Agronomi (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Agronomi (S2) by Subject "Alternaria solani"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item KEMAMPUAN LIMBAH MEDIA JAMUR TIRAM DAN JAMUR SHIITAKE SERTA ISOLAT MIKROBANYA DALAM MENGINDUKSI KETAHANAN TANAMAN TOMAT TERHADAP PENYAKIT BERCAK COKLAT (Alternaria solani Sor.)(2016-05-09) LIA HERAWATI; Endah Yulia; Noor IstifadahProduktivitas tanaman tomat di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan di negara lain. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya penyakit bercak coklat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan limbah media jamur konsumsi dan air rendamannya serta mikroba yang terkandung di dalamnya sebagai penginduksi ketahanan tanaman tomat terhadap penyakit bercak coklat (A. solani). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Desember 2015 di laboratorium Fitopatologi dan rumah kaca Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. Analisis kimia dilaksanakan di laboratorium Kimia Fisik Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran. Percobaan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari 14 perlakuan untuk percobaan limbah media jamur konsumsi dan air rendamannya dan Rancangan Acak Lengkap dengan 20 perlakuan untuk percobaan isolat mikroba, masing-masing percobaan diulang 3 kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan limbah media jamur konsumsi dan air rendamannya serta perlakuan mikroba dapat menghambat perkembangan penyakit bercak coklat sebesar 50,54% - 64,70%. Perlakuan aplikasi limbah media jamur shiitake non steril pada media tanam (3:1, v/v) serta kombinasi aplikasi limbah media jamur shiitake non steril dan penyemprotan air rendamnnya menunjukkan penekanan sebesar 57,15% dan 64,70%. Islolat bakteri SB4 dan SB7 dapat menekan penyakit bercak coklat sebesar 50,54% dan 51,58%. Hasil analisis aktivitas enzim menunjukkan bahwa terdapat peningkatan aktivitas enzim glukanase sebesar 125,76% - 309,31% dan aktivitas kitinase sebesar 40,17% - 76,62%.