Agronomi (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Agronomi (S2) by Subject "Antifeedant"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item BIOAKTIVITAS EKSTRAK METANOL DAUN OLEANDER (Nerium oleander L.) TERHADAP ULAT GRAYAK (Spodoptera frugiperda J. E. SMITH) (LEPIDOPTERA: NOCTUID(2022-10-12) SYIFA NABILAH SUBAKTI PUTRI; Agus Susanto; Ichsan Nurul BariSpodoptera frugiperda merupakan hama invasif yang menyebabkan kerusakan di pertanaman jagung hingga 100%. Salah satu alternatif untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetik, dikembangkan berbagai jenis pestisida bahan alam yang relatif aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Nerium oleander adalah salah satu tanaman obat yang berpotensi untuk mengendalikan hama. Penelitian bertujuan untuk menguji bioaktivitas dari ekstrak metanol N. oleander terhadap sub-letal berupa repelensi, daya konsumsi, dan abnormalitas pada perilaku pergerakan, fekunditas, laju pertumbuhan dan letal berupa mortalitas S. frugiperda. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2021 hingga Juli 2022 di Universitas Padjadjaran. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi 0,23; 0,32; 0,45; 0,63; dan 0,88% dengan empat pengulangan kemudian menentukan Lethal Concentrate (LC) menggunakan analisis probit. Berdasarkan hasil analisis Probit, diperoleh nilai LC50 0,86% dan LC90 1,92% (48 jam setelah perlakuan). Hasil pengujian ekstrak metanol daun N. oleander menimbulkan efek sub-letal berupa: efek repellent pada satu jam pertama aplikasi; daya konsumsi 162,36±13,48 selama 14 hari waktu pakan; pergerakan dengan tingkat kemunculan 70,21-94,39% di arena; menurunnya bobot dan ukuran larva instar III-VI, pupa, dan imago; laju stadia pertumbuhan dengan durasi 1-5 hari lebih lambat dibandingkan kontrol; menurunnya fekunditas hingga 145,00±72,50. Hasil pengujian efek letal menunjukkan konsentrasi 0,88% menyebabkan mortalitas larva S. frugiperda tertinggi sebesar 92,5% (16 HSP). Kesimpulan yang diperoleh bahwa ekstrak metanol daun N. oleander terbukti dapat menimbulkan efek sub-letal pada repelensi, daya konsumsi, dan abnormalitas pada perilaku pergerakan, fekunditas, laju pertumbuhan dan efek letal yang menyebabkan tingginya mortalitas pada larva S. frugiperda.