Teknologi Pangan (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Teknologi Pangan (S1) by Subject "A. flavus"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Uji Efektivitas Antikapang Ekstrak Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L) Terhadap Kapang Patogen Produk Pangan(2019-07-16) REINA RIZKIANI; Indira Lanti Kayaputri; ZaidaKapang merupakan organisme yang sering mengkontaminasi bahan pangan yang menyebabkan keracunan pada manusia. Berbagai bahan alami diketahui memiliki komponen fitokimia yang berperan sebagai antimikroba, yaitu golongan polifenol terdapat pada kulit buah kakao diantaranya komponen fenol, tanin, dan flavonoid. Kulit buah kakao melalui proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi ekstrak kulit buah kakao yang optimal dalam menghambat kapang patogen pada produk pangan. Kapang yang digunakan pada penelitian ini adalah kapang Aspergillus niger, Aspergillus flavus, dan Rhizopus stolonifer. Metode penelitian dengan metode eksperimental dengan analisis deskriptif. Konsentrasi ekstrak kulit buah kakao yang dibuat untuk menguji antikapang metode difusi sumuran yaitu 10%; 20%; 30%; 40%; 50%; 60%; dan 70%. Pada semua jenis kapang A. niger, A.flavus dan R. stolonifer memiliki nilai koefisien determinasi masing-masing berturut-turut sebesar 85%, 93%, dan 87%, sehingga keeratannya tergolong kuat dengan konsentrasi ekstrak kulit buah kakao dan zona bening. Sedangkan untuk pengujian antikapang metode dilusi cair ekstrak kulit buah kakao yang digunakan yaitu pada konsentrasi 1,56%; 3,125%; 6,25%; 12,5%; 25%; 50%; 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapang memiliki zona hambat pada metode difusi sumuran A. niger berada dikisaran rata – rata 6,31–16,43 mm (resisten – sensitif), A. flavus 5,26–15,33 mm (resisten – sensitif), dan pada kapang R. stolonifer berada dikisaran 7,61–15,55 mm (resisten – sensitif), disebabkan oleh perbedaan dinding sel pada setiap jenis kapang. Pengujian aktivitas antikapang pada ekstrak kulit buah kakao metode dilusi cair ketiga jenis kapang tersebut memiliki nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) pada kapang A. niger adalah 12,5%, sedangkan A. flavus, dan R. stolonifer adalah 25% dan untuk nilai Kadar Bunuh Minimum (KBM) pada kapang A. niger adalah 100% sedangkan A. flavus, dan R. stolonifer adalah 50%.