Agribisnis (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Agribisnis (S1) by Subject "adaptasi"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item ADAPTASI MASYARAKAT DI WILAYAH YANG MENGALAMI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN(2016-10-18) MUHAMMAD YUDHISTIRA S; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenAlih fungsi lahan merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi dalam kasus pertanian saat ini. Secara langsung maupun tidak langsung, petani yang terkena dampak alih fungsi lahan harus beradaptasi dengan kejadian tersebut. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan petani mengalihfungsikan lahannya dan bagaimana cara mereka beradaptasi. Dalam penelitian ini akan melakukan wawancara langsung kepada informan. Di Desa Cibolang dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir ini telah dibangun perumahan oleh developer atau pengembang tepatnya di Kp Pasir badak yaitu perumahan Kenari Indah Mangkalaya dan sebuah Pabrik Industri Garmen (tekstil) di Kp Cipicung yang masih dalam tahap pembangunan kontruksi. Terdapat 4 (empat) orang petani yang menjual lahannya untuk perumahan Kenari Indah Mangkalaya seluas 4700 m2 dan untuk Pabrik Industri Garmen (tekstil) seluas 5000 m2 dari 1 (satu) orang Petani. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagian besar petani yang mengalihfungsikan lahannya karena tertarik dengan harga yang ditawarkan. Pemerintah seharusnya dapat mengawasi dalam hal alih fungsi lahan ini dan memperketat proses regulasi tentang alih fungsi lahan tersebut, serta memberikan pelatihan untuk petani yang telah kehilangan lahan nya karena beralih fungsi agar bisa memiliki keahlian lain untuk memenuhi kebutuhan dasarnyaItem ADAPTASI PETANI DALAM MENGHADAPI ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN (Studi Kasus : Pada Petani Padi yang Terkena Alih Fungsi Lahan di Desa Kondang Jaya, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang)(2017-07-10) NURUL UTAMI; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenDesa Kondang Jaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Karawang Timur yang mengalami alih fungsi lahan pertanian. Alih fungsi lahan pertanian tersebut diakibatkan dari mudahnya akses dari Desa Kondang Jaya ke pusat kota. Selain itu alih fungsi terjadi akibat meningkatnya jumlah penduduk Desa Kondang Jaya sehingga banyak pembangunan perumahan yang terjadi di Desa Kondang Jaya. Alih fungsi lahan menjadikan lahan pertanian semakin menyusut dan berdampak pada matapencaharian petani serta lingkungannya. Kebutuhan hidup yang semakin meningkat setiap tahunnya menjadikan petani perlu adaptasi dengan lingkungan barunya. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adaptasi petani terhadap alih fungsi lahan pertanian dan mendeskripsikan faktor sosial ekonomi pendorong dan penarik petani beralih fungsi lahan pertanian. Metode penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan teknik studi kasus, sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder, cara menentukan sumber data dengan teknik purposive sampling dan kriteria informan pilihan peneliti. Berdasarkan hasil penelitian, adaptasi yang dilakukan petani yaitu adaptasi cara perilaku yang dibagi menjadi dua kategori, pertama petani melakukan adaptasi dengan memilih bertahan di sektor pertanian dan kedua petani melakukan adaptasi dengan memilih bermatapencaharian di sektor non pertanian. Selain itu faktor pendorong dan penarik petani beralih fungsi lahan pertanian dibagi menjadi dua kategori yaitu faktor eksternal dan faktor internal. faktor pendorong yang berpengaruh pada faktor internal yaitu kebutuhan keluarga dan faktor penariknya harga jual tanah. Faktor pendorong yang berpengaruh pada faktor eksternal yaitu perizinan penggunaan lahan dari pemerintah, penjadwalan pengairan lahan pertanian dan lingkungan petani, sedangkan untuk faktor penariknya tidak ada.