narapidana yang terberangus termasuk kebutuhan biologis, realitas tersebut memunculkan banyaknya ketidakteraturan seperti maraknya perilaku seksual menyimpang di lembaga Pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan basis analisis kualitas pelayanan dari Zeithaml, Parasuraman, dan Berry (1990 : 175) diantaranya tangibles (bukti terukur), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), emphaty (empati) digunakan untuk menggambarkan, menganalisis dan menjelaskan kualitas pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan Klas Satu Cipinang. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Unit analisis adalah seluruh lembaga yang bersinggungan dalam konteks pelayanan publik pada pemenuhan hak conjugal visit bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas Satu Cipinang. Penentuan informan dipilih dari para pihak yang bersinggungan dengan Lembaga Pemasyarakatan Klas Satu Cipinang, Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan sejak sebelum selama, dan setelah selesai dari lapangan. Data yang terkumpul diolah dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan pelayanan yang berkualitas terkait pemenuhan kebutuhan biologis di Lembaga Pemasyarakatan Klas Satu Cipinang belum optimal. Hal tersebut berdasarkan tidak adanya fasilitas (tangibels) conjugal visit, di samping over kapasitas lapas lebih dari 300 persen. Lemahnya keandalan (reability) terlihat dari banyaknya diskriminasi pelayanan terhadap narapidana, dan suburnya bisnis haram di lapas. Lemahnya daya tanggap (responsiveness) karena tidak adanya respon terhadap tuntutan narapidana/WBP yang menginginkan fasilitas conjugal visit, berdampak pada perilaku seksual menyimpang. Lemahnya jaminan (Assurance) tidak adanya kepastian keberlanjutan wacana conjugal visit, lemahnya jaminan keamanan, dan maraknya pungutan liar. Serta adanya empati (emphaty) terlihat dari penyediaan kamar kamar biologis oleh petugas karena kelalaian pemerintah memahami kebutuhan dan tuntutan narapidana.