MODEL PENDEKATAN INTERVENSI ANEMIA DEFISIENSI BESI (ADB) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP REMAJA PUTRI DI KECAMATAN SOREANG TAHUN 2020-2022
No Thumbnail Available
Date
2023-01-26
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Latar belakang: Anemia defisiensi besi (ADB) pada remaja putri merupakan
masalah kesehatan global di negara maju dan berkembang. Pemerintah telah
mengupayakan berbagai program untuk mencegah ADB. Namun prevalensi ADB
masih cukup tinggi. Riset ini memiliki tujuan untuk mengeksplorasi aspek-aspek
yang diperlukan dalam membuat sebuah model pendekatan intervensi anemia
defisiensi besi, menguji kesesuaian model, melakukan intervensi, dan menganalisis
pengaruh intervensi terhadap kualitas hidup, asupan makan, pengetahuan, sikap dan
praktik remaja putri dalam pencegahan dan penanganan anemia defisiensi besi.
Metode: Desain riset adalah mixed method, dengan pendekatan sequensial
exploratory. Riset diawali dengan metode kualitatif dengan melakukan wawancara.
Jumlah sampel ditentukan dengan prinsip theoretical sampling. Proses analisis data
melalui transkripsi, reduksi, koding, kategori, tema dan membuat model
konseptual. Riset dilanjutkan dengan riset kuantitatif untuk menilai kesesuaian
model menggunakan metode Delphi. Selanjutnya, menentukan intervensi untuk
ADB, dan menilai pengaruh intervensi terhadap kualitas hidup, asupan makan,
pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan dan penanganan ADB oleh remaja
putri.
Hasil: Riset kualitatif yang dilakukan pada 41 informan, memperoleh model
konseptual dengan 41 transkripsi, 52 koding, 20 kategori, dan 7 tema. Tema yang
dihasilkan adalah: komitmen, tata kelola, kualitas, faktor diri, gaya hidup, akses
pelayanan kesehatan dan dukungan sosial. Berdasarkan metode Delphi, model
konseptual yang dibangun sesuai dan dapat diterima. Intervensi yang
dikembangkan adalah pendidikan kesehatan pada remaja putri menggunakan
aplikasi Wanoja Anti Anemia Pinter tur Cageur (WANTER), pelatihan guru,
penyuluhan orangtua, serta sarasehan untuk pemangku kebijakan. Intervensi yang
dilakukan pada 286 remaja putri, tidak menunjukkan peningkatan kualitas hidup
dan praktik, namun menghasilkan peningkatan asupan makan, pengetahuan dan
sikap remaja putri (p<0,05).
Simpulan: Riset ini memperoleh model pendekatan intervensi berdasarkan hasil
penelitian kualitatif. Riset dilanjutkan dengan melakukan intervensi pada
pemangku kebijakan, penerima pelayanan kesehatan serta pemberi pelayanan
kesehatan. Intervensi yang dilakukan dapat meningkatkan asupan makan,
pengetahuan dan sikap remaja putri, namun tidak meningkatkan kualitas hidup serta
praktik pencegahan ADB oleh remaja putri, dikarenakan keterbatasan waktu
intervensi.
Description
Keywords
model, pendekatan intervensi, anemia defisiensi besi