Hubungan Faktor Maternal dan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Cimacan Kabupaten Cianjur
No Thumbnail Available
Date
2023-07-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) didefinisikan sebagai bayi yang lahir dengan
berat badan di bawah 2500 gram. Data Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa
Barat menunjukkan persentase bayi BBLR di Cianjur tahun 2019 sebesar 2,8%
dengan total 42.702 bayi baru lahir dan 1.143 diantaranya merupakan bayi berat
lahir rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan faktor maternal dan
BBLR. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan bayi
BBLR di RSUD Cimacan tahun 2020 - 2022 (total sampling). Studi
cross-sectional analitik ini menggunakan data sekunder dari rekam medis. Data
dikumpulkan dari 168 ibu dengan bayi BBLR. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa BBLR tertinggi terjadi di tahun 2022 (41,1%) pada kelompok ibu nulipara
(48,2%), usia 20-35 tahun (70,8%), kadar Hb ≥ 11 gr/dl (57,7%), status gizi
normal (54,8%) dan tidak mengalami preeklamsia (92,9%). Terdapat hubungan
yang signifikan antara usia ibu (p value = 0,017), preeklamsia (p value = 0,001)
kadar Hb (p = 0,001, r = 0,551) dan status gizi ibu (p value = 0,042) dengan
kejadian BBLR, namun tidak ada hubungan antara paritas (p value = 0,347) dan
kejadian BBLR di RSUD Cimacan tahun 2020 - 2022. Faktor maternal yang
mempengaruhi BBLR adalah usia ibu, komplikasi kehamilan (preeklamsia) dan
anemia.
Description
Keywords
Faktor Maternal, BBLR, Tidak ada keyword