EFEK EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP FAGOSITOSIS BAKTERI OLEH MONOSIT
No Thumbnail Available
Date
2023-07-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Prevalensi penyakit infeksi di Indonesia masih tinggi, di antaranya Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) 9,3% dan diare 8%. Penyakit infeksi menjadi penyebab kematian kedua tertinggi pada kelompok usia > 55 tahun setelah penyakit pada sistem peredaran darah. Buah naga merah (Hylocereus lemairei (Hook.) Britton & Rose) memiliki manfaat bagi kesehatan, namun saat ini kulit buah naga merah belum dimanfaatkan. Ekstrak etanol kulit buah naga juga telah diketahui berpotensi sebagai antioksidan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak kulit buah naga merah terhadap fagositosis bakteri oleh monosit. Penelitian dilakukan dengan tahapan: pembuatan ekstrak etanol kulit buah naga merah, pengambilan sampel darah manusia dan isolasi peripheral blood mononuclear cells (PBMC) dan monosit, pemberian ekstrak etanol kulit buah naga merah ke dalam sumuran monosit, pengujian bakteri uji menggunakan Staphylococcus aureus ATCC 29213 dan Escherichia coli ATCC 25922, pengambilan dan pengkulturan bakteri uji, dan penghitungan jumlah koloni bakteri yang tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kulit buah naga merah dengan konsentrasi 10 μg/ml menghasilkan efek yang paling besar dalam meningkatkan jumlah S. aureus yang difagositosis, yaitu sebesar 4,31% dan ekstrak dengan konsentrasi 5 μg/ml meningkatkan jumlah E. coli yang difagositosis sebesar 1,26%. Analisis statistik tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antargrup (p > 0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit buah naga merah tidak memberikan efek yang bermakna terhadap fagositosis bakteri oleh monosit.
Description
Keywords
Bakteri, ekstrak kulit buah naga, fagositosis