Fakultas Kedokteran
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Fakultas Kedokteran by Subject "24-hidroksilase (CYP24A1)"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item HUBUNGAN KADAR VITAMIN D, ENZIM ᾱ-HIDROKSILASE (CYP27B1) DAN 24-hidroksilase (CYP24A1) IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN BAYI KECIL MASA KEHAMILAN DAN GAMBARAN HISTOPATOL(2020-11-03) SETYORINI IRIANTI; Yusuf Sulaeman Effendi; Budi SetiabudiawanPertumbuhan janin terhambat dan Bayi KMK merupakan masalah kesehatan penting karena menyumbangkan morbiditas dan mortalitas perinatal kedua setelah prematuritas. Semakin banyak bukti adanya hubungan kejadian PJT dan KMK dengan defisisiensi VD (VD), yang juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, karena prevalensinya dalam kehamilan bervariasi antara 13,2% -77,3%. Diperkirakan rendahnya VD ibu dapat mengubah gambaran plasenta menjadi patologis, yang akhirnya menghambat transport nutrisi dan oksigen dari ibu ke fetus, sehingga dapat menurunkan pertumbuhan janin, yang akhirnya akan menghasilkan bayi dengan KMK. Metabolisme VD dipengaruhi oleh ekspresi enzim 1α-hidroksilase (CYP27B1) dan 24-hidroksilase (CYP24A1). Tujuan penelitian ini untuk melihat adanya hubungan antara kadar VD, enzim 1α-hidroksilase (CYP27B1), 24-hidroksilase (CYP24A1) ibu hamil dengan kejadian bayi KMK, dan gambaran histopatologis plasenta. Penelitian ini merupakan kelanjutan studi kohor yang dilakukan pada 304 ibu hamil dari Bandung, Cimahi, Waled, dan Sukabumi. Terdapat 203 ibu hamil yang berhasil diikuti sejak trimester satu hingga persalinan dan terpilih menjadi subjek studi kasus kontrol bersarang untuk membandingkan kasus bayi KMK dan non KMK. Didapat 33 orang ibu yang melahirkan bayi KMK dan 34 non KMK. Pemeriksaan usg dan VD dilakukan secara serial pada trimester II dan III dan dilakukan pemeriksaan kadar enzim 1α-hidroksilase (CYP27B1) dan enzim 24-hidroksilase (CYP24A1) plasenta. Analisis bivariat dan regresi logistik dilakukan untuk menentukan hubungan antar variabel yang diteliti. Pada penelitian ini terdapat hubungan status 25(OH)D pada trimester II dan III dengan kejadian bayi KMK. Terdapat hubungan kadar 1,25(OH)2D serum ibu hamil trimester II dan III dengan kejadian bayi KMK. Terdapat hubungan kadar enzim 1α-hidroksilase (CYP27B1) dan 24-hidroksilase (CYP24A1) ibu hamil trimester II dan III dengan kejadian bayi KMK dengan nilai p=0,007 (p≤0,05) untuk enzim 1α-hidroksilase (CYP27B1) dan p<0,001 (p≤0,05) untuk enzim 24-hidroksilase (CYP24A1). Kadar enzim 1α-hidroksilase (CYP27B1) dan 24-hidroksilase (CYP24A1) ibu hamil trimester III memiliki hubungan terhadap gambaran histopatologis plasenta dengan nilai p=0,017 (p≤0,05) untuk 1α-hidroksilase (CYP27B1) dan p=0,050 (p≤0,05) untuk 24-hidroksilase (CYP24A1). Gambaran histopatologis abnormal yang berhubungan dengan defisiensi VD adalah fibrin deposit di plasenta sehingga menyebabkan bayi KMK. Ibu hamil trimester II dengan status 1,25(OH)2D defisiensi berat memiliki risiko KMK sebesar 3,32 kali, sedangkan ibu hamil trimester III dengan status 1,25(OH)2D defisiensi berat memiliki risiko bayi KMK sebesar 26,67 x dan risiko gambaran histopatologis plasenta sebesar 8 kali bila dibandingkan dengan yang memiliki status 1,25(OH)2D defisiensi ringan-sedang.