Teknologi Pangan (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Teknologi Pangan (S1) by Subject "Adsorpsi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Pengaruh Pre-Treatment dan Konsentrasi Kalium Hidroksida pada Aktivasi Arang Sekam Padi serta Pengaplikasiannya dalam Mempertahankan Kualitas Crude Palm Oil(2022-08-11) RATU SAHARA FRASETIA; Siti Nurhasanah; Tidak ada Data DosenCrude Palm Oil (CPO) merupakan minyak hasil ektraksi mesokarp buah kelapa sawit yang kemudian diproses lebih lanjut menghasilkan minyak kelapa sawit. CPO kerap kali mengalami penurunan kualitas diantaranya tingginya kadar air, kadar ALB dan kadar logam Fe sehingga meningkatkan risiko ketengikan minyak dan terbentuknya senyawa berbahaya seperti 3-MCPD. Untuk mempertahankan kualitas CPO diperlukan perlakuan untuk mereduksi prekursor-prekursor yang tidak diinginkan tersebut melalui proses adsorpsi menggunakan arang aktif sekam padi. Metode aktivasi arang sekam padi yang digunakan pada penelitian ini adalah aktivasi kimia menggunakan variasi konsentrasi KOH sebagai aktivator yakni 10, 20 dan 30% serta penerapan variasi pre-treatment dan non-pre-treatment. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan perlakuan terbaik dari pre-treatment serta konsentrasi KOH yang tepat pada aktivasi arang sekam padi untuk mempertahankan kualitas CPO sehingga kompetitif dibandingkan dengan karbon aktif komersial. Metode penelitian ini ialah metode eksperimental dengan analisis deskriptif yang terdiri dari enam perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan pre-treatment (P) dengan larutan NaOH pada aktivasi arang sekam padi memberikan karakteristik arang aktif sekam padi yang lebih baik dibandingkan dengan arang aktif sekam padi non-pre-treatment (N) yang ditunjukkan berturut-turut untuk rata-rata kadar air sebesar 1.90% dan 3.36%, rata-rata kadar abu 22.42% dan 27.77%, rata-rata ukuran pori sebesar 1387.3 nm dan 740.7 nm, serta rata-rata jumlah pori-pori berturut-turut sebanyak 30 dan 18 pori. Perlakuan terbaik P30 menghasilan rendemen sebesar 43%. Perlakuan konsentrasi tertinggi KOH (30%) menyebabkan semakin rendah kadar air dan kadar abu serta semakin baik karakteristik morfologi pori-pori yang dihasilkan. Aplikasi adsorpsi pada CPO menggunakan arang aktif sekam padi pre-treatment yang diaktivasi dengan KOH 30% (P30) memberikan pengaruh adsorpsi terbaik dengan menurunkan kadar air CPO dari 2.45% menjadi 0.76%, kadar ALB dari 4.58% menjadi 3.86%, kadar Fe semula 48.16 ppm menjadi 2.72 ppm, serta pH CPO dari 6.51 menjadi 7.25. Perlakuan terbaik dengan arang aktif P30 melalui perhitungan biaya produksi diperkirakan untuk menghasilkan 200 g arang aktif memerlukan biaya sebesar Rp. 57.470.