Ilmu Lingkungan (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Lingkungan (S2) by Subject "Amdal"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item KAJIAN IMPLEMENTASI PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP USAHA DAN/ATAU KEGIATAN (Studi Kasus Pelaksanaan Amdal dan UKL-UPL di Kabupaten Padang Pariaman)(2018-02-13) DIKARAMA KAULA; Erri Noviar Megantara; Erri Noviar MegantaraPenelitian tentang implementasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup usaha dan/atau kegiatan di Kabupaten Padang Pariaman dilakukan untuk mengkaji faktor-faktor utama yang mempengaruhi implementasi Amdal dan UKL-UPL usaha dan/atau kegiatan, dan menentukan strategi yang dapat diterapkan agar implementasi menjadi efektif. Penelitian ini menggunakan metode campuran (penggabungan kuantitatif dan kualitatif), serta mengadopsi teori Mazmanian dan Sabatier (1983) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi, meliputi karakteristik masalah, karakteristik kebijakan, dan variabel lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup usaha dan/atau kegiatan belum diimplementasikan dengan baik, yang dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut dan dua faktor lain terkait komunikasi dan ketidakjelasan substansi RKL-RPL. Faktor utama yang paling berpengaruh terhadap implementasi adalah kurangnya sinergitas antara instansi lingkungan hidup dengan instansi sektor/teknis terkait dalam proses implementasi. Strategi yang dipilih untuk meningkatkan efektivitas implementasi adalah strategi turn around (kelemahan-peluang/strategi W-O), yaitu melibatkan perwakilan masyarakat terkena dampak dalam setiap kegiatan pengawasan langsung terhadap implementasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup usaha dan/atau kegiatan, membangun kerjasama antara instansi lingkungan hidup dengan organisasi masyarakat dalam kegiatan pengawasan dan penanganan pengaduan, serta sosialisasi tentang teknik pelaksanaan dan pelaporan RKL-RPL (termasuk pembinaan dan pengawasannya), dengan melibatkan seluruh pihak terkait.Item SINKRONISASI DAN SINERGI PELAKSANAAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN DAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN PADA SEKTOR PEMBANGKIT LISTRIK DI INDONESIA(2022-12-07) ADIB HASAN; Erri Noviar Megantara; Tidak ada Data DosenUntuk menyeimbangkan antara pembangunan ekonomi dan tekanan terhadap lingkungan, terdapat beberapa instrumen lingkungan yang diharapkan mampu mencapai tujuan tersebut yakni Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Di banyak negara, Amdal menggunakan pendekatan atur dan awasi (command and control) sementara SML menggunakan pendekatan sukarela (voluntary). Dengan mensinkronisasi dan mensinergikan kedua instrumen tersebut diharapkan pengelolaan lingkungan hidup menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan berfokus kepada sektor pembangkit listrik di Indonesia, penelitian ini ingin menjawab pertanyaan penelitian utama, yakni bagaimana potensi dan peluang sinkronisasi dan sinergi Amdal dan SML pada sektor pembangkit listrik untuk mengoptimalkan keunggulan masing-masing instrumen. Data dan informasi dikumpulkan dengan pendekatan metoda campuran model konvergen terhadap pemangku kepentingan di sektor ketenagalistrikan. Penelitian menemukan, konsep sinkronisasi dan sinergi antara Amdal dan SML tersebut sedikit berbeda dengan konsep yang terdapat dalam literatur. Pada sektor ini, teridentifikasi tingkat sinkronisasi dan sinergi kedua instrumen tersebut adalah “sangat kuat” dimana terdapat korelasi yang kuat antara penggunaan dokumen Amdal bagi SML, keterlibatan SDM, dan aliran informasi secara internal di unit pembangkit listrik. Meskipun persepsi pemangku kepentingan berbeda-beda dan mencerminkan kepentingannya masing-masing, terdapat ruang untuk mengintegrasikan kedua instrumen tersebut. Faktor-faktor yang berpotensi menghambat proses sinkronisasi dan sinergi tercatat berasal dari tingkat komitmen, keberadaan SDM, dan aspek legal yang tidak meliputi usaha yang berskala kecil dan menengah.