Manajemen (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Manajemen (S2) by Subject "Activity Based Costing (ABC)"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Biaya Kepaniteraan Klinik Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unswagati Dengan Activity Based Costing (Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Daerah Waled)(2015-11-16) TIAR MASYKUROH PRATAMAWATI; Ratna Komara; Tidak ada Data DosenABSTRAK Penambahan fungsi rumah sakit dari pelayanan menjadi fungsi pelayanan dan pendidikan menimbulkan penyesuaian, baik bagi institusi pelayanan maupun institusi pendidikan diantaranya biaya yang dikeluarkan oleh kedua belah pihak berkaitan dengan aktivitas kepaniteraan klinik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi : 1) biaya langsung dan biaya tidak langsung dari kepaniteraan klinik mahasiswa Fakultas Kedokteran Unswagati di RSUD Waled, dan 2) mengetahui besaran biaya Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Unswagati di RSUD Waled dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC). Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu Manajemen Keuangan khususnya di Rumah Sakit yang di fokuskan pada perhitungan aktivitas kepaniteraan klinik di rumah sakit pendidikan. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Bagian Bedah dan Bagian Penyakit Dalam RSUD Waled meliputi populasi sebesar 12 mahasiswa kepaniteraan klinik FK Unswagati di RSUD Waled secara sensus. Data diperoleh dari kuesioner, observasi langsung, data sekunder dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif menggunakan Excel dan pengolahan data non parametrik. Hasil penelitian menunjukan besaran keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk kepaniteraan klinik Bagian Bedah lebih besar 115,42% dari tarif yang ditetapkan, sedangkan untuk Bagian Penyakit Dalam lebih besar 40,3% dari tarif kepaniteraan klinik FK Unswagati di RSUD Waled. Biaya langsung dan tidak langsung untuk masing-masing Bagian Bedah dan Bagian Penyakit Dalam bervariasi, biaya langsung sebesar 90,98% dan biaya tidak langsung sebesar 9,02% dari total biaya untuk Bagian Bedah dan biaya langsung sebesar 86,46% dan biaya tidak langsung sebesar 13,54% dari total biaya untuk Bagian Penyakit Dalam. Peneliti menyimpulkan bahwa terdapat selisih antara yang dibutuhkan dengan yang dibayarkan. Dengan demikian peneliti menyarankan berbagai penyesuaian berkaitan dengan biaya keseluruhan kepaniteraan klinik per mahasiswa/hari, yang digambarkan dalam dokumen kerjasama. Hal ini berimplikasi terhadap bahan pertimbangan bagi AIPKI, rumah sakit, dan Fakultas Kedokteran.