Dampak Penularan Krisis Perekonomian Global Terhadap Kesehatan Perbankan Indonesia

Abstract

Perbankan sebagai lembaga intermediari dalam perekonomian memegang peranan sangat penting yang menghubungkan antara pelaku ekonomi yang memiliki kelebihan dana (Surplus Financing) dengan pelaku ekonomi yang membutuhkan dana (Deficit Financing) sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperlancar aktivitas perekonomian yang pada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Fungsi ini hanya akan berjalan dengan baik dan memberikan nilai tambah terhadap perekonomian jika dan hanya jika perbankan memiliki kinerja yang baik. Kinerja perbankan yang mencerminkan tingkat kesehatan perbankan diukur dengan berbagai kriteria baik secara internal (CAMELS), eksternal (makroekonomi dan risiko) maupun pengaruh adanya krisis dari negara lain yang biasa disebut dengan efek Kontagion (Contagiont Effect). Penelitian ini mengkaji apakah ada indikator CAMELS mampu membedakan antara bank yang sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat, indikator-indikator CAMELS manakah yang menjadi pembeda dalam menentukan tingkat kesehatan perbankan serta bagaimana pengaruh indikator-indikator dari faktor penularan (Contagion Effect), faktor internal (CAMELS), faktor makroekonomi dan faktor risiko dalam menentukan tingkat kesehatan perbankan. Sampel penelitian menggunakan jumlah bank umum sebanyak 107 bank dari 120 bank dengan periode analisis dari tahun 2001-2012. Dari 107 bank tersebut, 55 bank merupakan bank-bank yang masuk ke kelompok BANK A dengan kategori memiliki modal inti kurang dari Rp1 triliun dan 52 bank lainnya merupakan bank-bank yang masuk ke kelompok BANK B dengan jumlah modal inti diatas Rp1 triliun. Untuk memenuhi kajian tersebut, dilakukan beberapa metode analisis yaitu, analisis diskriminan (Discriminant Analysis) untuk menentukan perbedaan serta indikator yang mampu membedakan tingkat kesehatan perbankan serta analisis Ordered Probit Choice Model untuk menjawab perumusan masalah bagaimana pengaruh dari setiap indikator terhadap tingkat kesehatan perbankan. Penelitian ini menemukan faktor internal (CAMELS) secara statistik mampu membedakan status bank sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat baik untuk kelompok BANK A maupun BANK B. Dari 22 indikator CAMELS yang digunakan dalam penelitian ini ditemukan, 15 indikator mampu membedakan tingkat kesehatan bank pada kelompok BANK A dan 11 indikator pada kelompok BANK B. Beberapa indikator yang menentukan tingkat kesehatan bank ditemukan secara statistik sangat signifikan baik pada kelompok BANK A maupun BANK A (baik dengan arah positif maupun negatif, sementara indikator dampak krisis (AS, ASIA dan EURO) lebih dirasakan pengaruhnya pada kelompok BANK B dibandingkan kelompok BANK A.

Description

Keywords

Dampak Penularan, CAMELS, Analisis Diskriminan

Citation

Collections