Magister Ilmu Keperawatan
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Magister Ilmu Keperawatan by Subject "Akurasi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Perbandingan Metode Triase Modifikasi Empat Tingkat dengan triase Lima Tingkat Emergency Severity Index (ESI) Berdasarkan Tingkat Akurasi dan Lama Triase di RSUD Cibabat(2019-08-21) ZUSTANTRIA AGUSTIN MINGGAWATI; Tidak ada Data Dosen; Tidak ada Data DosenSistem triase yang saat ini disarankan oleh Association Colege of Emergency Physicians (ACEP) dan Emergency Nurses Association (ENA) yaitu triase lima tingkat Emergency Severity Index (ESI) dikarenakan lebih terstruktur, simgkat, dan je;as. RSUD Cibabat menggunakan teriase mepat tingkat modifikasi Australian Triage Scale (ATS) yang relatif baru dna belum dievaluasi keakuratan dan kecepatannya. tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi perbandingan metode triase empat tingkat modifikasi ATS dan metode triase luimat tingkat ESI berdasarkan tingkat akurasi dna lama triase. Peneliti menggunakan design kuantitaif quasi eksperimental dengan sampel yaitu kegiatan teriase sebanyak 38 pada kelompok kontrol dan 38 pada kelompok intervensi, menggunakan teknik accidental sampling. Analisis univariat berupa distribusi frekuensi untuk karakteristik perawat, gamnbaran lama triase, dan akurasi triase, analisis bivariat menggunakan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa triase modifikasi ATS dengan triase ESI tidak terdapat perbedaan pada tingkat akurasi (p-0,488) dan lama triase (p-0,230). Tingkat akurasi triase ESI berada pada kategori expected triage (76,3%), under triage (13,2%), dan over triage (10,5%). Truiase modifikasi TAS, kategori ecpected traige (73,7%), under triage (18,4%), dan over triage (7,9%). Triase ESi memiliki expected triage lebioh bvanyak dan under triage lebih sedikit dibandingkan dengan treiase modifikasi ATS. Under triage menyebabkan waktu tunggu panjang, resiko tidak diharapkan, meningkatkan mordibitas dan mortalitas. Berdasarkan lama waktu, triase ESi rata-rata 167 detik, triase modifikasi ATS rata-rata 183 detik. Alur ESi lebih mudah dipahami karena format yang sederhana, indikator disetiap kategori lebih sedikit. Adapun simpulan yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat akurasi dan lama triase. Namun, berdasarkan sebarabn data, triase ESI lebih banyak memberikan keputrusan Expected triage dan lebih sedikit under triage serta lebih cepat 16 detuik. Saran diberikan kepada RSUD Cibabat, dapat menggunakan triase ESi sebagai alternatif pilihan triase karena mudah digunakan, terstruktur, singkat, dan jelas.