Pengaruh Pemberian Ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendens) Pada Membran Kolagen Sisik Ikan Mas (Cyprinus carpio) Terhadap Kadar Il-1β, Tgf-Β, Osteoklas Dan Osteoblas Sebagai Faktor Penyembuhan Tulan
No Thumbnail Available
Date
2024-01-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kolagen sisik ikan mas berpotensi sebagai sumber kolagen alternatif untuk pembuatan membran. Sarang semut (Myrmecodia pendens) merupakan salah satu herbal yang dapat digunakan sebagai zat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan membran barrier dari sisik ikan mas (Cyprinus carpio) dengan penambahan ekstrak sarang semut (Myrmecodia pendens) yang berfungsi dalam peningkatan proses penyembuhan luka dan menurunkan tingkat inflamasi sehingga mempercepat regenerasi jaringan tulang. Tahap penelitian ini terdiri dari pembuatan dan karakteristik membran yang berasal dari sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut, uji attachment pada sel fibroblas secara in vitro, dan penelitian in vivo pada 24 ekor tikus Sprague Dawley. Perlakuan terbagi dalam 4 kelompok yaitu: kelompok tanpa membran, kelompok membran komersial Batan, kelompok membran sisik ikan mas dan kelompok membran sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut. Membran diaplikasikan pada defek kalvaria tikus dengan diameter 5,2 mm pada sisi kanan dan kiri sutura medialis. Kadar IL-1β dan TGF-β diukur dengan metode ELISA, jumlah osteoklas dihitung dari hasil preparat histologis dengan pewarnaan TRAP, dan jumlah osteoblas dihitung dari hasil preparat histologis dengan pewarnaan HE. Pemeriksaan dan pengukuran dilakukan pada hari ke-5, -10 dan -30. Data kemudian dianalisis secara statistik dengan uji ANOVA. Hasil uji karakteristik membran menunjukkan bahwa membran sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut 1% mempunyai modulus elastisitas 0,79 Mpa, kekuatan tarik 15,24 N/mm2, perpanjangan putus 4,41%, daya serap air 668,04%, ukuran pori 20-30 µm, rata-rata ketebalan membran penampang melintang SEM 36,18 µm, membran memiliki struktur trihelik, mengandung unsur karbon (C) sebanyak 58,2%, oksigen (O) sebanyak 40,7%, serta kalsium (Ca) sebanyak 0,8%. Hasil uji attachment in vitro membran sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut 1% pada hari ke-3 dan ke-5 mempunyai survival rate 3,592033 dan 6,395267. Hasil uji statistik analisis variansi kadar IL-1β, TGF-β, dan osteoklas menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap antar perlakuan, hari pengukuran, interaksi antar perlakuan serta hari pengukuran (p<0,05). Hasil analisis statistik untuk osteoblas menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna terhadap interaksi perlakuan dan hari dengan p <0,001. Berdasarkan keseluruhan hasil, dapat diambil simpulan bahwa membran kolagen dengan komposisi kolagen sisik ikan mas dengan penambahan ekstrak sarang semut 1% berhasil didapatkan dengan karakteristik struktur mekanik yang sesuai sebagai membran barrier. Penambahan ekstrak sarang semut dapat meningkatkan kadar TGF-β dan jumlah osteoblas, serta menurunkan jumlah osteoklas pada regenerasi tulang.
Description
Keywords
Membran kolagen, sisik ikan mas (Cyprinus carpio), ekstrak sarang semut (Mymercodia pendens)