Tingkat Keberhasilan Terapi Konservatif pada Prematur Kontraksi
No Thumbnail Available
Date
2023-07-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan: Kelahiran prematur yang disebabkan oleh kontraksi prematur dapat dicegah dengan cara pemberian terapi konservatif untuk memperpanjang usia kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan terapi konservatif di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Subjek penelitian adalah data rekam medis pasien ibu hamil dengan kontraksi prematur di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada periode 1 Januari – 31 Desember 2022. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah data rekam medis yang tidak lengkap, pasien kontraksi prematur yang menerima perawatan hingga usia kehamilan lebih dari 37 minggu, serta pasien kontraksi prematur dengan penyulit. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.
Hasil: Jumlah subjek penelitian adalah 130 dari 296 pasien ibu hamil dengan kontraksi prematur di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada periode penelitian. Keberhasilan terapi konservatif pada penelitian ini terjadi pada 110 pasien. Pasien kontraksi prematur paling banyak berusia 20 – 35 tahun dengan usia kehamilan antara 30 – 34 minggu, serta penyulit terbanyak adalah infeksi. Pasien dengan terapi konservatif yang gagal paling banyak dapat mempertahankan usia kehamilan hingga 34 minggu dan 36 minggu dengan skor APGAR terbanyak 7 – 10.
Kesimpulan: Tingkat keberhasilan terapi konservatif pada kontraksi prematur di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebesar 84,6%. Pasien dengan terapi konservatif yang gagal paling banyak melahirkan di usia 34 dan 36 minggu dengan skor APGAR paling banyak 7 – 10.
Kata Kunci: Kontraksi prematur, tingkat keberhasilan terapi konservatif, kelahiran prematur.
Description
Keywords
Kontraksi Prematur, Tingkat Keberhasilan, Terapi Konservatif