Televisi dan Film (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Televisi dan Film (S1) by Subject "Analisis Isi"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Representasi Dampak Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terhadap Lingkungan dalam Film Dokumenter Sexy Killers(2020-12-07) MUHAMMAD ARIQ ANHASDIO FAIZ; Aceng Abdullah; Rangga Saptya MohamadMuhammad Ariq Anhasdio Faiz, 210410160036, 2020. Representasi Dampak Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Terhadap Lingkungan dalam Film Dokumenter Sexy Killers. Pembimbing utama Dr. Aceng Abdullah, M.Si. dan Pembimbing pendamping Rangga Saptya Mohamad Permana, S.I.Kom., M.I.Kom. Program Studi Televisi dan Film, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Sexy Killers merupakan sebuah film dokumenter mengenai dampak dari penggunaan PLTU dan permasalahan lingkungannya yang dalam 5 hari ditonton lebih dari 14 juta kali. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan PLTU terhadap lingkungan dalam film Sexy Killers, sisi pesan dampak penggunaan PLTU terhadap lingkungan yang direpresentasikan dalam film dokumenter Sexy Killers, tendensi pesan representasi dampak penggunaan PLTU terhadap lingkungan dalam film dokumenter Sexy Killers, fungsi komunikasi lingkungan yang digunakan film dokumenter Sexy Killers dalam merepresentasikan dampak penggunaan PLTU terhadap lingkungan, dan penggunaan critical rhetoric di film dokumenter Sexy Killers dalam merepresentasikan dampak penggunaan PLTU terhadap lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis isi kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dampak biologis pada unit sosial individu dan dampak lingkungan hidup pada unit sosial masyarakat paling banyak dimunculkan dalam film. Sisi pesan dalam merepresentasikan dampak paling banyak adalah satu sisi pesan. Tendensi pesan dampak yang direpresentasikan paling banyak memiliki kecondongan pesan negatif. Dalam film Sexy Killers terdapat kedua fungsi komunikasi lingkungan yakni pragmatic dan constitutive. Selain itu juga terdapat penggunaan critical rhetoric dalam film dokumenter Sexy Killers ini.