Ilmu Konservasi Gigi (Sp.)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Ilmu Konservasi Gigi (Sp.) by Subject "Aktifitas antibakteri"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item UJI AKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK SABUT COCOS NUCIFERA SEBAGAI BAHAN IRIGASI DALAM BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP ENTEROCOCCUS FAECALIS SECARA IN VITRO(2016-04-14) MAYA MUKTI SARI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenIrigasi saluran akar merupakan salah satu langkah yang penting dalam cleaning and shaping. Tujuan irigasi yaitu melumasi, melarutkan jaringan nekrotik, menghilangkan debris dan smear layer serta menghilangkan bakteri, terutama bakteri Enterococcus faecalis yang sering ditemukan dalam saluran akar gigi yang telah dirawat endodontik. Ekstrak sabut Cocos nucifera dipilih karena memiliki aktifitas antibakteri terhadap E. faecalis dan toksisitas rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktifitas antibakteri ekstrak sabut Cocos nucifera dan konsentrasi terendah yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri E. faecalis.Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental secara in-vitro. Uji aktifitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi, metode dilusi dan metode waktu kontak. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak sabut Cocos nucifera memiliki konsentrasi hambat minimal 1,953 mg/mL dan konsentrasi bunuh minimal 3,906 mg/mL dengan zona hambat kategori sedang pada konsentrasi bunuh minimal. Pada konsentrasi 250 mg/mL ekstrak sabut kelapa memiliki kemampuan membunuh E.faecalis dengan waktu kontak 30 menitSemua hasil kemudian dianalisis dengan menggunakan Analisis Variandan Kruskal –Wallis. Simpulan yang didapat yaitu bahwa ekstrak sabut Cocos nuciferadengan konsentrasi 250 mg/mLmemiliki efek antibakteri terhadap E. faecalis tetapi sebagai larutan irigasi belum memadai karena memerlukan waktu kontak yang lama yaitu 30 menit.