Agribisnis (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Agribisnis (S1) by Subject "adopsi inovasi"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item RESPON PETANI TERHADAP PENERAPAN STANDAR TEKNOLOGI GREENHOUSE PAPRIKA(2014-09-18) CHIKA NIKITA P; Yayat Sukayat; Tidak ada Data DosenPaprika merupakan salah satu komoditas hortikultura yang permintaan pasarnya cukup tinggi. Salah satu sentra produksi paprika terdapat di Cisarua, Lembang yang di dalamnya terdapat kelompok tani yang bergerak dalam bidang budidaya paprika. Dalam kegiatan budidayanya tak lepas dari penerapan teknologi guna meningkatkan kualitas dari hasil produksinya itu, yaitu salah satunya dengan menerapkan teknologi dalam greenhouse paprika. Paprika membutuhkan tempat naungan sebagai pelindung diri dari faktor lingkungan. Salah satu balai yang bergerak dalam bidang hortikultura memberikan penyuluhan mengenai penerapan standar teknologi greenhouse yang dapat meningkatkan kualitas dari paprikanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon petani paprika kelompok tani Dewa Family terhadap penerapan standar teknologi greenhouse dan tahapan adopsi inovasi yang dilakukan oleh petani paprika Dewa Family. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode panduan wawancara dengan skala likert dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa respon petani terhadap penerapan standar teknologi greenhouse terbagi menjadi tiga respon yaitu respon afektif, respon kognitif, dan respon konatif yang memiliki presentase rata-rata sebesar 71.3% petani merespon penyuluhan Balitsa dengan baik. Dari 6 pemilik greenhouse paprika di Dewa Family, 1 diantaranya masuk ke dalam kategori innovators; pengadopsi perintis, 2 orang petani masuk ke dalam kategori early adopters; pengadopsi pengetrap diri, 2 orang petani lainnya masuk ke dalam kategori the erarly majority; pengadopsi pengetrap awal, dan 1 orang sisanya masuk ke dalam kategori the late majority; pengadopsi pengetrap akhir.Item Tingkat Adopsi Petani Dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi (Suatu Kasus di Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat).(2013-04-10) SIGIT PURNAMA; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenABSTRAK SIGIT PURNAMA. 2013. Tingkat Adopsi Petani Dalam Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi (Suatu Kasus di Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat). Dibawah bimbingan HEPI HAPSARI. Program optimalisasi produktivitas padi di lahan sawah merupakan salah satu peluang peningkatan produksi padi dengan menitikberatkan pada upaya peningkatan mutu intensifikasi, salah satu upaya pencapaian target tersebut adalah dengan pendekatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi sawah. Subjek dalam penelitian ini adalah petani padi sawah di Desa Cimanggung, petani tersebut dipilih menjadi subjek untuk diteliti karena petani telah mengikuti program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi di Desa Cimanggung. Objek penelitian ini adalah tingkat adopsi petani dalam mengaplikasikan komponen teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi pada lahan usahataninya masing-masing setelah petani selesai berpartisipasi dalam Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji tingkat adopsi petani dalam mengaplikasikan komponen teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi pada lahan usahataninya masing-masing setelah petani selesai berpartisipasi dalam Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi, serta menganalisis faktor-faktor kecepatan adopsi inovasi yang dapat mempengaruhi tingkat adopsi petani. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kuantitatif. Teknik penelitian menggunakan metode survei deskriptif, dengan penentuan responden dilakukan dengan cara sensus. Analisis yang digunakan adalah dengan menetapkan persentase pada setiap masing-masing indikator yang akan diteliti. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa tingkat adopsi dalam mengaplikasikan komponen teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi pada lahan usahataninya masing-masing setelah petani selesai berpartisipasi dalam Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) padi di Desa Cimanggung masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan tingkat adopsi petani terhadap berbagai sub komponen teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi masih berbeda antar petani dalam proses pengaplikasiannya sehingga tergolong dalam kategori sedang. Sama halnya dengan pengaruh faktor-faktor percepatan adopsi inovasi, berdasarkan penelitian didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi dirasakan belum maksimal. Hal ini dikarenakan setiap sub faktor percepatan adopsi inovasi belum sepenuhnya mempengaruhi tingkat adopsi inovasi petani. Kata kunci: SL-PTT, adopsi inovasi, produksi padi.