Manajemen (S2)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Manajemen (S2) by Subject "Alur Pelayanan Klinis"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item Pengaruh Alur Pelayanan Klinis Terhadap Kendali Biaya dan Kendali Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Sistem JKN di Rawat Inap Rumah Sakit Cahya Kawaluyan pada Awal Penyelenggaraan BPJS(2022-08-01) KENYAR NINDITA; Umi Kaltum; Tidak ada Data DosenSemenjak diberlakukannya BPJS Kesehatan pada awal tahun 2014, pemerintah mengharuskan banyak rumah sakit yang berpartisipasi dalam program pemerintah ini, termasuk RS Cahya Kawaluyan sebagai salah satu rumah sakit swasta. Tarif yang dibayarkan oleh pemerintah kepada rumah sakit swasta adalah sesuai kesepakatan antara BPJS Kesehatan dengan Asosiasi Fasilitas Kesehatan berdasarkan INA-CBG’s (Indonesian – Case Based Groups). Oleh karena itu dibutuhkan alur pelayanan klinis yang efektif dan efisien dalam mengendalikan biaya kesehatan dengan tidak menurunkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitik dengan populasi penelitian yaitu pasien dengan diagnosa Appendicitis atau Gravida dan akan dilakukan terapi bedah Appendictomy atau Sectio caesarea di RS Cahya Kawaluyan dan menjalani rawat inap dan penelitian ini dilakukan dengan metode penentuan sampel yaitu simple random sampling. Populasi berjumlah 90 pasien berdasarkan jumlah kunjungan pasien instalasi rawat inap dengan kedua diagnosa ini pada tahun 2012. Perhitungan besarnya sampel menurut Slovin untuk penelitian ini adalah 49 kuesioner yang diperoleh dari 49 pasien. Penelitian ini diuji menggunakan analisa Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur pelayanan klinis (X) berpengaruh signifikan (t-hit=13.367>ttabel=1.96) terhadap kendali biaya (Y1) pelayanan kesehatan dan alur pelayanan klinis (X) berpengaruh signifikan (t-hit=2.707>-tabel=1.96) terhadap kendali mutu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa alur pelayanan klinis (X) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kendali biaya (Y1) dan alur pelayanan klinis (X) juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kendali mutu (Y2) pelayanan kesehatan. Saran yang dapat diberikan adalah agar RSCK membentuk suatu tim yang terdiri dari multidisiplin ilmu untuk menyusun clinical pathway yang efektif dan efisien untuk setiap diagnosa yang ada di RSCK dan senantiasa mengevaluasinya secara berkala. Saran berikutnya adalah dengan menggunakan bahan medis habis pakai dan obat dengan harga yang berbeda antara pasien BPJS dan Non BPJS namun memiliki mutu yang sama.