PERAN KALSITRIOL [1,25(OH)2D] DALAM REGULASI AUTOFAGI MELALUI JALUR LC3 DAN p62 SERTA APOPTOSIS MELALUI JALUR KASPASE-9 DAN 3 PADA LINI SEL MELANOMA B16-F10

Abstract

Melanoma adalah jenis kanker yang umumnya menyerang kulit, bersifat agresif, dan dapat menyebabkan 90% kematian. Kematian sel adalah proses biologis yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisiologis. Terdapat tiga bentuk klasik kematian sel, yaitu autofagi, apoptosis, dan nekrosis. Protein LC3-II adalah protein kunci yang terlibat dalam autofagi mamalia, sedangkan p62 adalah protein adaptor yang terlibat dalam transportasi protein selama autofagi. Kaspase-9 dan kaspase-3 adalah kaspase yang terkait dengan apoptosis. Apabila apoptosis terinduksi, kaspase-9 akan membentuk cleavage kaspase-9 dan mengaktifkan kaspase-3. Kaspase-3 tersebut akan membentuk cleavage kaspase-3 dan mencetuskan apoptosis. Kalsitriol merupakan agen antiproliferatif, prodiferensiasi, proapoptotik, dan antimigrasi sel yang berperan pada penghambatan kanker. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kalsitriol dapat menginduksi autofagi dan apoptosis. Tujuan penelitian ini mengevaluasi efek kalsitriol terhadap ekspresi protein LC3-II, p62, kaspase-9, cleavage kaspase-9, kaspase-3, serta cleavage kaspase-3 selama proses autofagi dan apoptosis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental in vitro menggunakan sel melanoma B16-F10 (American Type Culture Collection CRL-6475TM) yang merupakan model murine melanoma. Sel B16-F10 yang telah dikultur selama 24 jam diberikan perlakuan kalsitriol selama 10 jam, dan tingkat ekspresi protein LC3-II, p62, kaspase-9, cleavage kaspase-9, kaspase-3, dan cleavage kaspase-3 dianalisis menggunakan uji Western Blot yang selanjutnya dikuantifikasi menggunakan software image J. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sentral Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada bulan Oktober 2022 hingga Januari 2023. Berdasarkan hasil gambaran mikroskopis sel melanoma menunjukkan perubahan morfologi, konfluensi berkurang, dan sel menjadi tidak viabel menunjukkan terjadi kematian sel dalam waktu 10 jam setelah pemberian kalsitriol. Berdasarkan uji statistik terdapat perbedaan signifikan ekspresi p62, cleavage kaspase-9, dan cleavage kaspase-3 antara sel yang hanya diberi medium dan sel yang diberi kalsitriol pada konsentrasi 93 ppm dengan nilai p berturut-turut, p= 0,002; p = 0,015; dan p = 0,039, sedangkan ekspresi LC3-II tidak berbeda signifikan (p=0,443). Simpulan penelitian ini adalah bahwa kalsitriol menginduksi kematian lini sel melanoma B16-F10, menginduksi pensinyalan protein p62 dan memicu ekspresi protein apoptosis kaspase-9 dan kaspase-3. Namun, tidak terdapat peningkatan LC3-II. Efek kalsitriol ini memperlihatkan potensi penggunaannya sebagai terapi adjuvan yang kuat untuk melanoma.

Description

Keywords

Apoptosis, autofagi, kalsitriol

Citation