Hubungan olahraga aerobik terhadap tingkat dismenore mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung

Abstract

Dismenore merupakan masalah yang sering dialami wanita remaja pada setiap siklus menstruasinya. Angka kejadian dismenore primer di Indonesia sendiri adalah 54,89%, Hal ini sangat mengganggu aktivitas wanita sehari-hari dan dapat berdampak pada turunnya produktifitas kerja dan banyak yang tidak masuk sekolah akibat terjadinya dismenore. Kejadian dismenore akan meningkat dengan kurangnya olahraga khususnya aerobik. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan olahraga aerobik terhadap tingkat dismenore pada mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan November 2012, data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dan diberikan kepada mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Padjadjaran Bandung yang masuk dalam kriteria inklusi (n=93). Hasil penelitian mahasiswa Program Studi Diploma III kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran didapatkan bahwa 73,12% mengalami dismenore tingkat ringan, 33,33% mahasiswa melakukan olahraga aerobik, dan masih ada 3,23% mahasiswa yang melakukan olahraga aerobik mengalami dismenore tingkat berat (p = 0, 127). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara olahraga aerobik terhadap tingkat dismenore mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung. kata kunci :Olahraga aerobik, Dismenore

Description

Keywords

Olahraga aerobik, Dismenore, Tidak ada keyword

Citation

Collections