Antropologi (S1)
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Antropologi (S1) by Subject "Adzan Pituh"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
Item ADZAN PITUH (Studi Etnografi: Adzan Pituh di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Kasepuhan, Kota Cirebon(2021-03-15) AMELIA PRATIWI; Ade Makmur K; Opan Suhendi SuwartapradjaPenelitian ini berada di Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang tepatnya di kompleks Keraton Kasepuhan. Masjid Agung Sang Cipta Rasa dikelola oleh dua keraton yakni Keraton Kasepuhan dan Kanoman serta masjid ini merupakan peninggalan arkeologis dari zaman para wali tepatnya Sunan Gunung Jati. Selain itu, di masjid ini terdapat tradisi Adzan Pituh yang hanya di Cirebon tepatnya di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Kasepuhan, Kota Cirebon. Adzan pituh ini dilaksanakan pada setiap solat Jumat dan dilantunkan dengan tujuh orang sekaligus secara bersamaan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konsep kekerabatan bahwa kekerabatan bisa menurunkan atau mewariskan status muadzin kepada generasi selanjutnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan model etnografi. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kategori informan pada penelitian ini yaitu muadzin atau para kaum di Masjid Agung Sang Cipta Rasa serta anggota dari pihak Keraton Kasepuhan. Penelitian ini menemukan bahwa setiap mengumandangkan adzan pasti adanya muadzin. Muadzin yang ada di masjid ini terpilih berdasarkan garis keturunan. Muadzin yang terpilih dilihat dari garis keturunan ayah (patrilineal) serta memiliki syarat mendasar yakni bisa membaca serta menulis Al-Quran dan melawati beberapa tahap serta seleksi untuk menjadi muadzin di Masjid Agung Sang Cipta Muadzin itu sama dengan kaum masjid, yang membedakan hanyalah jabatan serta fungsi atau tugas yang ia emban atau diamanahkan oleh pihak keraton dan pihak keraton memberikan SK kepada muadzin yang bertugas di masjid sebagai pengangkatan kaum masjid